MUI Tegaskan Vaksinasi COVID-19 Tak Batalkan Puasa

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 19 Maret 2021
MUI Tegaskan Vaksinasi COVID-19 Tak Batalkan Puasa

Kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk RT, RW di Gedung Kelurahan Ngletih, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (17/3/2021). ANTARA/HO-Dinkes Kediri

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat tetap mengikuti program vaksinasi COVID-19 saat bulan puasa. Pasalnya, kegiatan itu tak menyebabkan puasa batal.

Saat ini, Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 menyatakan vaksin tidak membatalkan puasa. Kecuali dimasukan melalui mulut

Baca Juga

3,5 Juta Pekerja Bakal Divaksin Lewat Program Imunisasi Mandiri

"Itu baru membatalkan puasa. Melalui suntik itu tidak membatalkan puasa," kata Ketua Komisi Fatwa MUI, Hasanuddin AF kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/3).

Dalam ketentuan hukum terkait fatwa MUI, vaksinasi COVID-19 kepada orang yang sedang berpuasa diperbolehkan. Karena itu, dirinya mengimbau umat Islam untuk tidak ragu mengikuti vaksinasi saat puasa.

Agar vaksinasi saat Ramadan tidak menimbulkan pro dan kontra, Hasanuddin mengajak umat Islam untuk mengikuti Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021.

Seorang jurnalis di Kabupaten OKU disuntik vaksin COVID-19. ANTARA/Edo Purmana
Seorang jurnalis di Kabupaten OKU disuntik vaksin COVID-19. ANTARA/Edo Purmana

Dia menegaskan, fatwa MUI sudah melalui pertimbangan matang, dalil-dalil dan dasar hukum yang kuat.

"Kalau tidak ikuti Fatwa, mau ikuti siapa lagi? Masyarakat harus menerima menaati fatwa," ujarnya.

MUI juga merekomendasikan agar pemerintah dapat melakukan vaksinasi COVID-19 pada saat Ramadan dengan memperhatikan kondisi umat Islam yang sedang berpuasa.

Pemerintah bisa melakukan vaksinasi pada malam hari terhadap umat Islam yang siangnya berpuasa. Vaksinasi di siang hari dikhawatirkan menyebabkan bahaya akibat lemahnya kondisi fisik.

“Umat Islam wajib berpartisipasi dalam program vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk mewujudkan kekebalan kelompok dan terbebas dari wabah COVID-19,” bunyi Fatwa MUI.

Menkes Budi Gunadi mengatakan, kekebalan optimal antibodi setelah vaksinasi membutuhkan 28 hari setelah penyuntikan kedua. Seseorang yang telah divaksinasi masih dapat terkena COVID-19.

Imunitas karena vaksinasi membantu orang itu sehingga tidak terlalu parah bila terpapar. Namun, konsekuensinya juga masih dapat menularkan orang lain.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per Kamis (18/3), vaksinasi dosis pertama baru dilakukan pada 44.848.752 orang.

Sementara dosis kedua atau sudah menjalani vaksinasi lengkap baru diberikan pada 1.948.531 juta orang.

Jumlah tersebut masih jauh dari target sasaran vaksinasi 181,5 juta orang untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) atas COVID-19. (Knu)

Baca Juga

Sertifikat Vaksinasi untuk Pelaku Perjalanan Masih Sebatas Wacana

#COVID-19 #Vaksin Covid-19 #Vaksinasi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Bagikan