Hati-Hati Bermain Saham


Pelajari saham secara mendalam untuk menghindari kerugian. (Foto: Pixabay/3844328)
SEIRING bertambah usia dan kebutuhan hidup, kita harus mulai berpikir bagaimana mendapatkan active maupun passive income. Kebanyakan anak muda tergiur untuk membeli saham sejak dini dianggap menjanjikan untuk investasi masa tua.
Namun, bermain saham tidak semudah isapan jempol. Diperlukan strategi serta ilmu yang kuat agar tidak merugi di kemudian hari.
Baca juga:
Melansir laman getsmarteraboutmoneu, saham memang dikenal sebagai salah satu penghasilan yang bisa menguntungkan dalam jangka panjang. Sayangnya tidak ada yang bisa menjamin pendapatan secara rutin jika penghasilan hanya melalui saham saja.
Dividen per bulan atau per tahun yang akan dibayarkan oleh sebuah perusahaan pun tidak bisa dijadikan satu-satunya bekal seumur hidup, karena bisnis suatu saat akan mengalami pasang surut perekonomian. Apa saja yang perlu dihindari? Simak yuk ulasannya.
1. Pelajari saham secara mendalam

Jangan malas belajar ketika mulai bermain saham. Kamu harus mencari informasi mengenai perusahaan tempat kamu akan membeli saham sampai ke akarnya.
Ada banyak aturan tertulis yang perlu kamu cermati agar tidak merugikan di kemudian hari. Perhatikan juga syarat yang diberikan oleh perusahaan ketika kamu hendak membeli saham.
2. Terpaku pada satu perusahaan

Membeli saham di satu perusahaan saja tidak akan cukup untuk tabungan di masa tua. Setelah melakukan investasi di satu perusahaan, sebaiknya kamu mulai mencari perusahaan lain yang juga memiliki saham dengan nilai tinggi.
Membeli banyak saham di berbagai perusahaan akan menghindari resiko bangkrut mendadak. Kamu tidak akan tahu perusahaan mana yang akan bertahan dalam jangka panjang dan mana yang kemungkinan akan jatuh.
Baca juga:
Viral! Kerja 2 Jam Per Hari, Remaja ini Hasilkan Rp 181 Juta Tiap Minggu
3. Tergiur dengan saham murah

Salah satu kunci bermain saham adalah jangan mudah tergiur dengan saham yang murah meriah. Seringkali perusahaan menjual saham dengan harga murah karena sudah terbelit hutang atau hampir bangkrut.
Semakin mahal saham yang ditawarkan dari sebuah perusahaan, maka semakin tinggi juga nilai serta dividen yang akan didapatkan oleh investor setiap tahunnya.
4. Ikut teman

Jangan pernah membeli saham hanya karena ajakan teman. Bisa jadi temanmu itu memang ingin memanfaatkan situasi saja. Mulai investasi saham atas kemauan atau kata hati sendiri.
Kamu dengan sendirinya akan belajar mendalami pasar saham sesuai target yang sudah direncanakan untuk investasi masa depan. (mar)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android

Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

90 Orang Jadi Korban Penipuan Kripto dan Trading, Kerugian Capai Rp 105 Miliar

Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS

IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI

5 Rekomendasi Aplikasi Trading Futures Bitcoin Terbaik, Wajib Dicoba!

Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga
