Hobi

Menjaga Kantong Semar Agar Tetap Lestari di Alam

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 15 Juli 2020
Menjaga Kantong Semar Agar Tetap Lestari di Alam

Nepenthes Rigidifolia yang terancam punah (Foto: Instagram/tmk.msd)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BAGI sebagian orang, kantong semar bukanlah tanaman yang asing, tapi ada juga yang merasa asing dengan jenis tanaman ini. Hal itu wajar, karena tanaman dengan genus Nepenthes masih kurang populer di kalangan pecinta tanaman hias.

Hal yang membuat kantong semar unik ialah kantong yang menjuntai di setiap ujung daunnya. Kantong-kantong itu nantinya akan menangkap mangsanya mulai dari serangga hingga katak untuk memenuhi nutrisi yang tersedia di habitat mereka tumbuh.

Baca juga:

Pemain Pemula, ini nih Kisi-Kisi Perawatan Ikan Cupang

Kantong semar sendiri merupakan tumbuhan yang hidup di kawasan tropis, temasuk Indonesia. Penyebarannya sangat luas dari pinggir pantai hingga dataran tinggi. Karena itu pula nepenthes dibagi menjadi dua tipe yakni dataran tinggi dan dataran rendah.

Sayangnya, perburuan nepenthes di alam liar membuat beberapa spesies terancam punah, misalnya Nepenthes clipeata yang tumbuh di Gunung Kelam Kalimantan dan Nepenthes rigidifolia yang hidup di dataran tinggi Sumatera. Beberapa spesies di negara lain juga bernasib sama.

"Nepenthes langka tidak seharusnya diperjualbelikan secara umum tanpa izin. Tapi terkadang ada saja yang dijual, tapi di pasar yang ada di belakang layar (pasal gelap)," kata Ronaldo Tan, salah satu admin grup Facebook Komunitas Tanaman Karnivora Indonesia (KTKI).

Tak semua spesies nepenthes dilarang diperdagangkan. Ada banyak pecinta tanaman tersebut yang sengaja memperbanyak nepentes jenis umum seperti Nepenthes gracillis, Nepenthes ampularia dan Nepenthes mirabilis melalui stek atau biji. Namun, untuk beberapa spesies yang diambil dari alam diperlukan izin khusus.

Baca juga:

Kisah Anang Buchori Pengusaha Ikan Cupang yang Punya Omset Puluhan Juta

"Kalau tidak salah, harus ada izin tangkap atau mengumpulkan dari alam, izin tangkar, dan izin edar. Jika sudah memiliki izin-izin tersebut sudah bisa secara hukum untuk mengambil dari alam, menangkarkan dan menjual. Untuk jenis-jenis nepenthes yang perlu izin, bisa dilihat di undang-undang yang berlaku. Selain jenis-jenis yang tercantum di Undang-Undang, seharusnya bisa secara bebas," lanjut Ronaldo Tan.

Beberapa jenis kantong semar yang dibudidaya (Foto: MP/Muchammad Yani)
Beberapa jenis kantong semar yang dibudidaya (Foto: MP/Muchammad Yani)

Dilansir dari situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diambil dari data IUCN Red List, setidaknya ada 85 spesies kantong semar yang hidup di Indonesia. Namun dari jumlah tersebut sedikitnya 27 spesies terancam punah, dengan empat di antaranya berstatus kritis dan empat lainnya berstatus terancam.

Saat ini ada rumah konservasi khusus kantong semar, di Kebun Raya Cibodas. Di sana ada banyak jenis nepenthes yang dilindungi. Meski begitu menurut Ronaldo Tan perlu pengkajian lebih dalam apakah rumah konservasi tersebut berdampak postitif bagi keberlangsungan hidup kantong semar.

KTKI yang memiliki anggota di grup Facebook hingga 2 ribu lebih juga melakukan upaya agar kantong semar jenis langka dan yang masih hidup di alam bebas tetap lestari. Beberapa peraturan tegas dibuat. Misalnya dilarang mengumbar lokasi tanaman karnivora yang hidup liar.

"Tindakan komunitas saat ini hanya sebatas merawat, memperbanyak dan berbagi atau berjual beli," tulis Ronald Tan. (Yni)

Baca juga:

Jepretan Ikan Cupang Memanjakan Mata, Begini Caranya

#Lipsus Bulanan Juli #Juli MP X #Tanaman Hias
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Berita Foto
Warga Jakarta Berburu Tanaman Hias dalam Pameran Flona 2025 di Lapangan Banteng
Pengunjung memilih tanaman hias dalam pameran Flora dan Fauna (Flona) Jakarta Tahun 2025 di Taman Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (18/8/2025).
Didik Setiawan - Senin, 18 Agustus 2025
Warga Jakarta Berburu Tanaman Hias dalam Pameran Flona 2025 di Lapangan Banteng
Fun
Apakah Teknik Okulasi Baik untuk Tanaman?
Teknik okulasi bertujuan untuk menggabungkan sifat-sifat unggul tanaman.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Oktober 2024
Apakah Teknik Okulasi Baik untuk Tanaman?
Fun
Mengapa Daun Berwarna Hijau? Ini Jawaban Lengkapnya
Klorofil adalah pigmen hijau yang ditemukan di dalam sel-sel tanaman, alga, dan beberapa bakteri.
Mula Akmal - Minggu, 06 Oktober 2024
Mengapa Daun Berwarna Hijau? Ini Jawaban Lengkapnya
Fun
Lima Tanaman Hias Penyerap Polutan Ganas
Sesuatu yang alami seperti tanaman hidup dapat menjadi pembersih udara alami.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 22 Agustus 2023
Lima Tanaman Hias Penyerap Polutan Ganas
Fun
Tak Banyak Menyerap Polutan, Tanaman Hias Lebih Bermanfaat untuk Kesehatan Mental
Sebaiknya tidak terlalu banyak menaruh harapan pada 'teman hijau' dalam pot untuk dapat membersihkan udara dalam rumah kita.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 26 Juli 2023
Tak Banyak Menyerap Polutan, Tanaman Hias Lebih Bermanfaat untuk Kesehatan Mental
Lifestyle
Mengintip Kehidupan Seks Tanaman
Perkawinan antarspesies yang misterius dan dalam evolusi tanaman liar.
Dwi Astarini - Kamis, 15 Juni 2023
Mengintip Kehidupan Seks Tanaman
Fun
3 Jenis Tanaman yang Bisa Menyerap Panas
tanaman itu bernafas dan berkeringat, saat itulah mereka membantu mendinginkan atmosfer Bumi.
P Suryo R - Selasa, 14 Maret 2023
3 Jenis Tanaman yang Bisa Menyerap Panas
Fun
Tidak Sulit, Begini Cara Merawat Tanaman Lidah Mertua
Banyak yang bilang tanaman lidah mertua susah mati.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 22 Januari 2023
Tidak Sulit, Begini Cara Merawat Tanaman Lidah Mertua
Fun
4 Hama Umum pada Tanaman Hias dan Cara Mengatasinya
Menjaga tanaman hias agar tetap sehat menjadi tantangan bagi sebagian besar orang yang memeliharanya.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 23 Desember 2022
4 Hama Umum pada Tanaman Hias dan Cara Mengatasinya
4.500 Jenis Tanaman Hias asal Bandung Barat Diekspor ke 3 Benua
Pelepasan ekspor ribuan tanaman hias tersebut dilakukan pada acara Cihideung Plants Festival (CPF) 2022, di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Andika Pratama - Sabtu, 12 November 2022
4.500 Jenis Tanaman Hias asal Bandung Barat Diekspor ke 3 Benua
Bagikan