Mentan Ingin Jadikan Malang Sentra Bibit Unggul Alpukat

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 03 September 2020
Mentan Ingin Jadikan Malang Sentra Bibit Unggul Alpukat

Alpukat bukan sekedar buah lezat saja, namun memberikan banyak manfaat. (Foto: californiaavocado)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Malang merupakan merupakan salah satu kota yang memiliki potensi budidaya buah-buahan cukup tinggi. Diantaranya alpukat yang kini mulai dilirik pemerintah.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo berkeinginan menjadikan Kabupaten Malang menjadi sentra pengembangan bibit unggul buah alpukat.

Baca Juga

Asyiknya Wisata Sepeda Keliling Kampung di Kota Yogyakarta

“Kami tiba di sini untuk memastikan bahwa program-program yang ada di Malang akan terus kami dorong untuk memunculkan bibit-bibit unggul dan berkualitas,” ujar Syahrul saat diwawancarai para wartawan, Kamis, (3/9).

Ia menambahkan, Kabupaten Malang dikenal lama handal pada bidang pembibitan. Ini karena kerja bareng Gapoktan dan pemerintah daerah sangat dinamis.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam Pertemuan Tingkat Menteri ke-35 Konferensi Regional Asia Pasifik (APRC) FAO yang dilaksanakan secara virtual, Kamis. (Kementerian Pertanian)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam Pertemuan Tingkat Menteri ke-35 Konferensi Regional Asia Pasifik (APRC) FAO yang dilaksanakan secara virtual, Kamis. (Kementerian Pertanian)

Mentan juga mengintruksikan kepada Bupati Malang, M Sanusi untuk menyiapkan sarana prasarana produksi pertanian dengan komplit untuk kelompok tani agar lebih semangat berinovasi agar menjadi komoditi andalan di level basional.

“Hari ini saya menyaksikan ada bibit alpukat kita yang dikembangkan cukup apik dan saya yakin ini berkontribusi sebagai alpukat-alpukat kualitas tinggi di Indonesia. Penanganan Bupati di Malang ini luar biasa dan kelihatannya jika kepala daerah mendorong seperti ini, kelompok tani akan lebih bisa berkembang dan kualitas tanaman-tanaman kita bisa lebih baik,” tandas Syahrul.

Salah satu penakar bibit alpukat dari Kelompok tani Karya Makmur Gapoktan Nakula, Nyoto mengaku senang karena selama ini Kementan selalu memberikan bantuan berupa training pasca panen, budidaya, serta bantuan alsintan yang cukup masif.

Baca Juga

Menelusuri Keindahan Pulau Pari Bersama Travel Trip

“Berkat bantuan tersebut kami di desa sudah mengenal pertanian modern dari sistem tretmen tanah, pupuk, dan pemilihan bibit,” katanya. (Andika Eldon/Jawa Timur)

#Alpukat #Menteri Pertanian
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian
Tugas pemerintah tidak mudah untuk tetap menjaga petani tetap sejahtera dan konsumen bahagia.
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian
Berita Foto
Raker Menteri Pertanian dengan Komisi IV DPR Bahas Beras Satu Harga
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah) bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (kedua kanan), Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani (kiri) bersiap mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 21 Agustus 2025
Raker Menteri Pertanian dengan Komisi IV DPR Bahas Beras Satu Harga
Indonesia
Jaga Harga, Pemerintah Siap Gelontorkan 1,5 Juta Beras
Pemerintah bersiap menggelar operasi pasar besar-besaran.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Jaga Harga, Pemerintah Siap Gelontorkan 1,5 Juta Beras
Indonesia
Titiek Soeharto Minta Mentan Beri Efek Jera Perusahaan Nakal Terkait Beras Oplosan
Kasus beras oplosan ini sangat bertolak belakang dengan semangat pemerintah menuju swasembada pangan.
Frengky Aruan - Rabu, 16 Juli 2025
Titiek Soeharto Minta Mentan Beri Efek Jera Perusahaan Nakal Terkait Beras Oplosan
Indonesia
Mentan Amran Beberkan Modus Beras Oplosan yang Rugikan Negara Rp 99 Triliun
"Ibaratnya emas 24 karat, sebenarnya 18 karat tapi dijual 24 karat. Harganya naik, bukan kualitasnya," imbuh Mentan Amran.
Frengky Aruan - Rabu, 16 Juli 2025
Mentan Amran Beberkan Modus Beras Oplosan yang Rugikan Negara Rp 99 Triliun
Indonesia
Mentan Ungkap 85 Persen Beras yang Beredar Tak Sesuai Standar, Nilai Kerugian Capai Rp 99 Triliun
Hal ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI, di mana ia juga mengungkap 50-60 persen beras tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan spesifikasi berat.
Frengky Aruan - Rabu, 16 Juli 2025
Mentan Ungkap 85 Persen Beras yang Beredar Tak Sesuai Standar, Nilai Kerugian Capai Rp 99 Triliun
Indonesia
Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, meminta semua pihak untuk tidak mempermainkan nasib petani. Hal ini diungkapkan setelah ia menyoroti adanya dugaan oknum mafia pangan.
Soffi Amira - Sabtu, 07 Juni 2025
Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani
Indonesia
Indonesia Siap Ekspor 27 Ribu Ton Jagung, Kelapa Segera Menyusul
Ekspor dijadwalkan akan dilaksanakan pada pertengahan Juni 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
Indonesia Siap Ekspor 27 Ribu Ton Jagung, Kelapa Segera Menyusul
Indonesia
Prabowo Dorong Lompatan Besar: Stok Beras Tembus 4 Juta Ton, Petani Untung Besar
Strategi penguatan produksi nasional dan optimalisasi serapan lokal terbukti efektif menjaga stabilitas pangan dan mendongkrak kesejahteraan petani.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
Prabowo Dorong Lompatan Besar: Stok Beras Tembus 4 Juta Ton, Petani Untung Besar
Indonesia
Wamentan Sebut Balai Pertanian di Karawang Markas Satria Baja Hitam
BBPOPT ini bertugas meramalkan dan menanggulangi hama yang mungkin akan menyerang tanaman seperti padi, jagung, dan buah-buahan.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Wamentan Sebut Balai Pertanian di Karawang Markas Satria Baja Hitam
Bagikan