Asyiknya Wisata Sepeda Keliling Kampung di Kota Yogyakarta

BERSEPEDA kini menjadi gaya hidup dan tren wisata baru masyarakat perkotaan di era pandemi COVID-19. Peluang ini segera ditangkap cepat Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menyiapkan sensasi wisata baru di Kota budaya ini.

Pemerintah Kota Yogyakarta tengah menyiapkan paket wisata bersepeda dengan rute keliling kampung. Para wisatawan dapat menikmati keunikan suasana perkampungan di Yogyakarta yang sarat nilai budaya dan seni.

Baca juga:

Mengunjungi Candi Prambanan dengan Protokol Kesehatan Covid-19

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Maryustion Tonang menjelaskan jalanan di beberapa kampung di Yogyakarta sudah memiliki jalur bersepeda. Apalagi Yogyakarta sudah memiliki beberapa kampung wisata yang siap menyambut para pelancong.

"Rute-rutenya sedang kami susun. Ada sekitar 45 rute yang kami siapkan. Target dalam waktu dekat sudah bisa kami perkenalkan dan gaungkan ke masyarakat dan wisatawan," ujar Maryustion di Yogyakarta Sabtu (28/08) 2020.

Menurutnya minat masyarakat yang sedang hobi bersepeda ini adalah momentum yang harus ditangkap untuk mengenalkan banyak daya tarik wisata di Yogyakarta.

Baca juga:

Wisata Gua Pindul di Masa Kenormalan Baru

Nantinya, akan ada paket wisata bersepeda yang dipandu seorang pemandu wisata. Sembari bersepeda, wisatawan juga akan ajak melihat potensi yang ada di kampung-kampung tersebut.

"Keunikan suasana perkampungan di Kota Yogyakarta merupakan daya tarik wisata yang tidak akan mungkin ditemukan di kota lain. sehingga harus bisa digarap secara serius guna mengembangkan industri pariwisata di Yogyakarta," kata dia.

Untuk membantu promosi, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait di Pemerintah Kota Yogyakarta dan perhimpunan hotel dan pelaku pariwisata.

Nantinya Pihak hotel bisa menyodorkan rute wisata bersepeda keliling kampung pada para tamu. Para tamu bisa menyewa sepeda ke pengelola hotel dan kemudian berkeliling kampung wisata.

Sehingga ke depannya pesepeda tidak hanya terkonsentrasi di kawasan Malioboro saja.

"Mereka juga bisa bersepeda berkeliling perkampungan. Harapannya saat berkeliling mereka membeli barang-barang kerajinan buatan masyarakat kampung sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kampung," pungkasnya. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca juga:

Museum Sisa Hartaku, Kenangan akan Kedahsyatan Letusan Merapi