Kisah Anang Buchori Pengusaha Ikan Cupang yang Punya Omset Puluhan Juta

MEMELIHARA ikan cupang memang bukan hal baru di Indonesia. Namun semenjak pandemi virus corona menyerang Tanah Air, hobi ini menjadi salah satu yang booming. Banyak orang berlomba-lomba memelihara ikan yang berasal dari Asia Tenggara itu.

Banyaknya yang mencari ikan cupang berkualitas tentu membuat para pengusaha ikan cupang diuntungkan. Banyak yang kebanjiran orderan di saat pandemi. Salah satunya yakni Anang Buchori.

"Bagus juga yah di masa pandemi ini banyak orang mengenal cupang dari golongan bawah sampai golongan atas, seperti artis-artis juga. Pengaruhnya juga besar sekali karena omset penjualan semakin meningkat," tutur Anang saat dihubungi merahputih.com.

Baca Juga:

Ada Triknya, ini Tips Pelihara Ikan Cupang bagi Pemula

Terlepas dari hobi ikan cupang yang kian booming belakangan ini, rupanya ada sebuah kisah menarik dari Anang. Karena ia merintis usahanya dari nol hingga kini sukses meraih omset jutaan rupiah perbulannya.

Sudah bertahun-tahun Anang memiliki ketertarikan untuk memelihara ikan cupang. Hingga pada tahun 2018 dia memberanikan diri untuk memulai bisnis cupang lantaran memiliki potensi besar.

Dalam mengawali bisnis ikan cupangnya Anang bermodal nekat dengan belajar otodidak soal cupang. Dari mulai cara breeding dan perawatan, Anang mempelajarinya dari menonton YouTube dan media sosial lainnya. Ia memilih berjualan ikan cupang jenis wild betta, dan sebagian reguler betta berjenis halfmoon.

Pria dengan tato di tangan kirinya itu memulai bisnis dengan berdagang keliling menggunakan motor yang ditaruh gerobak di atasnya. Sekolah dan sejumlah tempat keramaian dijajaki oleh Anang demi meraih pundi-pundi rupiah.

BACA JUGA:

Berawal dari Iseng, Bisnis Ikan Cupang Raup Omzet Rp500 juta

Ketika masih berjualan keliling dengan gerobak dan belum 'melek' promosi lewat media sosial, Anang meraih pendapatan bulanan hanya kisaran 1 jt -2 jt saja. Namun seiring berjalannya waktu Anang mulai melihat peluang promosi lewat media sosial.

Perlahan tapi pasti, Anang mulai aktif dan bergabung dengan grup-grup komunitas ikan cupang di Facebook, Instagram dan media sosial lainya. Di samping itu, Anang juga terus meningkatkan kualitas ikannya agar dapat bersaing di pasar lokal dan internasional. Tanpa diduga, saat Anang mulai rutin promosi di media sosial, ikan cupang Anang mulai dilirik pasar luar negeri.

"Awal ceritanya saya hanya memasang foto ikan saya di Facebook dan grup komunitas cupang , tanpa di sadari ada orang luar negeri menyukai ikan saya dan orang tersebut menghubungi saya menanyakan harga dan cara pengirimannya," tutur Anang.

Setelah berunding dengan konsumen dari luar negeri, akhirnya tercapai kesepakatan dengan membayar melalui paypal. Meski saat itu Anang tak memiliki paypal, tapi dia tak kehilangan akal. Anang sementara meminjam paypal pada rekannya untuk bertransaksi.

Dari transaksi dengan orang luar negeri itulah Anang mendapat pengalaman yang tak terlupakan. Karena untuk pertama kalinya dia mendapat bayaran dollar untuk penjualan ikan-ikan cupangnya.

"Itu sih pengalaman yang tak terlupakan selama bisnis cupang, karena pertama bisa menjual ikan ke luar negeri dan mendapatkan dollar pertama kali, Seolah itu hanya mimpi dan tak terbayangkan bagi saya untuk mencapai seperti itu," cerita Anang.

Baca Juga:

Mengenal Pesona Ikan Cupang dari Komunitas Cupang Sahabat Tangsel

Adapun harga kisaran ikan cupang yang dijual oleh Anang tergantung kualitas ikan. Mulai harga Rp150 ribu hingga kisaran Rp2,5 juta.

Setelah tiga tahun belakangan ini menekuni bisnis tersebut, bisnis ikan cupang Anang pun mulai berkembang. Kini Anang mengaku bisa meraih omset lebih dari Rp10 juta per bulan dari hasil berjualan cupang secara online, baik di dalam negeri hingga ekspor ke luar negeri.

Untuk kedepannya Anang memiliki impian untuk terus meningkatkan kualitas ikan cupangnya agar semakin dikenal dan bisa mengekspor ke berbagai belahan dunia. (Ryn)

Baca Juga:

Ikan Cupang Indonesia Diminati Kolektor Luar Negeri