Mulai Dikerjakan November, Jalan Tol Solo-Yogyakarta Ditargetkan Rampung 2022


Ruas Jalan tol Solo-Surabaya-Semarang akan tersambung dengan jalan tol Solo-Yogyakarta. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pelaksanaan proyek pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta sepanjang 40,49 km bakal mulai dikerjakan pada November 2020. Jalan tol penghubung Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogykarta (DIY) ini diperkirakan akan selesai selama dua tahun atau 2022.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan menelan biaya investasi senilai Rp16,01 triliun untuk proyek jalan tol Solo-Yogyakarta.
Baca Juga
Patuhi Aturan Mendagri, Dispendukcapil Solo Tidak Lagi Terbitkan Kartu Keluarga
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkapkan laporan PT Adhi Karya selaku kontraktor pemenang lelang proyek jalan tol Solo-Yogyakarta mengungkapkan pengerjaan fisik jalan tol tersebut akan dimulai pada November mendatang. Pekerjaan ditargetkan selesai selama dua tahun ke depan.
"Rentang waktu selesainya proyek strategis ini kalau tidak salah sekitar dua tahun ke depan," ujar Ganjar, Minggu (12/7).

Dikatakannya, persiapan proyek ini sudah sejak lama dilakukan pemerintah pusat. Dari wilayah Jawa Tengah sudah siap sejak lama dengan mendata tanah warga dan tanah kas desa terdampak jalan tol.
"PT Adhi Karya menyebutkan bahwa DIY sudah siap. Kami dari Jawa Tengah jug siap sehingga proyek strategis nasional tersebut bisa segera dijalankan secepatnya," tutur dia.
Ganjar mengaku koordinasi dengan gubernur DIY sudah intens. Pemprov Jawa Tengah juga siap memberikan dukungan bantuan jika Pemprov DIY membutuhkannya.
"Wilayah Jawa Tengah sudah menyiapkan semuanya termasuk penetapan lokasi yang akan dilalui jalan tol Solo-Yogyakarta. Sesuai desainnya pembangunan untuk ruas Solo-Klaten dimulai dari Prambanan, Klaten," katanya.
Ganjar mengatakan pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta mendesak untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas kendaraan di jalur tersebut, terutama pada arus mudik dan balik Lebaran. Pembangunan jalan tol tersebut juga dalam upaya pengembangan perekonomian dan parwisata di kawasan segitiga Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar).
"Semoga proyek jalan tol Solo-Yogyakarta ini berjalan lancar dan tidak ada kendala," pungkas Ganjar.
Baca Juga
Penerbangan International di Bandara YIA Dibuka Kembali, Ini Syarat Wajib Calon Penumpang
Diketahui, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X sebelumnya menolak pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta. Namun, akhirnya menyetujui dengan alasan mendukung pengembangan kawasan Joglosemar. Sultan pada saat itu juga keberatan jika jalan tol tersebut melewati jalan raya di depan Candi Prambanan. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor

Pramono Absen di Pengarahan Kepala Daerah, Ganjar: Akan Hadir di Hari Lain
Ganjar Titip Pesan ke Sekjen PDIP: Yang Penting Sehat dan Semangat

Hadir di Sidang Hasto, Ini Kata Ganjar Pranowo

Ganjar Ungkap Banyak Kader yang Ingin Megawati Jadi Ketum PDIP Lagi
Tol Semarang-Demak Ditargetkan untuk Beroperasi pada April 2027

Tol Semarang-Demak Ditargetkan Bisa Beroperasi April 2027

Prabowo Ingin Kembalikan Pemilihan Kepala Daerah ke DPRD, Ganjar Lempar Sindiran

Terseret Korupsi Proyek Tol Situbondo, Kepala Desa Blimbing Jadi Tersangka
