Moeldoko Yakin Pandemi COVID-19 Berhenti Jika Masyarakat Bergotong-Royong

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam konferensi pers "Dampak Penyebaran COVID-19 terhadap Ekonomi Indonesia" di Kantor Staf Presiden (Antara/Rangga Pandu)
Merahputih.com - Kepala Staf Presiden Moeldoko yakin penyebaran pandemi COVID-19 bisa dihentikan hanya jika masyarakat sampai level terbawah di RT bersatu dan bergotong royong melawan virus corona jenis baru tersebut.
“Kata kuncinya adalah masyarakat mau terus bergotong royong melawan pandemi ini. Semua elemen masyarakat harus terlibat aktif di dalamnya. Kami ucapkan terima kasih atas kepedulian dan kerja sama warga yang luar biasa,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/5).
Baca Juga:
Ia mendorong semua elemen masyarakat untuk aktif menciptakan situasi kondusif di lingkungan terkecil atau RT.

Moeldoko menerangkan warga juga harus mendapatkan jaminan ekonomi bagi keluarganya agar situasi lingkungan tetap sejuk.
“Dengan begitu, penerapan beragam program dan protokol untuk memutus mata rantai pandemi COVID-19 bisa berjalan efektif,” katanya.
Baca Juga:
Ide Unik Pemkab Kotawaringin Timur Dongkrak Sektor Pariwisata
Sejumlah elemen masyarakat di wilayah yang menerapkan PSBB, sebagaimana dikutip Antara, terbukti mulai berinisiatif menciptakan situasi yang kondusif dari sisi sosial maupun ekonomi. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
