Menteri Fadli Zon Ikuti Perayaan Cap Go Meh, Kader PSI: Tunjukkan Pemerintah Hadir dalam Rawat Keberagaman


Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menghadiri perayaan Cap Go Meh di vihara Amurva Bhumi, Karet, Jakarta Selatan. (foto: dokumen PSI)
MerahPutih.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghadiri perayaan Cap Go Meh di vihara Amurva Bhumi, Karet, Jakarta Selatan, Selasa (11/2).
Perayaan puncak rangkaian Tahun Baru Imlek ini juga dihadiri Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Kevin Wu dan Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Francine Widjojo.
"Kehadiran Pak Menteri menunjukkan komitmen pemerintah dalam merawat keberagaman budaya Indonesia. Cap Go Meh bukan hanya tradisi masyarakat Tionghoa, tapi juga bagian dari kekayaan budaya bangsa yang patut kita lestarikan bersama," ujar Kevin, yang dikutip Rabu (12/2).
Baca juga:
Bogor Pagi Contraflow karena Rombongan Erdogan, Siang Suryakencana Ditutup Ada Cap Go Meh
Sebagai bagian dari perayaan, Kevin Wu juga ikut mencicipi hidangan khas lontong Cap Go Meh yang disajikan di lokasi. Hidangan ini dikenal sebagai simbol keberagaman dan akulturasi budaya di Indonesia, menggabungkan unsur khas Tionghoa dengan cita rasa Nusantara.
"Lontong Cap Go Meh ini bukan sekadar makanan, tapi juga cerminan harmoni budaya. Seperti isinya yang beragam lontong, opor ayam, sambal goreng ati, telur pindang kita di Indonesia juga hidup dalam keberagaman yang harus dirawat dan dijaga," ucap Kevin Wu.
Baca juga:
Malam perayaan Cap Go Meh di Vihara Amurva Bhumi semakin meriah dengan atraksi barongsai dan doa bersama untuk keberkahan di tahun yang baru.
Kevin Wu berharap perayaan ini tidak hanya mempererat tali persaudaraan antarwarga tetapi juga mengingatkan pentingnya menjaga tradisi sebagai bagian dari identitas bangsa.
"Umat Buddha di Indonesia adalah bagian integral dari masyarakat yang beragam. Dengan merayakan Cap Go Meh bersama masyarakat luas tanpa memandang perbedaan kepercayaan," pungkasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998

Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Fadli Zon Sebut Jambore Nasional Keris Solo Bagian Pelestarian Budaya, Janjikan Gelontorkan Dana untuk Ajang Serupa
