Menlu Inggris Kunjungi Israel, Peringatkan Iran akan Ada Serangan Balasan


“Jelas Israel mengambil keputusan untuk bertindak,” kata Cameron kepada wartawan pada awal kunjungannya ke Yerusalem. (Foto: YouTube/Skynews)
MerahPutih.com - David Cameron, Menteri Luar Negeri Inggris, mengunjungi Israel pada Rabu (17/4). Dia menyatakan telah menerima informasi tentang sikap Israel terhadap serangan rudal dan pesawat tak berawak Iran (drone) pada Sabtu tengah malam (13/4).
Menurut Cameron, Israel telah memutuskan untuk membalas serangan Iran. Ini adalah peringatan paling keras akan adanya serangan lain dalam eskalasi regional.
“Jelas Israel mengambil keputusan untuk bertindak,” kata Cameron kepada wartawan pada awal kunjungannya ke Yerusalem. “Kami berharap mereka melakukan hal ini dengan cara yang sesedikit mungkin meningkatkan ketegangan.” Demikian dilaporkan reuters.com (17/4).
Baca juga:
Luncurkan 300 Drone ke Israel, Uni Eropa Belum Siapkan Sanksi Bagi Iran
Negara-negara besar berupaya mencegah pecahnya konflik yang lebih luas di Timur Tengah setelah serangan Iran. Beberapa diantaranya mengusulkan penjatuhan sanksi kepada Iran.
Serangan Iran ke Israel Sabtu lalu adalah kali pertama bagi Iran menyerang Israel secara langsung setelah berpuluh-puluh tahun konfrontasi melalui strategi perang proksi (proxy war).
Iran melancarkan serangan tersebut sebagai tanggapan atas dugaan serangan udara Israel ke kompleks kedutaan besarnya di Damaskus pada 1 April. Serangan itu menewaskan dua jenderal dan beberapa perwira Iran lainnya.
Lebih dari enam bulan setelah perang antara Israel dengan kelompok Hamas yang didukung Iran, para diplomat sedang mencari cara untuk menghindari pertempuran langsung antara Israel dan Iran.
Baca juga:
Rudal dan drone Iran yang diluncurkan pada hari Sabtu sebagian besar ditembak jatuh oleh Israel dan sekutunya. Tak ada korban jiwa dan hanya kerusakan kecil.
Namun, Israel mengatakan mereka harus membalas untuk menjaga kredibilitas alat pertahanannya. Iran mengatakan, pihaknya menganggap masalah ini sudah selesai untuk saat ini, tapi mereka mengancam akan membalas lagi jika Israel bertindak serampangan.
Washington dan negara-negara Barat lainnya berharap sanksi ekonomi baru terhadap Iran akan membantu membujuk Israel untuk membatasi ruang lingkup pembalasannya.
Cameron mengatakan Inggris ingin melihat sanksi terkoordinasi terhadap Iran oleh negara-negara Kelompok Tujuh (G7), yang akan bertemu minggu ini di Italia.
“Mereka perlu diberi pesan yang jelas dan tegas oleh G7,” katanya. (dru)
Baca juga:
Indonesia Punya Peluang Tengahi Konflik Iran-Suriah dengan Dua Model Diplomasi
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Tegas Tolak Kehadiran Atlet Israel pada Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta, Gubernur Pramono: Visanya Enggak Usah Dikeluarkan

MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta

Aktivis Greta Thunberg Dipukuli dan Dipaksa Cium Bendera Israel Sebelum Dideportasi

Israel Deportasi Greta Thunberg dan 170 Aktivis Armada Global Sumud Flotilla

Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla Pembawa Bantuan untuk Gaza, DPR: Pelanggaran Hukum Internasional!

Armada Global Sumud Flotilla Diserang Israel, PBB Ingatkan Keselamatan Aktivis Kemanusian

Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan

Misi Kemanusiaan Dicegat Pasukan Israel, Pemerintah Diminta Segera Pimpin Langkah Diplomatik Hingga Embargo Ekonomi

Cegat Armada Global Sumud Flotilla, Israel Pastikan Kondisi Aktivis Aman

223 Aktivis Internasional Global Sumud Flotilla Ditangkap Israel Saat Menuju Gaza
