Menilik Asal Usul Bahasa Banjar, Cara Bertutur Masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur


Kalimantan Timur memiliki banyak upcara adat. (foto: dok/nusantarapedia.net)
MerahPutih.com - Bahasa Banjar merupakan bahasa daerah yang dipakai oleh suku Banjar di wilayah Kalimantan Selatan.
Mengacu pada laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), bahasa Banjar dituturkan oleh masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur karena suku Banjar menetap di sana.
Pemakaian bagasa Banjar juga bisa ditemukan di Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi lantaran migrasi Banjar ke Sumatera yang terjadi pada abad ke-19, tulis laman tersebut.
Baca juga:
Hudoq Jadi Tarian Raya Syukur dan Penuh Mistis asal Kalimantan Timur
Sementara itu, menurut buku Seni Tutur Madihin: Ekspresi Bahasa dan Sastra Banjar karya Abdul Salam, bahasa Banjar termasuk kelompok bahasa Melayu.
Hal ini didasarkan pada pendapat ahli yakni Cense dan Uhlenbeck bahwa bahasa Banjar merupakan terjemahan bebas dari bahasa Melayu kuna yang sebagian dipengaruhi oleh bahasa Dayak dan Jawa, serta telah lama digunakan oleh masyarakat Kalimantan sebagai bahasa percakapan.
Baca juga:
Cacing Tembiluk, Sajian Ekstrem Suku Dayak
Studi lainnya menyimpulkan bahwa bahasa Banjar juga dikategorikan sebagai bahasa Melayu Arkhais yang strukturnya dibentuk sebagai difusi dari berbagai bahasa etnis-etnis di Banjarmasin dan ditambah unsur bahasa Jawa Kuno, Arab, dan Persia.
Perkembangan dan penyebaran bahasa Banjar yang luas memunculkan varian bahasa, termasuk dialek, subdialek, dan perbedaan kosakata. Seperti di daerah asalnya, ada dua dialek bahasa Banjar: Banjar Kuala dan Banjar Hulu.
Baca juga:
Mengenal Pangeran Antasari, Sosok Pemimpin Perang Banjar dari Kalimantan Selatan
Bahasa Banjar juga cukup banyak memiliki kesamaan dengan bahasa Indonesia, seperti dalam hal kosakata. Banyaknya kosakata yang sama menjadikan bahasa Banjar mudah dipahami dan diterima oleh suku bangsa lain di Indonesia. (far)
Bagikan
Berita Terkait
KPK Tetapkan Ketua Kadin Kaltim Donna Faroek sebagai Tersangka

Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem

Penyelundupan 96 Ribu Telur Penyu Digagalkan, Kerugian Ekologis Rp 9.6 M Berhasil Diselamatkan

Tahukah Kamu? Jika 70 Persen Pasokan Barubara Indonesia Berasal Dari Kalimatan!

Polda Kalteng Bakal Tindak Tegas Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba

Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia

Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak

Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga

4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa

Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
