Menyambut Bulan Suci Ramadan, Puluhan Warga Bersih-Bersih di Kediaman Pak Harto


Warga bersih-bersih di kediaman keluarga besar Presiden RI ke-2 H.M. Soeharto, Jl. Cendana, Jakarta Pusat (3/6). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)
Merahputih Nasional- Pagi tadi sekitar pukul 07:45 WIB (3/6), terlihat puluhan warga yang terdiri dari ibu-ibu menyambangi Jalan Cendana, Menteng Jakarta Pusat, tepat bersebelahan dengan jalan Teuku Umar tempat kediaman ketua umum Megawati Soekarno Putri, penyokong sekaligus pemimpin partainya Presiden Joko Widodo.
Jalan Cendana pernah menjadi saksi bisu sejarah bangsa, dimana pernah ada seorang penguasa yang mengendalikan kekuasaannya dari sini selama 32 tahun, kawasan jalan Cendana dihiasi pohon rindang, memanjang sekitar 200 meter dan dihuni oleh keluarga besar H.M. Soeharto Presiden RI ke-2.
Puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam Aliansi Suara Hati Rakyat terlihat santai dengan mengenakan daster warna-warni membawa peralatan kebersihan, mereka melakukan bersih-bersih di sekitar lokasi Jalan Cendana. Terlihat juga beberapa pria mengenakan baju hitam.
Salah satu peserta, Muridah mengatakan, kegiatan ini atas inisiatif ibu-ibu warga sekitar cikini dan Menteng serta Suara Hati Rakyat, kegiatan ini diantaranya membersihkan got dalam rangka menyambut bulan Ramadan.
"Jika diizinkan kami berencana mau melakukan kegiatan salat Tarawih selama satu bulan penuh ketika Ramadan nanti" ujar Muridah kepada merahputih.com Rabu, (3/6).
Diantara para ibu dan kelompok pria yang melakukan aksi bersih-bersih di jalan Cendana, ada seorang pria nyentrik dengan memakai kopiah khas Makassar. Ketika diminta konfirmasi pria nyentrik tersebut mengatakan maksud dari tujuan kegiatan bersih-bersih kali ini adalah bentuk kegiatan untuk menghargai jasa Bapak pembangunan, Almarhum H.M Soharto.
"Ini adalah suatu kegiatan amal, kita datang untuk mendoakan serta mengingat jasa bapak Almarhum Suharto sebagai bapak pembangunan Indonesia" ujar Ilham Ilyas penggagas suara hati rakyat, Jl Cendana, Jakarta Pusat.(AB)
Bagikan
Berita Terkait
Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis

Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP

Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto

Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!

Polemik Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba

Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan

Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Titiek: Jasanya Begitu Besar

Respon Istana Soal Pengusulan Mantan Presiden Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Semua Punya Jasa

Golkar Hargai Usulan Mantan Presiden Soeharto Raih Gelar Pahlawan Nasional
