Kesehatan

Merokok Tingkatkan Risiko Katarak yang Berujung Kebutaan

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 24 April 2024
Merokok Tingkatkan Risiko Katarak yang Berujung Kebutaan

Merokok dapat mempertinggi risiko katarak yang menyebabkan kebutaan. (Foto: Freepik/Master1305)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - BAHAYA rokok makin nyata dan menyeramkan. Tidak hanya berdampak pada sistem pernapasan, merokok juga bisa memicu kebutaan. Menurut dokter sekaligus praktisi kesehatan dr Ngabila Salama, sebanyak 80 persen kebutaan terjadi pada usia 50 tahun ke atas yang disebabkan katarak.

Katarak memangbisa terjadi pada siapa pun. Namun, bagi perokok, ancaman katarak bisa muncul di usia yang lebih muda. Rokok, yang banyak mengandung radikal bebas, mempercepat kerusakan sel dan proses degeneratif atau penuaan, termasuk pada lensa mata. Kandungan nikotin, karbonomonoksida, dan tar pada rokok membuat lensa mata jadi cepat keruh.

Baca juga:

Kemenkes: Glaukoma Penyebab Kedua Kebutaan di Indonesia setelah Katarak

“Gejala yang dirasakan berupa penglihatan kabur seperti tertutup kabut asap yang jika makin tebal seiring kekeruhan lensa. Makin keruh lensa, akan semakin tebal pula asap yang menutupi hingga tidak bisa melihat sama sekali,” kata Ngabila dalam pesan singkat yang diterima Merahputih.com, Rabu (24/4).

Sebagian penderita biasanya akan mengeluhkan kesulitan melihat pada malam hari sehingga membutuhkan cahaya yang lebih terang. Saat melihat warna terang sekalipun, kondisi penglihatan akan berkurang. Itu nantinya ini menjadi penyebab penglihatan seseorang cenderung menguning.

Tidak hanya itu, peningkatan stres oksidatif akibat tembakau yang mengandung logam berat seperti kadmium, timbal, dan tembaga juga merusak lensa mata secara langsung. Aldehida dan isosianat yang terbentuk dari sianida dapat mengubah struktur protein lensa yang menyebabkan terjadinya kekeruhan dalam lensa yang berdampak dalam pembentukan katarak

“Sensitivitas terhadap cahaya menjadi tinggi atau fotofobia. Jika melihat objek dengan satu mata saja akan terlihat seperti ganda. Padahal 90 persen informasi untuk manusia ditangkap melalui mata (visual),” ucap Ngabila.

Oleh karena itu, hindari risiko katarak terjadi di usia yang lebih muda dengan menghentikan kebiasaan merokok. Jika katarak sudah terjadi, kondisi tersebut hanya dapat diatasi dengan operasi.(chn)

Baca juga:

Atasi Mata Katarak sebelum Terlambat

#Kesehatan #Kesehatan Mata
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan