Penyelundupan 96 Ribu Telur Penyu Digagalkan, Kerugian Ekologis Rp 9.6 M Berhasil Diselamatkan


Barang bukti penyelundupan 96.050 telur penyu lewat Pelabuhan Sintete Sambas, Singkawang Kalimantan Barat (Kalbar). ANTARA/HO-Humas KKP
MerahPutih.com - Aksi jaringan pelaku penyelundupan telur penyu lintas negara lewat Pelabuhan Sintete Sambas, Singkawang Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil digagalkan
Kerugian ekonomi negara akibat penyelundupan ini ditaksir mencapai Rp 9,6 miliar secara ekologis. Dari kasus itu dua orang terduga pelaku berinisial SD (laki-laki) dan MU (perempuan) diamankan.
“Didukung informasi intelijen, kedua terduga pelaku berhasil diamankan di Singkawang pada Sabtu siang,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono dalam keterangan di Jakarta, dikutip Minggu (20/7).
Baca juga:
Berdasarkan pengakuan terduga pelaku MU, 96.050 telur penyu berasal dari Tambelan, Kepulauan Riau. Pelaku bertugas menampung dan mengirim menggunakan kapal sejak tahun 2024 ke Kota Batam, Kepulauan Riau kemudian pada tahun ini ke Sintete, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Menurut Pung, jika dihitung berdasarkan harga di pasaran Serawak Malaysia senilai Rp 12.000 per butir, maka nilai ekonomi yang telah ditimbulkan dari aksi penyelundupan itu sebesar Rp 1.152.600.000.
“Namun, jika dihitung dari nilai ekologis, ekowisata dan pengganti konservasi buatan, maka valuasi ekonomi dari aksi penyelundupan ini sebesar Rp 9,6 miliar,” taturnya, dilansir Antara
Lebih jauh, Pung mengungkan berdasarkan hasil pendalaman kasus, terduga pelaku MU menjual telur penyu di Singkawang kepada BB dan di Pemangkat kepada IEP.
Baca juga:
Terinspirasi Serial Breaking Bad, Ilmuwan Buat Telur Penyu Palsu untuk Melacak Pemburu
Tim PSDKP Pontianak lalu melakukan koordinasi dengan Polis Diraja Malaysia untuk mendapatkan informasi keterkaitan dengan kasus yang sedang ditangani.
“Hasilnya, salah satu yang ditangkap oleh Otoritas Malaysia adalah IEP, pembeli telur-telur penyu MU dan menjual di Serawak Malaysia,” tandas pejabat eselon1 di KKP itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap

Lestarikan Keanekaragaman Hayati, Ancol Lepaskan Penyu Sisik di Pulau Bidadari

Penyelundupan 96 Ribu Telur Penyu Digagalkan, Kerugian Ekologis Rp 9.6 M Berhasil Diselamatkan

Tahukah Kamu? Jika 70 Persen Pasokan Barubara Indonesia Berasal Dari Kalimatan!

Menko Polkam Puji TNI AL Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Narkoba, Dedikasi Jaga Perbatasan

Intel BNN Bergerak 24 Jam tanpa Putus, 10 Daerah Jadi Target Operasi

Doa Restu Ibu Gagal Selundupkan 30 Ton Pasir Timah ke Malaysia, Kapal Rusak di Tengah Laut

2 Remaja Belgia Selundupkan 5.000 Semut dari Kenya, Pihak Berwenang Peringatkan Perubahan Tren Perdagangan Spesies

Sindikat Penyelundupan BBM Bio Solar Berhasil Terbongkar, Pelaku Manfaatkan Momen Mudik

Indonesia Dibanjiri Pasokan Narkoba Dari Luar Negeri, Paling Banyak Dari Myanmar
