Wisata Dunia

India Terapkan Protokol Baru untuk Pariwisata

Leonard Leonard - Kamis, 11 Juni 2020
India Terapkan Protokol Baru untuk Pariwisata

Kasus COVID-19 baru masih terjadi (Foto: Unsplash/Martin Jernberg)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

INDIA mulai menatap ke depan untuk membuka kembali pariwisata dan melonggarkan pembatasan lockdown. Bahkan di saat negara itu masih terus melaporkan sejumlah besar kasus virus Corona.

India membuka kembali perbatasan negaranya bersama dengan tempat-tempat ibadah dan bisnis termasuk restoran dan mal pada hari Senin kemarin, seperti yang dilaporkan The Associated Press. Sekolah, pusat kebugaran dan kereta metro tetap ditutup. Selain itu, acara olahraga masih tidak diizinkan.

Baca juga:
5 Kuil Terbaik di New Delhi, India, Fotografi Sangat Terbatas

2
Sekolah, pusat kebugaran dan kereta metro belum beroperasi (Foto: Unsplash/C Rayban)

Menjelang pembukaan kembali, toko-toko kecil dan layanan pengiriman sudah kembali beroperasi. Penerbangan internasional tetap dibatasi bagi warga negara India yang akan pulang.

Hardeep Singh Puri, menteri penerbangan sipil India, mengunggah tweet keputusan untuk melanjutkan penerbangan internasional reguler akan diambil segera setelah negara-negara mengurangi pembatasan masuknya warga negara asing. Begitu pula negara-negara tujuan harus siap untuk mengizinkan penerbangan masuk.

Kementerian Pariwisata setempat juga mengeluarkan pedoman untuk hotel, restoran, dan operator tur sebagai bagian dari upayanya untuk mengekang virus sambil merangsang pariwisata.

Kementerian India menyarankan para penyedia layanan pariwisata untuk menerima pelancong yang tidak memiliki riwayat medis virus dalam 28 hari terakhir.

Menyediakan pembersih tangan dan masker wajah di semua kendaraan, dan untuk menyambut pelancong dengan 'Namaste' daripada dengan berjabat tangan mereka.

Baca juga:

New York City Membuka Lockdownnya

2
Toko-toko kecil dan layanan antar sudah beroperasi (Foto: Unsplash/Wanaporn Yangsiri)

Kementerian India juga mengatakan, hotel harus mendisinfeksi semua area dengan sentuhan tinggi seperti gagang pintu dan tombol lift. Pihaknya juga meminta staf menjalani pemeriksaan suhu harian.

Restoran harus mengurangi kapasitas tempat duduk hingga 50 persen, pembayaran elektronik, dan memastikan staf memakai masker wajah dan sarung tangan.

India telah mencatat lebih dari 270.800 kasus terkonfirmasi dari virus Corona, menurut Johns Hopkins University, jumlah kasus tertinggi kelima di dunia.

Kasus-kasus di negara ini terus meningkat. AP mencatat India melaporkan angka kematian satu hari tertinggi, lebih dari 9.900 kasus.

Awalnya, India menerapkan lockdown selama 10 minggu, bahkan mengubah kereta api menjadi fasilitas karantina prototipe. Namun pembatasan telah dikurangi dalam upaya meningkatkan perekonomian dalam negeri. (lgi)

Baca juga:

Bahama Mulai Mengizinkan Yacht dan Jet Pribadi Beroperasi Tanggal 15 Juni

#Travel #India #Traveling Ke Luar Negeri
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Travel
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Airbnb Experiences ini mulai diluncurkan Kamis (21/8) di Seoul dan akan segera hadir di Los Angeles dan Tokyo, bertepatan dengan tur mendatang SEVENTEEN, ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [NEW_]’.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Dunia
Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan
Cloudburst semakin sering terjadi di wilayah Himalaya, India, dan daerah utara Pakistan, yang rawan banjir bandang dan tanah longsor.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
 Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan
Dunia
Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut
Penduduk setempat mengatakan, jika saja daerah tersebut sedang penuh sesak, bencana ini bisa menjadi jauh lebih buruk.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut
Dunia
Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang
Aliran besar air menenggelamkan jalan-jalan dan bangunan yang dilalui.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang
Dunia
Banjir Bandang Menyapu India, 4 Tewas dan Puluhan Orang Terjebak dalam Puing
tim penyelamat, termasuk tentara dan pasukan paramiliter, telah mencapai Desa Dharali di Distrik Uttarkashi, yang diyakini menjadi wilayah paling parah terdampak banjir.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banjir Bandang Menyapu India, 4 Tewas dan Puluhan Orang Terjebak dalam Puing
Indonesia
India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda
India akan terus berpegang pada penawaran pasar dan kondisi global yang berlaku
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda
Dunia
Polisi India Kerja Keras Kuak Misteri Perempuan Rusia dan 2 Anaknya yang Tinggal di Gua, Baru Temukan sang Suami
Tidak diketahui secara pasti kapan dan bagaimana Kutina datang ke India.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Polisi India Kerja Keras Kuak Misteri Perempuan Rusia dan 2 Anaknya yang Tinggal di Gua, Baru Temukan sang Suami
Dunia
Visa Kedaluwarsa Sejak 8 Tahun, Perempuan Rusia Ajak 2 Anaknya Tinggal di Gua di India
Mengaku bahagia tinggal di gua.
Dwi Astarini - Rabu, 16 Juli 2025
Visa Kedaluwarsa Sejak 8 Tahun, Perempuan Rusia Ajak 2 Anaknya Tinggal di Gua di India
Dunia
Laporan Kecelakaan Pesawat Air India: Switch Bahan Bakar Dimatikan Secara Sengaja?
Kecelakaan tragis Air India menunjukkan temuan mencengangkan, switch kontrol bahan bakar mesin pesawat dipindahkan dari posisi “run” ke “cutoff” beberapa detik setelah lepas landas.
ImanK - Sabtu, 12 Juli 2025
Laporan Kecelakaan Pesawat Air India: Switch Bahan Bakar Dimatikan Secara Sengaja?
Infografis
8 Insinyur di India Dipecat karena Buat Flyover dengan Tikungan 90 Derajat Setajam Janji Kampanye
Fatal banget! sebanyak 8 insinyur yang terlibat dalam pembangunan flyover atau jembatan layang (rail over bridge/ROB) di Bhopal, India dipecat akibat membuat jembatan dengan tikungan 90 derajat
Wiwit Purnama Sari - Sabtu, 05 Juli 2025
8 Insinyur di India Dipecat karena Buat Flyover dengan Tikungan 90 Derajat Setajam Janji Kampanye
Bagikan