Mohammed Al-Bashir Pimpim Pemerintahan Transisi Suriah


Aleppo. (Foto: Unsplash/Aladdin Hammami)
MERAHPUTIH.COM - SETELAH kejatuhan rezim Bashar al-Assad, Suriah menyambut pemerintahan baru. Perdana menteri dalam Pemerintahan Penyelamat Suriah (SSG) Mohammed Al-Bashir menyatakan pihak oposisi Suriah telah mengizinkannya membentuk pemerintahan peralihan, Selasa (10/12).
"Menurut keputusan Komando Umum, kami telah mendapat izin untuk membentuk sebuah pemerintahan sementara yang akan berjalan secara tentatif hingga 1 Maret 2025," ucap Al-Bashir kepada media Al-Hadath, dikutip ANTARA.
SSG awalnya dibentuk organisasi Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) dan kelompok bersenjata lainnya di Provinsi Idlib pada 2017. Setelah penaklukan Damaskus kepada kelompok oposisi pada Minggu (8/12), Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi Al-Jalali setuju menyerahkan kekuasaan kepada SSG.
Di hari yang sama, otoritas penerangan Suriah menerbitkan daftar harga gas, bensin, dan emas, serta nilai tukar mata uang, termasuk lira Turki, melalui media sosial Telegram. Nilai tukar USD 1 ialah 35 lira Turki, sedangkan nilai tukar 1 euro ialah 37,96 lira.
Baca juga:
Mata uang Suriah, pound, masih beredar di Damaskus dan Aleppo. Ketika kelompok oposisi merebut kekuasaan, nilai pound Suriah sempat ambruk hingga 25 ribu per dolar AS sebelum berangsur pulih ke nilai sebelumnya sebesar 15 ribu.
Harga makanan di pertokoan lebih tinggi 30-50 persen daripada harga di masa pemerintahan sebelumnya. Makanan pokok seperti buah-buahan dan sayur-sayuran masih tersedia. Seusai Damaskus ditaklukkan kelompok oposisi Suriah pada Minggu, Al-Jalali dan 18 anggota kabinet lainnya menegaskan komitmen untuk tetap bertahan di Damaskus. Ia juga menyatakan telah berkomunikasi dengan pasukan oposisi yang menyerbu Damaskus di hari yang sama.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia memastikan bahwa Bashar Al-Assad telah mengundurkan diri sebagai presiden Suriah dan keluar dari negara tersebut seusai bernegosiasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik Suriah.(*)
Baca juga:
Militer Suriah Tarik Sementara Pasukan dari Aleppo, Sedang Persiapkan Serangan Balik
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Suriah, Dorong Gencatan Senjata dan Dialog Damai

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Bukti Pengakuan Dunia, Akhirnya Bendera Baru Suriah Berkibar di Markas PBB

Operasi Militer di Basis Loyalis Assad Dinyatakan Selesai, Ribuan Tewas

Israel Luncurkan Serangan Udara ke Suriah Selatan

Uni Eropa Bahas Masa Depan Suriah Akhir Januari ini, Sanksi akan Dicabut

Delegasi Suriah Kunjungi Arab Saudi, Pertama Kali Setelah Bashar al-Assad Digulingkan

Turkiye Sebut 31 Ribu Warga Suriah Telah Kembali ke Negaranya

Sempat Umumkan Kerahkan 900 Tentara, Pentagon Akui Kini ada 2.000 Pasukan AS di Suriah

Indonesia Belum Mau Akui Pemerintah Baru Suriah Pengganti Rezim Assad
