Menurut Dokter, ini Penyebab Durasi Pendek Haid


Faktor strtes turut mempengaruhi durasi haid. (Pexels/Sora Shimazaki)
PEREMPUAN terkadang mengalami dursi pendek saat datang bulan. Tentunya membuat seorang perempuan panik. Pastinya ada penyebabnya.
Apakah sebenarnya penyebab dari durasi waktu menstruasi kamu yang mendadak pendek? Ini penjelasannya.
Baca Juga:
Kiat Atasi Sakit Perut Haid Hari Pertama

Stres
Stres merupakan salah satu masalah kronis yang sering dialami perempuan. Tidak hanya mengacaukan suasana hati tetapi juga dapat mengacaukan jadwal kerja dari menstruasi. "Stres dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, yang menyebabkan periode menstruasi yang lebih pendek," kata dokter kandungan Stephanie Hack, MD/MPH, FACOG, pada byrdie.
Usia
Tidak hanya stres, tetapi faktor usia memainkan peran dalam durasi menstruasi yang mendadak pendek ini. "Seiring bertambahnya usia seorang wanita, siklus menstruasinya mungkin menjadi lebih pendek. Hal ini sering terlihat pada usia 40-an, terutama pada tahun-tahun menjelang menopause," jelas Hack.
Menurutnya hal ini normal jika aliran menstruasi bervariasi dari bulan ke bulan dan berubah dari waktu ke waktu.
Berat badan
Jika kamu mengalami penurunan berat badan dan kenaikan berat badan dan waktu datang bulan kamu menjadi pendek berarti hal tersebut merupakan faktornya. "Penurunan atau kenaikan berat badan yang cepat dapat memengaruhi kadar hormon dan menyebabkan periode menstruasi yang lebih pendek,” jelas Hack.
Kemungkinan tubuh kamu memproduksi lebih banyak atau lebih sedikit estrogen, sehingga sulit untuk menyeimbangkan siklus normal kamu.
Baca Juga:

Jaringan parut dan rahim
Bagi kamu yang tidak selalu sering mengalami keterlambatan, kemungkinan disebabkan oleh prosedur media, seperti jaringan parut rahim atau lapisan rahim yang trauma. Penyebab dari hal ini kemungkinan karena terjadi peradangan, endometriosis, atau penyakit menular seksual seperti klamidia yang dapat menyebabkan durasi waktu datang bulan kamu menjadi singkat. Salah satu dampaknya adalah kemandulan yang dikarenakan suplai darah ke rahim tidak ideal.
Olahraga
Jika kamu sering menghabiskan banyak waktu untuk berolahraga, dapat pula membuat durasi datang bulan yang singkat apalagi olahraga kamu yang intens dari hari ke hari. "Olahraga yang teratur dan intens juga dapat memengaruhi hormon dan menyebabkan periode menstruasi yang lebih pendek," kata Hack. "Jika seseorang menjalani latihan berat, menstruasi mereka bisa hilang sama sekali."
Dinukil dari laman Halodoc, bahwa sangatlah penting untuk mengetahui batas telat haid. Sehingga tahu kapan harus pergi ke rumah sakit. Jangan dibiarkan berlarut, sebab bisa jadi hal ini merupakan tanda penyakit. Pemeriksaan ke dokter harus dilakukan jika telat haid terjadi dalam waktu yang tidak wajar, misalnya lebih dari 90 hari. Selain itu, segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika siklus haid terjadi dengan tidak normal, pendarahan berlebihan, atau haid yang tiba-tiba berhenti.
Maka, yang perlu kamu lakukan adalah dengan menerapkan hidup sehat dalam rutinitas kamu sehari-hari. Jika kamu sudah menghindari beberapa penyebab di atas dan masih terlambat juga, sebaiknya kamu menanyakan kepada dokter spesialis kebidanan kandungan. (nda)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
