MUI Dorong Pembentukan Majelis Ulama Dunia

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 30 November 2017
MUI Dorong Pembentukan Majelis Ulama Dunia

Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin dukung perda Kota Serang. (Foto: mui.or.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) membentuk forum kerja sama antara majelis ulama di semua negara dalam rangka menduniakan Islam wasathiyah atau moderat.

"MUI menginisiasi negara-negara dunia untuk membentuk majelis ulama untuk memudahkan koordinasi dan sikronisasi untuk menduniakan Islam wasathiyah," kata Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin dalam rapat kerja nasional MUI ketiga di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/11) malam.

KH Ma'ruf menjelaskan Islam wasathiyah adalah Islam moderat menghargai perbedaan, santun, toleran, ramah, dan merangkul semua pihak.

Menurutnya terbentuknya majelis ulama di sejumlah negara supaya ada kesamaan dalam menyebarkan Islam yang damai seperti yang diinginkan negara-negara dunia dapat meniru Indonesia yang rukun.

"Kita ingin suasana Indonesia menjadi suasana di seluruh dunia. Jangan ada konflik seperti Afghanistan," ujarnya seperti dilansir Antara.

Salah satu negara yang sudah menginisiasi terbentuknya majelis ulama adalah Afghanistan. Hal ini disampaikan saat delegasi negara tersebut bertemu dengan MUI beberapa waktu lalu.

Menurut Ma'ruf, jika majelis ulama seluruh negara terbentuk, MUI akan mengadakan pertemuan majelis ulama baik lokal, nasional, dan internasional untuk berkumpul dalam satu forum internasional.

"Secepatnya jika majelis ulama di negara-negara ini terbentuk, forum pertemuan kni akan kita gelar, Insya Allah tahun depan," katanya.

Dukungan untuk membentuk majelis ulama di dunia ini menjadi salah satu rekomendasi dalam rapat kerja nasional MUI ketiga yang ditetapkan malam ini. Selain membentuk majelis ulama, MUI juga merekomendasikan agar negara OKI dapat meningkatkan kebersamaan dalam mengatasi kesenjangan politik, ekonomi, dan sosial budaya di negara-negara Islam dengan prinsip saling menghargai kedaulatan politik.

Untuk itu, MUI melalui konsep Islam wasathiyah bersedia menjadi inisiator dan promotor untuk menciptakan tatanan dunia yang aman dan damai.

Rapat kerja nasional MUI menghasilkan sejumlah rekomendasi, baik di bidang kehidupan berbangsa, bidang ekonomi, dan hubungan internasional.

Rakernas ketiga MUI berlangsung dari tanggal 28 sampai 30 November. Dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada pembukaan dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada penutupan.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta doa para ulama agar Bogor dan kota-kota lainnya yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah tetap damai dan menjaga keutuhan bangsa.

Bima juga berterima kasih atas penunjukan Kota Bogor sebagai lokasi Rakenas MUI karena secara tidak langsung menambah pendapatan asli daerahnya karena banyaknya tamu yang hadir dan menginap di Bogor.

#MUI #Majelis Ulama Indonesia #KH Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza
Anwar Iskandar juga berharap para pemimpin di Timur Tengah dapat mengesampingkan ego masing-masing dan bersatu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza
Indonesia
Ingatkan Ada Konsekuensi Hukum, MUI Serukan Setop Penjarahan Saat Demo
Aksi penjarahan yang dilakukan massa pendemo mendapatkan sorotan tajam dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Ingatkan Ada Konsekuensi Hukum, MUI Serukan Setop Penjarahan Saat Demo
Indonesia
MUI Ingatkan DPR dan Pejabat Jangan Bicara Yang Bisa Menyinggung Rakyat
Masduki menekankan agar para anggota DPR RI tidak menyampaikan ucapan-ucapan atau tindakan yang bisa membuat masyarakat tersinggung.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
MUI Ingatkan DPR dan Pejabat Jangan Bicara Yang Bisa Menyinggung Rakyat
Indonesia
Soroti Dugaan Korupsi Kuota Haji, Wakil Ketua MUI Tekankan Pentingnya Analisis Komprehensif
Anwar Abbas menyarankan agar kritik terhadap penyelenggaraan haji 2024 didasarkan pada perhitungan matematis.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 16 Agustus 2025
Soroti Dugaan Korupsi Kuota Haji, Wakil Ketua MUI Tekankan Pentingnya Analisis Komprehensif
Indonesia
Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai
Saat ini ada backlog atau kesenjangan antara kebutuhan dan pasokan sebanyak 9,9 juta rumah.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 Juli 2025
Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai
Indonesia
MUI Jatim Resmi Keluarkan Fakta Haram Sound Horeg dengan Beberapa Catatan
MUI Jatim juga meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membuat peraturan tentang penggunaan alat pengeras suara mulai dari perizinan, standar penggunaan, dan sanksi sound horeg.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Juli 2025
MUI Jatim Resmi Keluarkan Fakta Haram Sound Horeg dengan Beberapa Catatan
Indonesia
Haramkan Sound Horeg, MUI: Joget Sambil Buka Aurat dan Ganggu Pendengaran
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur resmi menetapkan Fatwa Nomor 1 Tahun 2025 tentang Penggunaan Sound Horeg.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Haramkan Sound Horeg, MUI: Joget Sambil Buka Aurat dan Ganggu Pendengaran
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: MUI Dukung Serangan Israel karena Iran Menganut Syiah
Beredar informasi yang menyebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung penuh langkah Israel menyerang Iran.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 04 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: MUI Dukung Serangan Israel karena Iran Menganut Syiah
Indonesia
MUI Pastikan Ayam Goreng Widuran belum Urus Sertifikasi Halal, Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara
Penempelan tanda halal hanya klaim sepihak pemilik rumah makan.
Dwi Astarini - Selasa, 27 Mei 2025
MUI Pastikan Ayam Goreng Widuran belum Urus Sertifikasi Halal, Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara
Indonesia
Pekan Depan, Kementerian Agama Pantau Hilal di 114 Titik untuk Tentukan Hari Raya Idul Adha 2025
Pemantauan akan dihelat di 114 titik pemantauan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
Pekan Depan, Kementerian Agama Pantau Hilal di 114 Titik untuk Tentukan Hari Raya Idul Adha 2025
Bagikan