IHSG Ditutup Melemah pada Penutupan Perdagangan Hari Pertama setelah Libur Panjang Lebaran, Analis Sebut Pengaruh Tarif Impor Baru AS

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 08 April 2025
IHSG Ditutup Melemah pada Penutupan Perdagangan Hari Pertama setelah Libur Panjang Lebaran, Analis Sebut Pengaruh Tarif Impor Baru AS

IHSG ditutup melemah akibat kekhawatiran tarif impor AS. (Foto: MerahPutih.com/Didik Setiawan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan tajam pada penutupan perdagangan Selasa sore (8/4) setelah libur panjang Lebaran.

IHSG ditutup melemah 514,48 poin atau 7,90 persen di posisi 5.996,14.

Kekhawatiran pelaku pasar terhadap kebijakan tarif impor baru dari Amerika Serikat menjadi pemicu utama. Indeks LQ45, yang mencakup 45 saham unggulan, juga turun 66,74 poin atau 9,09 persen ke posisi 677,77.

Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment di Pilarmas Investindo Sekuritas, menyatakan bahwa pasar terkejut dengan pengumuman tarif impor baru AS sebesar 32 persen untuk Indonesia.

"IHSG terkena trading halt. Kebijakan ini memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan dampaknya pada ekonomi domestik," ujar Maximilianus seperti diwartakan Antara/

Para pelaku pasar kini menunggu hasil negosiasi dan respons pemerintah terkait tarif resiprokal oleh AS, yang diharapkan dapat meredakan kecemasan pasar.

Baca juga:

IHSG Hari Pertama usai Libur Lebaran Ditutup Anjlok Berakhir di Zona Merah

Sementara itu, Presiden Trump mengisyaratkan kesediaannya untuk berdialog dengan mitra dagang utama, menumbuhkan harapan akan meredanya ketegangan perdagangan global.

Namun, ketegangan dengan China tetap tinggi setelah ancaman tarif tambahan 50 persen pada impor China.

Sebagai balasan, China mengumumkan tarif 34 persen pada semua impor AS mulai Kamis, menunjukkan eskalasi terbaru dalam perang dagang ini.

Sepanjang hari, IHSG bertahan di zona merah, dengan semua sektor melemah. Sektor barang baku mengalami penurunan terdalam sebesar 11,12 persen, diikuti sektor teknologi dan barang konsumen non-primer.

Di tengah penurunan ini, beberapa saham seperti SOSS, CTBN, dan NETV menunjukkan penguatan. Frekuensi perdagangan saham mencapai 1.423.900 kali transaksi dengan volume 22,33 miliar saham senilai Rp20,97 triliun.

Dari semua saham, 33 menguat, 710 melemah, dan 215 stagnan.

Sementara itu, bursa saham regional Asia menunjukkan pergerakan positif. Indeks Nikkei naik 1.876,00 poin atau 0,60 persen, Shanghai menguat 48,97 poin atau 1,58 persen, Kuala Lumpur naik 0,24 persen, dan Straits Times melonjak 71,03 poin atau 2,01 persen. (*)

Baca juga:

IHSG Anjlok, Analis Sarankan Aksi Beli Saham Perusahaan yang Beri Dividen Besar

#IHSG #Ekonomi #Harga Saham
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Indonesia
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
Pemerintah Indonesia dan Brazil serta badan usaha dari kedua negara menandatangani delapan nota kesepahaman (MoU) kerja sama.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia  dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
Indonesia
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS memperlemah kinerja perdagangan global, tercermin dari melambatnya ekspor dan impor di sebagian besar negara.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Indonesia
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Kementerian Keuangan turut memberikan dukungan dengan menanggung sebagian pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pembelian tiket pesawat sebesar kurang lebih 6 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Indonesia
Danantara Ingin Investasikan Duit di Pasar Saham, Saat Ini Masih di Surat Berharga Negara
Fokus Danantara Indonesia saat ini salah satunya adalah memperdalam pasar saham Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Danantara Ingin Investasikan Duit di Pasar Saham, Saat Ini Masih di Surat Berharga Negara
Dunia
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Joel Mokyr, Philippe Aghion, dan Peter Howitt meraih Hadiah Nobel Memorial bidang ekonomi atas penelitian mereka mengenai dampak inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Indonesia
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Purbaya meyakini bahwa arah perekonomian sudah lebih baik. Saat momentum pertumbuhan terjadi, maka pemerintah akan terus menjaga untuk tahun-tahun berikutnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Indonesia
Proyek PIK 2 Dicoret dari PSN, Saham PANI Anjlok 7,79%
Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) pada perdagangan hari ini anjlok setelah pemerintah resmi mencabut status Proyek PIK 2 Tropical Coastland dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Proyek PIK 2 Dicoret dari PSN, Saham PANI Anjlok 7,79%
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia bisa melebihi AS jika Jokowi jadi presiden lagi. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Indonesia
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, kaget saat ditanya wartawan soal rencana menjadi cawapres di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Bagikan