MPR Desak Pemerintah Ambil Langkah Terkait RS Rujukan COVID-19 Penuh

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 08 Januari 2021
MPR Desak Pemerintah Ambil Langkah Terkait RS Rujukan COVID-19 Penuh

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pimpinan MPR meminta pemerintah mengambil langkah tegas dalam memotong rantai penyebaran COVID-19. Hal itu terkait jumlah kasus yang terus meningkat berimbas pada pelayanan rumah sakit (RS) rujukan yang tidak lagi mampu menampung pasien di beberapa daerah, khususnya Jabodetabek.

"Pandemi COVID-19 belum menunjukkan pelandaian kasus, data dari Satgas Penanganan COVID-19 menunjukkan terjadi kenaikan kasus positif harian tertinggi selama pandemi yang mencapai 9.321 kasus pada Kamis (7/1). Sehingga, total kasus menjadi 797.723 kasus dengan 23.520 diantaranya meninggal dunia," kata Wakil Ketua MPR Syarief Hasan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/1). Data terakhir, per hari ini, penambahan kasus mencapai 10.617.

Hal itu, menurut dia, berakibat ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ruang Intensive Care Unit (ICU) di RS Rujukan Jabodetabek terisi 100 persen.

Baca Juga:

Lahan Makam Penuh, DKI Pakai Sistem Tumpang

Pada akhirnya, kata Syarief, banyak pasien COVID-19 yang tidak mendapatkan kamar dan terpaksa duduk beberapa hari, bahkan ada beberapa kasus pasien gejala berat yang meninggal dunia karena terlambat tertolong disebabkan kapasitas RS Rujukan yang sudah penuh.

"Masalah ini harus diselesaikan dari hulu, masalah pelayanan RS Rujukan ini muncul karena penyebaran COVID-19 tidak bisa ditekan, sehingga RS Rujukan kewalahan menerima pasien. Pemerintah harus mengambil langkah tegas memutus penyebaran pandemi COVID-19 ini," ujarnya, seperti dikutip Antara.

Dia mendorong pemerintah memberikan perhatian terhadap infrastruktur RS Rujukan di Indonesia yang menjadi pusat penanganan COVID-19, sehingga perlu didukung dengan peningkatan infrastruktur dan fasilitas seperti tempat tidur di ruang ICU.

Ruangan isolasi khusus untuk wabah virus corona di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sabtu (2/1/2021) ANTARA/Abriawan Abhe
Ruangan isolasi khusus untuk wabah virus corona di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sabtu (2/1/2021) ANTARA/Abriawan Abhe

Menurut di, yang menjadi catatan, terbatasnya infrastruktur RS itu menyebabkan para tenaga medis mengalami stres dan kondisi yang sangat terganggu fisik dan mentalnya.

Dia juga mendorong pemerintah untuk memperbanyak fasilitas rumah isolasi mandiri mild moderate yang sesuai standar.

"Fasilitas isolasi mandiri untuk pasien bergejala ringan dapat mengurangi beban RS Rujukan, sehingga fokus pada penanganan pasien COVID-19 dengan gejala berat," katanya.

Politikus Partai Demokrat itu juga mendorong pemerintah mengoptimalkan data satu pintu untuk meminimalisasi penumpukan pada RS Rujukan tertentu.

Baca Juga:

Rumah Sakit Terancam Penuh akibat Peningkatan Tajam Pasien Corona

Menurut dia, salah satu masalah adalah data yang belum terintegrasi dengan baik. Ada RS Rujukan yang sudah penuh, namun selalu mendapat pasien rujukan, sehingga menyebabkan penumpukan pasien.

"Pandemi COVID-19 harus menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk lebih tegas. Pemerintah harus lebih tegas dalam melakukan pembatasan sosial dan penegakan protokoler kesehatan untuk memotong hulu masalah ini," katanya.

Syarief mendorong pemerintah segera melakukan finalisasi terkait vaksin COVID-19 dan harus segera menyelesaikan uji klinis, uji kelayakan, dan uji kehalalan vaksin, sehingga vaksinasi dapat segera dilakukan. (*)

Baca Juga:

Kasus COVID-19 Naik, Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bogor Ditunda

#MPR RI #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Presiden RI ke-2 Soeharto Diusulkan Dapat Gelar Pahlwan, MPR: Harusnya Tidak Lagi Menimbulkan Problem
Muzani menyerahkan sepenuhnya pemberian gelar pahlawan itu kepada Presiden Prabowo Subianto, termasuk tokoh-tokoh lainnya yang akan diberi gelar pahlawan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Presiden RI ke-2 Soeharto Diusulkan Dapat Gelar Pahlwan, MPR: Harusnya Tidak Lagi Menimbulkan Problem
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Berita Foto
Badan Pengkajian Kupas Fungsi Kebangsaan MPR RI Melalui Jati Diri Bangsa
Anggota Badan Pengkajian MPR Fraksi Golkar Firman Soebagyo (kiri), Anggota Badan Pengkajian MPR dari Unsur DPD Fadel Muhammad (kanan) dalam Diskusi Konstitusi dan Demokrasi Indonesia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 15 Oktober 2025
Badan Pengkajian Kupas Fungsi Kebangsaan MPR RI Melalui Jati Diri Bangsa
Indonesia
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Gedung tersebut memiliki nilai historis tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Indonesia
MPR Desak Audit Ponpes Al Khoziny Sebelum Dibangun Ulang Pakai APBN
Pentingnya akuntabilitas publik dalam penggunaan dana APBN negara, terutama untuk proyek pembangunan
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
MPR Desak Audit Ponpes Al Khoziny Sebelum Dibangun Ulang Pakai APBN
Indonesia
MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025
Undang-Undang tersebut bakal mengintegrasikan berbagai kebijakan di kementerian dan lembaga yang saat ini masih berjalan secara sektoral.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025
Berita Foto
MPR dan BPK Bahas Tuntutan Soal Transparansi Keuangan Negara
Ketua MPR RI Ahmad Muzani (kiri) bersama Ketua BPK RI Isma Yatun beserta jajarannya di Kantor BPK RI, Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 07 Oktober 2025
MPR dan BPK Bahas Tuntutan Soal Transparansi Keuangan Negara
Indonesia
Pemimpin MPR Sebut Pertemuan Prabowo dan Jokowi untuk Kemaslahatan Rakyat, bukan Kepentingan Politik
Menunjukkan kedewasaan politik sekaligus semangat menjaga persatuan di tengah dinamika nasional.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Pemimpin MPR Sebut Pertemuan Prabowo dan Jokowi untuk Kemaslahatan Rakyat, bukan Kepentingan Politik
Indonesia
MPR Sebut Kasus Keracunan Massal Bikin Program MBG Jadi tak Sesuai Tujuannya
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menyebutkan, kasus keracunan massal membuat program MBG jadi tak sesuai tujuannya.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
MPR Sebut Kasus Keracunan Massal Bikin Program MBG Jadi tak Sesuai Tujuannya
Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Bagikan