Merebaknya Virus Corona, PSI Minta Pemprov DKI Batalkan Formula E


Formula E. (Foto: Instagram/fiaformulae)
MerahPutih.com - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengomentari kebijakan Pemprov yang tidak mengeluarkan izin kegiatan mengumpulkan orang banyak pasca dua warga Indonesia positif virus Corona. Tapi hingga kini, ajang Formula E belum dibatalkan.
"Pemprov harus bersikap adil, berkaca, dan menjadi contoh. Kegiatan milik pemerintah yang melibatkan kerumunan seperti Formula E harusnya menjadi yang pertama yang ditangguhkan izinnya," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo yang akrab disapa Ara, Rabu (4/3).
Baca Juga:
Pasien Tahu Positif Corona dari Media, Ini Alasan RSPI Enggak Berani Bilang
Berdasarkan APBD 2020, Pemprov DKI mengalokasikan dana hingga Rp1,5 triliun untuk menggelar 378 kegiatan sepanjang 2020. Karena adanya kebijakan baru, Pemprov DKI harus mulai menyisir dan menangguhkan kegiatan-kegiatan yang memiliki risiko tinggi penyebaran virus corona.
"Event yang tetap diselenggarakan harus benar-benar memiliki mitigasi dan pengendalian yang ketat. Kegiatan yang tidak penting seperti Formula E dibatalkan,” tegasnya.

Sejumlah penyelenggaran kegiatan berskala besar di Jakarta sudah dibatalkan akibat tingginya risiko penyebaran virus corona. Hal serupa juga terjadi pada kegiatan olahraga internasional antara lain MotoGP Thailand, MotoGP Qatar, Grand Prix Formula 1 Cina dan Formula E Sanya Cina yang batal diadakan.
Bahkan, lanjut dia, penyelenggaraan Olimpiade yang mempunyai skala tingkat dunia pun dipertimbangkan untuk tidak diselenggarakan tahun ini.
"Pemprov DKI tidak perlu gengsi atau pun malu membatalkan Formula E karena negara-negara lain juga membatalkan event-event besar," jelas Ara.
Baca Juga:
Pemprov DKI harus berani mengambil sikap sampai dapat dipastikan Indonesia dan negara peserta Formula E 2020 dinyatakan bebas dari infeksi virus corona.
Sementara situasi yang ada sekarang, keseluruhan 13 negara peserta Formula E 2020 telah terinfeksi wabah virus corona termasuk negara dengan kasus infeksi virus corona tertinggi dari Tiongkok, Prancis, Jermandan Amerika Serikat, belum termasuk kerumunan penonton yang ditargetkan sebanyak 30-50 ribu orang. .
“Jangan dipaksakan, jangan sampai Indonesia menjadi titik epidemi virus corona baru hanya karena Pemprov lalai melindungi warganya," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
RSPI Sulianti Saroso Isolasi 9 Orang, 2 Dipastikan Positif Corona
Bagikan
Berita Terkait
Sarinah Jakarta E-Prix Sukses Kelola 21,4 Ton Sampah, Diubah Jadi Bahan Baku Baru dan Kompos

Jakpro Evaluasi Formula E 2025: Putuskan Nasib Jakarta E-Prix Tahun Depan

Ajang Formula E Segera Digelar, Pramono Anung Ajak Warga Nonton Langsung

PSI Jakarta Minta Formula E 2025 jangan Gunakan APBD

Pramono Minta Jakpro tak Setengah-Setengah Gelar Formula E, Harus Full Speed

Bos Formula E Sebut DKI Jadi Pasar Ketiga Terbesar

Pramono Minta Kontrak Formula E Jakarta Lebih Murah, Supaya Bisa Diperpanjang Lagi

Formula E Kembali Digelar di Jakarta, Pramono Harap Lebih Menarik dari Sebelumnya

Selama IIMS 2025, Penjualan Early Bird Formula E Jakarta Tembus 500 Tiket

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
