Ide Unik Pemkab Kotawaringin Timur Dongkrak Sektor Pariwisata

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 12 Februari 2020
Ide Unik Pemkab Kotawaringin Timur Dongkrak Sektor Pariwisata

Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah memiliki ide unik untuk mendongkrak sektor pariwisata dengan membuat wisata buaya. Selain itu, konsep tersebut mengurangi ancaman konflik buaya dengan manusia.

"Kita semua sudah tahu bahwa sudah banyak korban akibat disambar buaya, makanya lebih baik kita arahkan populasinya di satu tempat saja sehingga buaya tidak lagi sampai ke permukiman. Ini sekaligus juga bagus untuk dijadikan wisata alam. Saya yakin ini akan sangat menarik," kata Sekda Kotim Halikinnor di Sampit, Rabu (!2/2)

Baca Juga

5 Spot Wisata Keren Sekitar Malioboro

Halikinnor mengakui ide ini memang terdengar sedikit aneh, namun menurutnya sangat mungkin dilaksanakan. Apalagi, wisata alam yang menantang sangat digemari wisatawan, terlebih wisatawan luar negeri.

Wacana ini harus melalui kajian matang dari berbagai aspek, khususnya dari segi keamanan. Namun, sebagaimana dilansir Antara, menurutnya, geografis yang ada saat ini sangat mendukung untuk pembuatan wisata buaya.

Taman Buaya (MP/Muchammad Yani)
Taman Buaya (MP/Muchammad Yani)

Halikinnor menggambarkan wisatawan datang ke sebuah tempat yang didesain dengan tingkat keamanan yang tinggi, kemudian menikmati sensasi suasana memberi makan buaya liar.

Salah satu lokasi yang menurut dia berpotensi untuk pembuatan wisata buaya adalah Pulau Lepeh. Pulau kecil tak berpenghuni ini terletak di tengah Sungai Mentaya yang diapit daratan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Pulau Hanaut.

Baca Juga

Mau Melancong ke Kalimantan Timur? Ini 4 Spot Wisata yang Rekomen

Sejak dulu Pulau Lepeh dikenal sebagai habitat buaya di Sungai Mentaya. Bukan hal aneh bagi warga yang beraktivitas kawasan di sungai itu melihat kemunculan beberapa buaya, bahkan melihat buaya berjemur di bantaran Pulau Lepeh.

Populasi buaya jenis buaya muara dan capit atau senyulong diperkirakan masih cukup banyak di Sungai Mentaya dan Sungai Cempaga. Insiden buaya menyambar manusia juga masih sering terjadi, bahkan ada korban yang jasadnya tidak pernah ditemukan lagi.

Sangat sulit menangkap buaya di perairan sungai yang sangat luas. Wisata buaya dengan cara memberi makan buaya, dinilai bisa menjadi solusi untuk mencegah buaya terus merambah ke perairan permukiman dan mengancam warga. Ini sekaligus juga bisa menjadi wisata baru yang menarik.

Baca Juga

5 Kuliner Unik Khas Natuna yang Harus Kamu Cicipi

"Kita bangun tempat yang bagus dan menarik. Saya yakin itu bisa. Hewan itu biasanya ada waktu-waktu dia akan makan. Nah, saat itulah kita coba beri umpan di tempat tertentu sehingga secara perlahan mereka terbiasa. Lokasi itulah yang nantinya dijadikan wisata buaya," pungkasnya. (*)

#Kalimantan Tengah #Wisata Kalimantan Tengah #Buaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Warga Panik, Buaya Sungai Cerucuk 3,3 Meter Nyasar Masuk Pemandian Umum
?"Buaya tersebut diduga berasal dari aliran Sungai Cerucuk karena lokasi pemandian warga tersebut juga merupakan aliran sungai Cerucuk."
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
Warga Panik, Buaya Sungai Cerucuk 3,3 Meter Nyasar Masuk Pemandian Umum
Indonesia
Bakal Ada Satgas Baru, Namanya Penanganan Buaya Liar
BPBD akan menjadi leading sektor satgas penanganan buaya dengan melibatkan berbagai institusi lain.
Wisnu Cipto - Rabu, 25 Juni 2025
Bakal Ada Satgas Baru, Namanya Penanganan Buaya Liar
Indonesia
Polda Kalteng Bakal Tindak Tegas Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba
Polda Kalteng berkoordinasi dengan BNNP Kalteng untuk penanganan kasus Narkoba oknum polisi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Polda Kalteng Bakal Tindak Tegas Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba
Indonesia
Lanting Berdarah: Detik-Detik Samsul Selamat dari Terkaman Buaya Saat Bersuci di Sungai
Warga yang mendengar teriakan itu segera datang membantu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 04 Mei 2025
Lanting Berdarah: Detik-Detik Samsul Selamat dari Terkaman Buaya Saat Bersuci di Sungai
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Awan Jatuh di Tambang Adaro Kalimantan Tengah
Media sosial tengah viral akibat unggahan yang menyebut ada gumpalan awan jatuh ke tanah di area pertambangan kawasan Kalimantan Tengah.
Wisnu Cipto - Selasa, 03 Desember 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Awan Jatuh di Tambang Adaro Kalimantan Tengah
Fun
Film Indonesia 'Air Mata Buaya' Tayang di Festival Film Toronto
Film ini merupakan debut sutradara Indonesia Tumpal Tampubolon, yang mengisahkan Johan dan ibunya yang hidup terisolasi di peternakan buaya.
Wisnu Cipto - Minggu, 08 September 2024
Film Indonesia 'Air Mata Buaya' Tayang di Festival Film Toronto
Tradisi
Menilik Asal Usul Bahasa Banjar, Cara Bertutur Masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur
Bahasa Banjar dituturkan oleh masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 19 Agustus 2024
Menilik Asal Usul Bahasa Banjar, Cara Bertutur Masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur
Indonesia
Gerindra Bakal Sanksi Kader Boikot Pencalonan Agustiar Sabran di Pilkada Kalteng
Pencalonan Agustiar sekaligus menegaskan Ketua Dewan Adat Dayak Kalteng yang sebelumnya kader PDIP itu kini resmi menjadi anggota Gerindra.
Wisnu Cipto - Minggu, 28 Juli 2024
Gerindra Bakal Sanksi Kader Boikot Pencalonan Agustiar Sabran di Pilkada Kalteng
Indonesia
Kunjungan Kerja di Kalimantan Tengah, Jokowi Bakal Berikan Bantuan Pompa Air hingga Cek Stok Beras
Presiden RI Joko Widodo kembali melakukan kunjungan kerjanya ke daerah
Frengky Aruan - Rabu, 26 Juni 2024
Kunjungan Kerja di Kalimantan Tengah, Jokowi Bakal Berikan Bantuan Pompa Air hingga Cek Stok Beras
Indonesia
Buaya Endemik Bengawan Solo Muncul Lagi
Buaya tersebut berada di tepi Bengawan Solo, tepatnya di belakang kandang kambing warga.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Maret 2024
Buaya Endemik Bengawan Solo Muncul Lagi
Bagikan