Menkes Sebut Indonesia Mampu Lampaui Suntikan Vaksin COVID-19 Jerman
 Zulfikar Sy - Selasa, 31 Agustus 2021
Zulfikar Sy - Selasa, 31 Agustus 2021 
                Tangkapan layar Menkes Budi Gunadi Sadikin saat hadir secara virtual dalam agenda konferensi pers terkait PPKM, Senin (30/8/2021). ANTARA/Andi Firdaus
MerahPutih.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengemukakan laju penyuntikan vaksin COVID-19 di Indonesia bisa melampaui capaian negara Jerman, yaitu dengan strategi peningkatan hingga 2,3 juta orang per bulan.
"Per hari ini saya lihat sudah 97,8 juta sudah kita suntikan, mudah-mudahan bisa ngejar Jerman kalau angkanya juga naik terus," kata Budi Gunadi Sadikin dalam agenda konferensi pers terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (30/8) malam.
Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta agar dilakukan percepatan vaksinasi hingga 100 juta dosis pada akhir bulan Agustus 2021.
Baca Juga:
Naik Kereta Api Kini Wajib sudah Divaksin
"Dan kalau bisa rata-ratanya ditingkatkan ke 2,3 juta," katanya, dikutip Antara.
Menurut Budi Gunadi, Indonesia yang awalnya sempat mengalami perundungan karena asumsi laju vaksinasi baru bisa selesai dalam sepuluh tahun, saat ini justru mengalami kemajuan.
Hal ini tampak dari perolehan ranking keenam dunia untuk jumlah orang yang divaksinasi.
"Per hari ini sudah hampir 63 juta jiwa (peserta vaksinasi)," katanya lagi.
 
Hingga Minggu (29/8), kata Budi, sudah 61 juta orang menerima dosis pertama vaksin COVID-19 di bawah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brazil, dan Jepang.
Sedangkan dari sisi total suntikan, kata Budi, Indonesia berada di peringkat tujuh besar dunia di bawah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brazil, Jepang, dan Jerman.
"Mulai dari 13 Januari 2021, kita sampai 50 juta pertama itu 8 Juli atau 26 minggu. Sekarang cita-cita kita 26 minggu untuk 50 juta dan 50 juta keduanya kita mau kejar di 31 Agustus atau tujuh minggu. Jadi dari 26 minggu ke tujuh minggu. Mudah-mudahan nanti ke depannya bisa turun ke lima minggu atau empat minggu. Setiap lima atau empat minggu kita tambah 50 juta dosis," katanya pula.
Baca Juga:
Pemkot Yogyakarta Operasikan Mobil Vaksinasi Keliling di Seluruh Kecamatan
Pada akhir Agustus 2021, kata Budi, Indonesia dijadwalkan kembali menerima kedatangan vaksin berjumlah 64 juta dosis.
"Memang ada yang sedikit tertunda, tapi bulan September mungkin kita akan dapat di kisaran 80 juta dosis," kata Menkes lagi. (Knu)
Baca Juga:
100 Ribu Calon Penumpang Jalani Vaksinasi di 18 Bandara
Bagikan
Berita Terkait
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
 
                      Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
 
                      Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
 
                      Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
 
                      Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
 
                      [HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg) 
                      Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
 
                      Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
 
                      178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
 
                      Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
 
                      




