Menteri HAM Pigai Ngaku Tidak Punya Program 100 Hari Kerja
Menteri HAM, Natalius Pigai (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi (HAM) Natalius Pigai menyatakan kementeriannya tidak memiliki program 100 hari kerja. Ia menyebut, programnya tak terbatas hanya 100 hari kerja melainkan selama 5 tahun ke depan.
"Bapak ibu sekalian, ini saya sampaikan bahwa kami tidak punya program 100 hari," kata Pigai dalam rapat kerja dengan Komisi XIII DPR, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).
Baca juga:
Raker Perdana Menteri HAM Natalius Pigai dengan Komisi XIII DPR Bahas Anggaran Rp20 T
Kementerian HAM, kata Pigai, memiliki program emergency condition. Dijelaskannya, program ini untuk membangun rakyat bangsa dan negera selama lima tahun kalau dipertahankan.
"Andaikan kalau saya menyatakan program 100 hari adalah tata laksana, revitalisasi, organisasi dan pembangunan organisasi maka saya sudah selesai 7 hari pak, nanti kalau setelah itu 101 diam pak, enggak ada yang kerja," ungkapnya.
Baca juga:
Komnas HAM Usulkan 4 RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, Ada RUU PPRT dan TPPO
Karena itu, mantan Komisioner Komnas HAM ini menyampaikan ia akan menempatkan lima tahun ke depan sebagai kondisi emergensi.
"Karena itu saya menempatkan lima tahun sebagai kondisi emergency dan pasukan saya harus siap melayani kebutuhan-kebutuhan rakyat sebagaimana tugas yang diberikan kepada kami," tutup Pigai. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Setahun Pemerintahan Prabowo, Komisi XIII Minta Penegakan HAM Harus Nyata bukan sekadar Narasi
Desak Ada Area Demo di Komplek DPR, Menteri HAM Tegaskan Jalankan Amanat Prabowo
Menteri Pigai Tagih Janji Mangkrak 10 Tahun DPR Bangun Alun-Alun Demokrasi
Resmi Larang Pengibaran Bendera One Pice, Pemerintah Merujuk Aturan PBB
Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang
Menteri Pigai Kirim Tim Usut Dugaan Pelanggaran HAM Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Temui Menteri HAM Natalius Pigai Bahas Pendidikan Barak Militer
Bantah Isu Militerisasi dan Otoritarianisme, Menteri HAM: Orde Baru Bangkit Hanya Imajinasi
Respons Penurunan Indeks Demokrasi, KemenHAM Usulkan UU Kebebasan Beragama
Anggaran Kementerian HAM Dipangkas Rp 60 Miliar, Menteri Pigai Pastikan Tak Potong Gaji Pegawai