Meski Resmi Jadi Tahanan KPK, Pimpinan DPR Ini Masiih Terima Gaji
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
MerahPutih.com - Taufik Kurniawan belum mengundurkan diri atau masih menjabat sebagai wakil ketua DPR, meski sudah menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan demikian, Taufik masih menerima gaji sebagai pimpinan DPR.
Sekjen DPR Indra Iskandar menegaskan elite Partai Amanat Nasional (PAN) itu masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR nonaktif. Pasalnya, hingga saat ini belum ada pergantian Taufik sebagai pimpinan DPR.
Menurut Indra, berdasarkan tata tertib (Tatib) terdapat empat kriteria untuk mengganti seorang anggota DPR. Pertama, karena terjerat kasus hukum yang sudah inkrach.
Kedua, karena mengundurkan diri. Kemudian yang ketiga karena dipanggil Allah SWT.
"Saya kira hal itu. Selagi beliau belum mengundurkan diri, aturan di tatibnya memang itu beliau masih tercatat," kata Indra, usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/2).
Meski sudah menjadi tahanan KPK, kata Indra, tidak ada yang dilanggar terkait posisi Taufik Kurniawan di DPR. Hal itu sepanjang status hukum Taufik masih belum inkrach.
"Ya, aturan tatib bunyinya begitu. Kecuali karena beliau ingin mundur," imbuhnya.
Dalam kasus ini KPK menetapkan Taufik Kurinawan sebagai tersangka karena diduga menerima suap dari mantan Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad.
Uang diberikan karena Taufik membantu menambah DAK Kabupaten Kebumen untuk fisik sebesar Rp100 miliar di APBN. Penetapan tersangka pada Taufik merupakan pengembangan perkara dari kasus Yahya Fuad.
Atas perbuatannya, Taufik dijerat Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (Pon)
Bagikan
Berita Terkait
KPK Bongkar Aliran Fee Rp 7 Miliar di Proyek PUPR OKU, 4 Tersangka Baru Ditahan
KPK Serahkan Rp 883 Miliar ke Taspen, Hasil Rampasan Kasus Investasi Bodong
Momen KPK Serahkan Uang Rampasan Kasus Korupsi Taspen Senilai Rp 883 Miliar di Jakarta
KPK Harap KUHAP Baru tak Ubah Kewenangannya dalam Memberantas Korupsi
KPK Tunggu Sikap Kementerian dan Polri terkait Putusan MK soal Larangan Polisi Isi Jabatan Sipil
Dewas KPK Tindak Lanjuti Dugaan AKBP Rossa 'Amankan' Gubernur Bobby, Tenggatnya 15 Hari
Nasib Polisi Aktif di KPK Imbas Putusan MK Tunggu Hasil Kajian Polri
KPK Tukar Kasus? Kasus Petral ke KPK, Kasus Google Cloud ke Kejagung
Bukan Cuma Jual Beli Tanah Negara, Penyelidikan KPK Temukan Indikasi Mark Up Dana Lahan Whoosh
AKBP Rossa Dilaporkan ke Dewan KPK terkait Dugaan Penolakan Penyidikan yang Menyentuh Bobby Nasution