Bisnis

Hati-Hati Bermain Saham

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 24 Agustus 2020
Hati-Hati Bermain Saham

Pelajari saham secara mendalam untuk menghindari kerugian. (Foto: Pixabay/3844328)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEIRING bertambah usia dan kebutuhan hidup, kita harus mulai berpikir bagaimana mendapatkan active maupun passive income. Kebanyakan anak muda tergiur untuk membeli saham sejak dini dianggap menjanjikan untuk investasi masa tua.

Namun, bermain saham tidak semudah isapan jempol. Diperlukan strategi serta ilmu yang kuat agar tidak merugi di kemudian hari.

Baca juga:

Kala Investasi Bodong Menyasar Milenial

Melansir laman getsmarteraboutmoneu, saham memang dikenal sebagai salah satu penghasilan yang bisa menguntungkan dalam jangka panjang. Sayangnya tidak ada yang bisa menjamin pendapatan secara rutin jika penghasilan hanya melalui saham saja.

Dividen per bulan atau per tahun yang akan dibayarkan oleh sebuah perusahaan pun tidak bisa dijadikan satu-satunya bekal seumur hidup, karena bisnis suatu saat akan mengalami pasang surut perekonomian. Apa saja yang perlu dihindari? Simak yuk ulasannya.

1. Pelajari saham secara mendalam

Hati-Hati Bermain Saham
Banyak resiko yang dihadapi saat membeli saham. (Foto: Pixabay/PourquoiPas)

Jangan malas belajar ketika mulai bermain saham. Kamu harus mencari informasi mengenai perusahaan tempat kamu akan membeli saham sampai ke akarnya.

Ada banyak aturan tertulis yang perlu kamu cermati agar tidak merugikan di kemudian hari. Perhatikan juga syarat yang diberikan oleh perusahaan ketika kamu hendak membeli saham.

2. Terpaku pada satu perusahaan

Hati-Hati Bermain Saham
Beli saham di berbagai perusahaan. (Foto: Pixabay/geralt)

Membeli saham di satu perusahaan saja tidak akan cukup untuk tabungan di masa tua. Setelah melakukan investasi di satu perusahaan, sebaiknya kamu mulai mencari perusahaan lain yang juga memiliki saham dengan nilai tinggi.

Membeli banyak saham di berbagai perusahaan akan menghindari resiko bangkrut mendadak. Kamu tidak akan tahu perusahaan mana yang akan bertahan dalam jangka panjang dan mana yang kemungkinan akan jatuh.

Baca juga:

Viral! Kerja 2 Jam Per Hari, Remaja ini Hasilkan Rp 181 Juta Tiap Minggu

3. Tergiur dengan saham murah

Hati-Hati Bermain Saham
Harga murah tak menjamin nilai saham. (Foto: Pixabay/PCB-Tech)

Salah satu kunci bermain saham adalah jangan mudah tergiur dengan saham yang murah meriah. Seringkali perusahaan menjual saham dengan harga murah karena sudah terbelit hutang atau hampir bangkrut.

Semakin mahal saham yang ditawarkan dari sebuah perusahaan, maka semakin tinggi juga nilai serta dividen yang akan didapatkan oleh investor setiap tahunnya.

4. Ikut teman

Hati-Hati Bermain Saham
Jangan tergiur karena ajakan teman. (Foto: Pixabay/StockSnap)

Jangan pernah membeli saham hanya karena ajakan teman. Bisa jadi temanmu itu memang ingin memanfaatkan situasi saja. Mulai investasi saham atas kemauan atau kata hati sendiri.

Kamu dengan sendirinya akan belajar mendalami pasar saham sesuai target yang sudah direncanakan untuk investasi masa depan. (mar)

Baca juga:

Kiat Sederhana Sukses 'Trading Online' untuk Pemula

#Trading Online #Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Summarecon Discovery menampilkan perjalanan lima dekade perusahaan properti Indonesia ini.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Indonesia
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Pengangkatan akan diajukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Berita
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android
Main kripto kini jadi lebih mudah lewat HP. Kamu bisa mengunduh aplikasi Binance di Android. Berikut ini adalah caranya.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Bagikan