Momen Kapolda Metro Jaya Memaafkan Penyunting Profilnya di Wikipedia
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan di Polda Metro Jaya. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat/am.
MerahPutih.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menemui orang yang menyunting profilnya di Wikipedia. Mantan Kapolda Jawa Timur itu pun memaafkan pelaku yang berinisial NE.
Momen pertemuan Fadil dengan NE diunggah di akun Instagram resmi Kapolda Metro Jaya, @kapoldametrojaya, Sabtu (30/7).
Baca Juga
Kapolda Metro Cuek saat Biodata Dirinya di Wikipedia Diedit Negatif
Fadil awalnya dipertemukan dengan NE di dalam sebuah ruangan. Di sana, NE mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan diperkenalkan sebagai tersangka.
Fadil bertanya alasan NE mengedit profilnya di Wikipedia. Menurut NE, ia punya pengalaman buruk dengan polisi.
"Kenapa kamu mengedit Wikipedia saya?" tanya Fadil yang mengenakan baju kemeja putih dan celana jeans ini.
"Saya punya pengalaman buruk, kurang baik dengan kepolisian," ucap NE.
View this post on Instagram
Fadil lalu bertanya apakah NE pernah mengenal dirinya sebelum mengedit Wikipedia itu atau tidak. Dia bertanya alasan Nyoman mengedit profilnya.
"Keisengan saja," ucap NE seraya menunduk.
"Nih, saya buka masker saya nih, menurut kamu, saya seperti apa?" tanya Fadil seraya tersenyum.
"Cukup gagah, cukup berwibawa," ujar NE disambut tawa Fadil.
Fadil menyatakan tidak terlalu peduli dengan editan pelaku di Wikipedia. Dia mengatakan ingin memberi edukasi kepada semua pihak agar memahami etika saat menggunakan internet.
Baca Juga
Momen Haru Kapolda Metro Jaya Beri Dukungan pada Irjen Ferdy Sambo
Irjen Fadil telah memaafkan pria yang juga bekerja sebagai trading saham ini. Dia pun menegaskan tidak pernah melaporkan NE.
"Nggak usah khawatir, saya maafkan kok. Dari awal saya tidak pernah mau melaporkan, tidak merasa sakit hati sama sekali dengan editan NE itu," ucapnya.
Dia pun menyatakan telah meminta agar kasus yang menjerat NE dihentikan saja.
"Saya minta kepada penyidik supaya nggak usah diproses hukum. Habis ini, yang penting NE menyadari ini sesuatu yang buruk, jangan diulangi lagi, selesai," ujar Fadil.
Fadil kemudian terlihat meminta NE berdiri dan melepaskan baju tahanan. Fadil mengatakan menerapkan restorative justice dalam kasus ini. Dia berharap semua pihak berhati-hati dalam menggunakan internet.
Sebab, selain berpotensi melanggar hukum, konten negatif di internet juga meninggalkan jejak digital.
"Saya menggunakan restorative justice, mudah-mudahan kita petik hikmahnya, kita jadikan pelajaran," ujar Fadil
Seperti diketahui, penyuntingan profil Kapolda Merto Jaya Irjen Fadil Imran di situs Wikipedia berujung dipolisikan. Pasalnya, penyunting membubuhkan kalimat yang mengaitkan Irjen Fadil Imran dengan Irjen Ferdy Sambo dalam kaitan kasus kematian Brigadir Brigadir J.
Namun, sang pelapor sudah ikut mencabut laporannya tersebut. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Momen Roy Suryo usai Jalani Pemeriksaan Kasus Tuduhan Ijazah Palsu di Polda Metro Jaya
Roy Suryo Cs tak Ditahan usai Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Ayah Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72 Diperiksa, Dugaan Perundungan Masih Didalami
Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Ayah dan 46 Teman Diperiksa, Kondisi Pelaku Sudah Sadar
Polisi Periksa Ayah Pelaku Ledakan SMAN 72, Fokus Dalami Hubungan Keluarga dan Latar Belakang ABH
Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Belum Dapat Konfirmasi Kehadiran Roy Suryo Cs
Motif Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Terungkap, Polisi Sebut tak Ada Kaitan dengan Terorisme
Polisi Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Bom Aktif, Ditaruh di Masjid hingga Taman Baca
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum, Suka Hal Berbau Kekerasan
Pakai UU Perlindungan Anak, Ini Status Hukum Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72