Ada Kemungkinan Pelancong Tidak Dapat Mengunjungi Australia Hingga 2021


Australia masih menutup perbatasannya bagi pelancong asing. (Foto: Unsplash/Paul Carmona)
DALAM konferensi pers hari Rabu (17/06), Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham mengatakan bahwa mereka mungkin akan menjaga perbatasannya tetap tertutup bagi para pelancong internasional hingga tahun depan, demikian dilansir dari Australian Broadcasting Corporation (ABC).
Birmingham tidak mengkonfirmasi kapan tanggal pembukaan kembali di tahun 2021 itu. Namun ia lebih menegaskan bahwa pembukaan pariwisata di atau keluar Australia, masih dalam pembahasan.
Baca juga:
Swiss Terapkan Standar Pembersihan Baru Jelang Pembukaan Perbatasan

Sejak Australia menutup perbatasannya pada tanggal 20 Maret, perjalanan internasional pun terhenti. Pada saat ini, hanya warga negara Australia, penduduk, dan keluarga dekat yang dapat mengunjungi negara itu. Tourism Australia mengatakan setelah mereka mendarat, harus melewati protokol karantina 14 hari di fasilitas yang ditentukan.
“Dari perspektif pariwisata Australia menarik wisatawan internasional, akan membentuk bagian penting untuk pemulihan pariwisata di Australia. Kami tidak tahu kapan pembatasan internasional akan mulai dicabut, atau bagaimana proses memulihkan perjalanan internasional. Namun kami akan siap untuk kembali ketika waktunya tepat,” terang Direktur Pelaksana Tourism Australia, Phillipa Harrison kepada T + L. “."
Larangan perjalanan ke luar negeri masih berlaku bagi warga Australia. Ini artinya mereka tidak dapat meninggalkan negara itu. Namun pemerintah mengoordinasikan "gelembung perjalanan", memungkinkan warga Australia untuk mengunjungi tujuan berisiko rendah lainnya seperti Selandia Baru.
Baca juga:

Namun beberapa negara bagian mulai dibuka kembali, seperti Victoria dan New South Wales yang hanya terbatas pada wilayah domestik. Kawasan yang lebih terpencil seperti Northern Territory dan Tasmania tetap tertutup untuk perjalanan non-esensial.
The Guardian menuliskan bahwa Australia memasuki Fase 3, tahap akhir dari rencana pemulihan pada bulan Juli. Sejak saat itu, hingga 10 ribu orang diizinkan hadir ke festival dan konser luar ruangan. Bar dan klub bahkan dapat mengizinkan lebih dari 100 orang jika mereka mampu menjaga aturan jarak sosial. Pada Fase 3, pelajar asing diizinkan kembali ke universitas Australia. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul

Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat

Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
