Merapi Semburkan Magma, Sultan Imbau Warga Kemasi Barang Berharga

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 24 Mei 2018
Merapi Semburkan Magma, Sultan Imbau Warga Kemasi Barang Berharga

Wisatawan mengabadikan Gunung Merapi dari kawasan wisata Bungker Kaliadem, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (22/5). Pasca naiknya status Gunung Merapi dari normal menjadi waspada, wisata di kawasan Kalia

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X mengimbau warga sekitar Gunung Merapi bersiap mengemasi surat dan barang berharga sebagai antisipasi jika letusannya semakin parah.

"Jadi sewaktu-waktu bila Merapi aktif tinggal diambil keluar," kata Sultan, saat menyambangi kantor BPPTKG di Jalan Cendana Yogyakarta pascaerupsi siang tadi, Kamis (24/3).

Meski demikian, Sultan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang sambil terus waspada mengawasi pergerakan aktivitas Merapi. Raja Jogja itu juga mengingatkan warga segera mengungsi jika kondisi bertambah parah.

Sultan
Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Foto: MP/Teresa Ika

"Sebetulnya kalau warga Merapi itu sudah tahu (apa yang harus dilakukan). Wong Merapi sudah rutin empat tahun sekali mesti terjadi letusan. Mereka sudah menyimpan barang sama pakaian, surat berharga di dalam kantong," tutur Sultan.

Semburkan Magma

merapi
Gunung Merapi mengeluarkan asap putih saat terjadi letusan freatik di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (11/5). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta itu kembali erupsi pada Kamis 24 Mei 2018 siang. BPPTKG melaporkan letusan terjadi sekitar pukul 10.48 wib. Hasil pengamatan pos pengamatan Gunung Merapi di Selo, Boyolali, durasi letusan berlangsung selama dua menit, dan tinggi kolom letusan mencapai 1500 meter.

"Material erupsi gunung merapi mengarah ke barat yakni ke wilayah Magelang, Borobudur, Muntilan dan sekitar," kata kepala seksi Merapi BPPTKG DIY, Agus Budi Santoso.

Agus menjelaskan letusan yang terjadi siang ini adalah letusan kedua. Sebelumnya dini hari tadi, Merapi "batuk-batuk" sekitar pukul 03.00 wib. Menurut pengamatan BPPTKG, kedua letusan kedua ini bukan murni letusan freatik.

"Dua letusan hari ini tidak murni freatik. Karena ada material baru yang ikut keluar yaitu magma. Tapi semburan masih didominasi gas," tegas Agus.

Evakuasi Ternak

Seorang warga membawa hasil kebun di Desa Batu Dawa yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Gunung Agung, Karangasem, Bali, Senin (25/9). (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah meminta tiga pemerintah kabupaten (pemkab) di sekitar Gunung Merapi menentukan jalur dan titik evakuasi warga dan ternak. Petunjuk jalur evakuasi diperlukan supaya warga tidak panik dan bingung jika terjadi letusan besar.

"Titik evakuasi paling aman di radius 10 km dari pusat bencana," kata Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana.

Sarwa juga mengimbau pemkab menyiapkan penampungan atau kandang ternak sementara untuk menampung peliharaan pengungsi. Pasalnya, ketiadaan kandang ternak akan membuat pengungsi bolak-balik mengecek kondisi ternak ke daerah rawan bencana seperti yang terjadi saat erupsi Merapi 2010 lalu.

"Hewan ternak merupakan hal yang penting dan harta masa depan bagi masyarakat pedesaan. Sehingga kesiapan kandang komunal menjadi penting," tandas Sarwa. (*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dengan sekitarnya. Baca juga berita menarik lainnya dalam artikel: TNGM Minta Masyarakat Bijak Jika Bertemu 'Penghuni' Gunung Merapi

#Gunung Merapi #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang
4 Pendaki dijatuhi sanksi lantaran nekat masuk kawasan puncak Merapi secara ilegal saat gunung itu masih berstatus Siaga (Level III).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Bagikan