Menkes Yakin Tak Ada Lonjakan Kasus COVID-19 saat Libur Natal


Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meyakini tidak akan ada lonjakan kasus COVID-19 saat libur Natal dan tahun baru, mengingat penularan yang disebabkan varian baru telah menurun.
"Mudah-mudahan tidak ada (lonjakan kasus) karena varian barunya sudah turun sekarang," ujar Budi di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu.
Baca Juga:
Kemenkes Buka Lowongan 60 Direksi Rumah Sakit, Simak Syaratnya
Budi mengatakan lonjakan kasus bukan disebabkan oleh mobilitas, tapi berkat munculnya virus COVID-19 varian baru. Sementara varian baru yang ditemukan di Indonesia seperti XBB maupun BQ.1 sudah mencapai puncak penularan.
Berkaca pada angka penularan yang sudah menurun, Budi meyakini saat momen libur Natal dan Tahun Baru nanti tak akan terjadi lonjakan kasus baru.
"Sudah lewat puncak kita. Natal nanti kalau kita lihat karena variannya sudah mulai turun harusnya akan turun juga," kata dia.
Sementara perihal subvarian BN.1, Budi mengatakan belum ada laporan yang menyebut subvarian tersebut dapat memicu lonjakan kasus.
"BN.1 itu di luar di dunia belum ada yang membuktikan mereka bisa berpengaruh (terhadap lonjakan)," kata dia.
Baca Juga:
Menkes Prediksi Puncak Kasus COVID-19 Terjadi di Bulan Desember
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI melaporkan Subvarian Omicron BN.1 yang terdeteksi di Indonesia berjumlah 20 kasus sejak kali pertama dideteksi di Kepulauan Riau pada 16 September 2022.
"Kami menemukan satu varian yang berbeda dengan yang lain. Ini yang lagi kami monitor, apakah ini akan menjadi penyebab peningkatan kasus atau tidak di Indonesia," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi.
Nadia mengatakan 20 kasus BN.1 di Indonesia hingga saat ini dilaporkan dari DKI Jakarta sebanyak sembilan kasus, Jawa Tengah lima kasus, Kepulauan Riau tiga kasus, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan masing-masing satu kasus.
Menurut Nadia, BN.1 merupakan sublineage dari BA.2.75 yang merupakan turunan dari varian Omicron. Di dunia, pertama dilaporkan pada akhir Juli 2022 dari India. Saat ini, kasus BN.1 dilaporkan di Amerika Serikat, Inggris, Austria, Australia, dan India. (*)
Baca Juga:
Kemenkes akan Lakukan Vaksinasi Polio Massal di Pidie Pekan Depan
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis

Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi

KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Menkes Janji Percepat Target 70 Ribu Dokter Spesialis Sesuai Perintah Prabowo, Siapkan Berbagai Intervensi

Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis

Warner Bros Bikin Film Perjalanan Santa Menghilang pada Malam Natal

Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
