Meningkatnya Popularitas Forum Diskusi Informasi Saham


Meningkat selama pandemi. (Foto: Unsplash/Maxim Hopman)
MERASA enggak sih kalau akhir-akhir ini, investasi saham sedang ramai dibicarakan di media sosial? Daya tarik generasi milennial dan generasi Z terhadap saham mulai berkembang karena sebagian besar menghabiskan waktu di rumah selama pandemi COVID-19. Untuk tetap mendapatkan informasi, trader memilih forum diskusi di Telegram sebagai cara yang dianggap dapat memberikan informasi dengan cepat dan mudah.
Tren trading saham yang masif di kalangan generasi muda terlihat dari berbagai diskusi trading di media sosial. Investasi tidak lagi dianggap sebagai ceruk pasar yang terbatas pada profesional di bidang finansial atau bisnis saja, tetapi sudah umum di kalangan millennial dan generasi Z.
Baca juga:

Selain itu, banyak juga figur publik yang mengikuti tren ini aktif membicarakan trading saham di platform media sosial mereka, yang semakin memeperluas tren ini.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pertumbuhan investor berusia 25 tahun ke bawah terbesar dalam tiga tahun terakhir. Per Januari 2021, 50,7 persen dari jumlah investor baru berasal dari segmen berusia 18 hingga 25 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa generasi milenial dan generasi Z telah memberikan kontribusi yang besar bagi peningkatan investor ritel Indonesia yang saat ini mencapai 3,8 juta orang.
Perkembangan ini sangat kontras dibandingkan empat tahun lalu, ketika jumlah investor kurang dari satu juta.
Baca juga:

Jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, perdagangan saham memang bisa menghasilkan return yang lebih tinggi. Namun selain kelebihannya, perdagangan saham juga mengandung risiko yang tinggi pula. Alhasil, trader pemula beralih ke internet dan rekan-rekan sesama trader untuk mempelajari lebih lanjut tentang seluk beluk transaksi saham.
Karena himbauan #dirumahaja, forum diskusi di berbagai media digital dipilih sebagai salah satu sumber informasi. Di antaranya adalah Telegram, aplikasi pesan instan yang diminati oleh trader sebagai sumber utama untuk mendapatkan informasi pergerakan saham. Para traders menggunakan fitur Group dan Channel untuk berkomunikasi satu sama lain, bertukar informasi, atau sekadar menceritakan perjalanan trading mereka. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh

BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting

Eks CEO XL Dian Siswarini Jadi Bos Baru Telkom, Saham Melonjak 30 Poin

Sarankan Prabowo Hati-hati Keluarkan Pernyataan soal Pasar Saham, Ekonom: Kepercayaan Investor bisa Hilang

Pelemahan IHSG Berlanjut, Investor Lokal Alami Kepanikan

IHSG Ditutup Melemah pada Penutupan Perdagangan Hari Pertama setelah Libur Panjang Lebaran, Analis Sebut Pengaruh Tarif Impor Baru AS

IHSG Hari Pertama usai Libur Lebaran Ditutup Anjlok Berakhir di Zona Merah

IHSG Turun 9,16 Persen, BEI Hentikan Perdagangan

Balasan Penerapan Tarif Resiprokal AS Bakal Guncang Pasar Saham

Saham Perbankan Menguat, Ekonom Mirae Asset Sekuritas Ingatkan Masih Ada Potensi Rentan
