Mesir Menyambut Kembali Para Pelancong di Juli


Pelancong diizinkan masuk negara pada 1 Juli. (Foto: Unsplash/Fynn schimdt)
MESIR membuka kembali perbatasannya untuk pelancong manca negara pada 1 Juli. Namun banyak bagian dari negara itu tetap terlarang dikunjungi. Pelancong hanya boleh berada di resor pantai di sepanjang Laut Merah dan Mediterania. Seperti di Sharm El Sheikh, Dahab dan Hurghada.
Beberapa akomodasi di seluruh negeri sudah dibuka untuk pelancong domestik pada tanggal 1 Juni. Hotel harus mendapatkan sertifikat keselamatan higienis yang disetujui pemerintah sebelum menyambut tamu lagi. Namun mereka akan diizinkan beroperasi dengan kapasitas hanya 50%.
Baca juga:
Bayar 'Deposit COVID-19' Rp42 Juta untuk Melancong ke Kamboja

Menteri Pariwisata dan Purbakala mengumumkan bahwa delapan situs arkeologi akan dibuka kembali. Diantaranya Piramida Giza, Museum Mesir di Lapangan Tahrir di Kairo, kompleks kuil Karnak, dan Abu Simbel, yang telah ditutup sejak Maret lalu. Situs budaya lain akan secara bertahap dibuka kembali di kemudian hari. Tahun ini seharusnya menjadi kesempatan untuk menyaksikan pembukaan Museum Mesir Kuno. Sayangnya acara pembukaan ini diundur hingga tahun 2021.
Untuk memikat kunjung pelancong, pemerintah Mesir telah menghilangkan kebutuhan akan visa turis bagi pengunjung ke 'touristic governorates' negara itu hingga akhir Oktober. Pelancong yang terbang dengan EgyptAir atau Air Cairo juga akan mendapatkan diskon 20% untuk tiket ke museum dan situs arkeologi.
Baca juga:
Ada Kemungkinan Pelancong Tidak Dapat Mengunjungi Australia Hingga 2021

Sektor pariwisata menyumbang lebih dari 10% ekonomi Mesir. Tahun 2020 dijadwalkan menjadi salah satu tahun terbesar di negara itu. Selain pembukaan dijadwalkan GEM, penerbangan domestik baru diluncurkan antara Sharm El Sheikh, Hurghada dan Luxor. Dengan mudah menghubungkan resor pantai dengan pusat pemandangan budaya Mesir untuk pertama kalinya. Bandara baru telah dibuka di Giza.
Namun sejauh ini, negara ini telah mencatat lebih dari 1000 kasus baru virus corona per harinya pada bulan Juni. Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris sebelumnya menyarankan untuk semua kecuali perjalanan penting ke semua Sinai Selatan, di luar Sharm El Sheikh. Bahkan sebelum pandemi melanda. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
