Muhammadiyah Sebut Habibie Sebagai Peletak Dasar Demokrasi Indonesia Baru


Presiden RI Ke-3 BJ Habibie (Foto: habibiecenter.or.id)
MerahPutih.com - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya Presiden Ketiga RI Prof Dr BJ Habibie. Ia mendoakan Habibie memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Menurut Haedar, Habibie adalah Presiden pertama di era reformasi yang meletakkan dasar demokratisasi yang menjadi tonggak bagi Indonesia baru.
Baca Juga:
"Meski terkait dengan Orde Baru dan orang terdekat Soeharto, Habibie justru tampil menjadi negarawan dan demokrat yang kata sejalan tindakan, sehingga ibarat buku terbuka yang bersedia menerima kritik publik secarara elegan," kata Haedar dalam keterangannya, Rabu (11/9).

Ia melanjutkan, Habibie merupakan Presiden sekaligus tokoh bangsa dengan pendidikan Jerman-nya yang ahli pesawat terbang membuka lembaran baru Indonesia yang modern dan maju.
"Dia sosok moralis dan rasional yang memadukan imtak dan iptek yang sangat relevan bagi bangsa Indonesia di era modern," jelasnya.
Ia beranggapan, tidak banyak tokoh utama di Republik ini yang memiliki karakter dan kualitas lengkap sebagai negarawan sekaligus tokoh kemajuan yang menjadi idola dan role-model generasi muda bangsa lintas.
"Semoga bangsa Indonesia belajar dari Pak Habibie," ungkap Haedar. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Mercy BJ Habibie Disita KPK, Ridwan Kamil Beli Dicicil Belum Lunas Masih Kurang Rp 1,3 Miliar

PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah

Mercy BJ Habibie Jadi Pintu Masuk KPK Periksa Ridwan Kamil

KPK Dalami Penjualan Mercy Klasik BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil

Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek

Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah

OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito

Singgung Konflik dengan GAM, Muhammadiyah Minta Polemik Perebutan 4 Pulau Ditangani secara Tepat agar Tidak Timbulkan Disintegrasi

Kantor Muhammadiyah Solo Terbakar, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab
