Penyebab Diare saat Haid dan Cara Mengatasinya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 21 Agustus 2023
Penyebab Diare saat Haid dan Cara Mengatasinya

Jangan panik dulu jika diare saat haid. (Foto: Pexels/Sora Shimazaki)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MUNGKIN sebagian dari kamu pernah mengalami diare saat haid. Hal ini memang umum dialami perempuan sebelum dan selama periode haid. Namun, karena menimbulkan rasa tidak nyaman, kamu perlu tahu bagaimana cara tepat mengatasi diare ketika haid.

Laman Alodokter melansir, haid bisa disertai berbagai keluhan. Seperti kram, nyeri payudara, sakit kepala, perut kembung dan mood tidak stabil. Beberapa perempuan juga ada yang mengalami keluhan diare saat haid. Gejala tersebut bisa terasa ringan hingga berat dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebabnya sebenarnya dari diare saat haid belum bisa dipastikan. Namun, para ahli berpendapat bahwa kondisi ini terjadi akibat peningkatan kadar prostaglandin dalam tubuh sebelum menstruasi. Prostaglandin menyebabkan kontraksi pada rahim yang akan meluruhkan dinding rahim menjadi darah menstruasi.

Baca juga:

Kram Perut tapi Tidak Haid, Benarkah Tanda Kehamilan?

Haid saat diare hal yang umum terjadi. (Foto: Pexels/Sora Shimazaki)

Selain pada rahim, kontraksi tersebut bisa terjadi pada usus alhasil menyebabkan diare. Perlu dicatat perempuan yang menderita gangguan pencernaan seperti penyakit crohnm gangguan kecemasan, depresi, dan endometriosis. Akan lebih mungkin mengalami diare yang lebih berat.

Harus kamu ketahui cara mengatasi diare saat haid. Penanganannya hampir sama seperti cara mengatasi diare pada umumnya. Berikut adalah cara yang bisa kamu lakukan:

Pertama, kamu bisa perbanyak mengonsumsi air putih agar tubuh kamu tidak kekurangan cairan. Berikutnya, kamu bisa konsumsi makanan yang mengandung serat larut, seperti pisang, apel, pir, jambu biji, alpukat, ubi jalar, brokoli, wortel, dan oat.

Baca juga:

Jangan Konsumsi Makanan Ini saat Diare

Air mineral wajib dikonsumsi saat diare agar tidak kekurangan cairan. (Foto: Pexels/Pixabay)

Ketiga, kamu bisa menghindari makanan yang mengandung serat tidak larut seperti. Hindari juga makanan dengan bumbu yang kuat, susu dan produk olahannya, kafein, serta makanan pedas dan manis, karena dapat memperparah diare.

Keempat, kamu bisa konsumsi makanan probiotik, seperti acar dan tempe, agar keseimbangan bakteri baik di usus terjaga. Kemudian, perbanyak istirahat dan cukupi waktu tidurmu di malam hari. Terakhir, kamu harus mengelola stres dengan baik, misalnya melalui meditasi, olahraga, atau hal-hal yang kamu sukai lainnya.

Jika saat diare saat haid disertai dengan kram perut atau sakit kepala, disarankan kamu mengonsumsi paracetamol untuk meredakan nyeri. Jika nyeri tak kunjung usai, jangan segan untuk konsultasikan ke dokter. (zvw)

Baca juga:

Olahraga Nyaman saat Haid

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan