Menteri PPPA: Pentingnya Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 08 Maret 2021
Menteri PPPA: Pentingnya Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan

Lebih dari 50 persen UMKM di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh perempuan. (Foto: pexels/kaboompics com

Ukuran:
14
Audio:

MENURUT Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam dunia kewirausahaan adalah salah satu peluang bersama untuk dapat keluar dari situasi krisis yang telah terjadi akibat adanya pandemi COVID-19.

"Bagi para perempuan, pemberdayaan ekonomi tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk memperoleh pendapatan semata tetapi juga alat untuk memerdekakan diri dari jerat kekerasan dan diskriminasi yang mengikat mereka," ujar Bintang dalam acara "Perempuan Kebanggaan Indonesia, Perempuan Wirausaha" secara virtual dikutip dari Antara, Senin (8/3).

Baca juga:

Pandemi Menyadarkan Kita untuk Memulai Hidup Bersih

Bintang mangatakan, pemberdayaan perempuan dipilih sebagai salah satu solusi bukan tanpa alasan, sebab kekuatan perempuan dalam bidang ekonomi, terkhusus pada bidang kewirausahaan sangatlah besar.

Menteri PPPA- pentingnya tingkatkan pemberdayaan Perempuan. (Foto: Antara/Maria Cicilia Galuh)
Menteri PPPA- pentingnya tingkatkan pemberdayaan Perempuan. (Foto: Antara/Maria Cicilia Galuh)

Berdasarkan Data Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Besar pada 2014-2018 di Indonesia, dari total jumlah sekitar 64 juta unit usaha, 99,99 persen usaha di Indonesia tergolong ke dalam UMKM. Serta, ada lebih dari 50 persen berbagai usaha mikro dan kecil di Indonesia, dimiliki dan dikelola oleh perempuan.

Baca juga:

Monitor Tekanan Darah Perempuan Seharusnya Dilakukan dengan Cara Berbeda

Pemerintah juga telah ikut memberikan perhatian khusus terhadap keberlangsungan UMKM selama masa pandemi ini. Perhatian tersebut seperti diadakannya program subsidi bunga, dukungan pembiayaan, dan penjaminan dana jua akan kembali dilanjutkan di 2021.

Kemen PPPA juga terus melakukan berbagai upaya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi kelompok perempuan secara luas. Pemberdayaan tersebut mulai dari menginisiasi model pengembangan Industri Rumahan (IR) sesuai dengan Peraturan Menteri PPPA Nomor 2 Tahun 2016.

Kerja sama dan dukungan diperlukan dalam memberdayakan perempuan. (Foto: pexels/liza summer)
Kerja sama dan dukungan diperlukan dalam memberdayakan perempuan. (Foto: pexels/liza summer)

Hingga saat ini, ada sekitar 3.764 pelaku usaha yang tersebar di 46 desa atau kelurahan, 21 kabupaten atau kota, dan 16 provinsi yang telah melakukan pengumpulan data kuantitatif maupun kualitatif. Data terserbut akan digunakan sebagai landasan untuk melakukan advokasi ke Kementerian/Lembaga terkait, seta untuk membangun sinergi antara UMKM dengan berbagai lembaga masyarakat yang menaungi para perempuan pengusaha.

Hari Perempuan Internasional ini diharapkan oleh Bintang agar dapat menjadi momentum dalam membangkitkan kembali semangat bersama, serta mengawal kerja-kerja pemberdayaan perempuan, terutama di bidang ekonomi. Sebab upaya dalam melakukan pemberdayaan perempuan kerja sama dan dukungan dari banyak pihak. (kna)

Baca juga:

Merespons Pandemi, Sheima Kosmetik Hadirkan Lini dengan Kandungan Antibakteri

#Ekonomi #Perempuan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Daftar Stimulus Baru Yang Disiapkan Bagi Rakyat, Termasuk Buat Pengemudi Ojol
Mekanisme teknis tengah disiapkan agar sebagian iuran pekerja dapat ditanggung negara.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Daftar Stimulus Baru Yang Disiapkan Bagi Rakyat, Termasuk Buat Pengemudi Ojol
Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Indonesia
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Omzet mal anjlok akibat demo yang terjadi di Jakarta. KADIN dan APPBI pun mendorong pemerintah untuk mengatasi kondisi tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Indonesia
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Bhima menilai pemerintah juga perlu membentuk tim independen untuk memenuhi aspirasi dan tuntutan masyarakat,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Proyeksi lain yang disepakati adalah suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 6,9% dan pendapatan per kapita (GNI) mencapai 5.520 dolar
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Indonesia
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Pada triwulan II 2025, perekonomian tercatat tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari rekor triwulan I sebesar 4,87 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Indonesia
Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi
Presiden RI, Prabowo Subianto, berencana menarik utang Rp 781,87 triliun pada 2026. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi setelah pandemi COVID-19.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi
Indonesia
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor
Menurutnya, perempuan berhak memegang jabatan publik dan negara di semua tingkatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor
Indonesia
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Hasil riset Prasasti mencatat, bahwa ICOR ekonomi digital lebih efisien dibanding 17 sektor lainnya. Ekonomi digital berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Bagikan