Mentan Amran Lakukan Inspeksi Harga Sembako di Pasar Legi Solo, Tegaskan jangan Politisasi Sektor Pangan
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman inspeksi harga beras di Pasar Legi Solo, Kamis (13/11). (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - MENTERI Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyayangkan adanya sejumlah pihak yang menjadikan komoditas pangan jadi bahan politisasi. Ia memastikan stok pangan dan harga kebutuhan pokok nasional stabil jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu diungkapkan Mentan setelah melakukan inspeksi harga sembako di Pasar Legi Solo, Kamis (13/11).
“Ini (pangan) untuk rakyat kecil, jangan dipolitisasi. Silakan berpolitik, tapi jangan dipolitisasi sektor pangan,” ujar Amran, Kamis (13/11).
Dia menyebut, dari hasil pemantauan di Pasar Legi, harga beras turun dan sekarang stabil di bawah HET. “Kami tanya langsung (pedagang Pasar Legi) karena ada tokoh-tokoh nasional mengatakan harga melambung tinggi. Ini harga tidak terjangkau, tolong saya minta dengan segala kerendahan hati mewakili petani, janganlah zalimi petani kita. Tolong, boleh berpolitik, tapi jangan politisasi pangan,” kata dia.
Dia menegaskan ini menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga jangan dipolitisasi. “Jangan dipolitisasi, tolong kalau mau politisasi yang lain, karena kalau pangan bermasalah negara bisa bermasalah. Jangan hanya karena kepentingan pribadi kelompok sehingga mengorbankan kepentingan rakyat kecil. Ini baru dicek, sudah tidak ada persiapan harga pangan stabil, turun harga di bawah HET,” kata dia
Ia mengatakan harga beras SPHP per kilogram Rp 12.500 dan medium Rp 13.000 per kilogram. Sementara itu, pasokannya banyak dan berlebih. “Pasokan beras melimpah, sekarang di stok Bulog masih ada 3,8 juta ton dengan tinggal satu bulan di akhir tahun ini,” katanya.
Baca juga:
Mentan Amran Sebut Harga Telur Mahal Adalah Berkah dari Program Makan Bergizi Gratis
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan pihaknya memastikan stok beras di bulog aman untuk Nataru. “Kami antisipasi sampai Nataru stok beras aman. Stok kita dorong dua kali lipat di setiap provinsi maupun pemerintah kota. Jadi ketersediaan stok tersebut untuk mengantisipasi supaya harga tidak naik saat Natal dan Tahun Baru,” kata dia.
Ia menambahkan, perkiraan di Nataru ada kenaikan permintaan 15 sampai 30 persen. "Biasanya seperti itu,” pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Bagikan
Berita Terkait
Mentan Amran Lakukan Inspeksi Harga Sembako di Pasar Legi Solo, Tegaskan jangan Politisasi Sektor Pangan
KAI Siagakan 735 Petugas Ekstra untuk Amankan Perjalanan Kereta Api Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
KAI Catat ada 177 Titik Rawan Jalur Kereta Api saat Nataru 2026, mulai dari Ancaman Longsor sampai Banjir
Strategi Korlantas Polri Atasi Macet dan Amankan Nataru 2025/2026
Jebakan Diskon Harbolnas Hingga Diskon Tol: Pemerintah Siapkan Paket Komplit Nataru 2025/2026, Korlantas Sibuk Atur Strategi Anti Macet
Langkah dan Kebijakan Menhub Lancarkan Arus Penumpang Libur Nataru, Kapasitas Angkutan Ditambah
Terkini, Penumpang Bandara Hanya Butuhkan Waktu 3 Detik Lakukan Pemeriksaan Imigrasi
Jelang Nataru 2025/2026, Kemenhub Gencarkan Ramp Check di Seluruh Moda Transportasi
Citilink Ikuti Perintah Beri Diskon Tiket 14 Persen di Libur Nataru 2025
AHY Yakin Diskon Tarif Pesawat 14 Persen Dorong Warga Belanja