Merapi Siaga, BPBD Sleman Evakuasi Warga Paling Rentan ke Barak Pengungsi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 06 November 2020
Merapi Siaga, BPBD Sleman Evakuasi Warga Paling Rentan ke Barak Pengungsi

Tempat pengungsian erupsi merapi. (Foto: MP/Terasa Ika).

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Gunung Merapi diperbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, berstatus Siaga (level II) per Kamis 5 November 2020. Pemerintah Kabupaten Sleman bersiap untuk melakukan evakuasi warga ke barak pengungsian.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sleman menjelaskan, proses evakuasi warga sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang tertuang dalam rencana kontigensi bencana erupsi.

"Dengan adanya peningkatan status dari waspada ke siaga ini kelompok rentan diradius 5 KM dari Merapi harus diungsikan. Ini sesuai SOP skenario real time kontigensi Merapi yang sudah kami siapkan," ujar Joko saat jumpa pers di Yogyakarta, Kamis (05 /11) 2020.

Baca Juga:

Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Terus Meningkat Sepekan Terakhir

Kelompok rentan yang akan difungsikan diantaranya adalah para lansia, ibu hamil anak-anak dan balita serta ternak warga. Berdasarkan data Pemkab Sleman ada sekitar 160 warga kelompok rentan di tiga dusun yang akan diungsikan.

"Warga tiga padukuhan yang kami evakuasi berada di dusun Kalitengah Lor, Kaliadem, dan Pelemsari," tuturnya.

Mereka akan mengungsi ke tiga tempat. Pertama adalah barak pengungsian, kedua adalah rumah saudara dan terakhir adalah hunian tetap warga terdampak bencana Merapi yang sudah dibangun Pemda DIY.

Ditahap awal kelompok rentan akan diungsikan ke Barak pengungsi di Gayam, SD Bronggang, dan SMP Sunan Kalijaga.

Jalur evakulasi erupsi merapi. (Foto: MP/Teresa Ika).
Jalur evakulasi erupsi merapi. (Foto: MP/Teresa Ika).

BPBD menerapkan protokol new normal di barak pengungsian. Salah satunya barak pengungsi membatasi daya tampung barak kurang dari 50 persen.

"Yang mengungsi akan kami data baik ke barak pengungsi maupun ke rumah saudaranya. Dari tiga lokasi tersebut paling tidak dapat menampung 300 warga,"jelas Joko.

BPBD sudah menyiapkan kendaraan dan logistik di barak pengungsi Gayam. Sementara warga diluar tiga dusun diperbolehkan ikut mengungsi ke barak pengungsian. (Teresa Ika/Yogyakarta).

Baca Juga:

Gunung Merapi Erupsi Lagi, Ketahui 4 Dampak Negatif dari Abu Vulkanis

#Gunung Merapi #Gunung Meletus #Gunung Api #Yogyakarta
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Erupsi kelima terjadi pada pukul 10.03 WIB, tanpa visual letusan yang teramati
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki Masih Awas, Tekanan di Dalam Tubuh Gunung Masih Tinggi
Dalam pengamatan visual pada periode 17-18 Juni 2025 Gunung Lewotobi Laki-laki terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 19 Juni 2025
Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki Masih Awas, Tekanan di Dalam Tubuh Gunung Masih Tinggi
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya
Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT meletus tiga kali pada 18 Juni 2025. Kolom abu mencapai 1.000 meter, aktivitas kegempaan tinggi.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 18 Juni 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya
Bagikan