Eks CEO XL Dian Siswarini Jadi Bos Baru Telkom, Saham Melonjak 30 Poin
Dirut Baru Telkom Indonesia Dian Siswarini. Foto: Dok XL Axiata
MerahPutih.com - Dua keputusan penting diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). BUMN telekomunikasi itu kini resmi memiliki direktur utama (dirut) baru.
Eks CEO XL Axiata Dian Siswarini kini resmi menjabat sebagai bos baru Telkom, menggantikan Ririek Adriansyah yang menduduki posisi dirut sejak RUPST 24 Mei 2019 silam.
Dian Siswarini sempat menjabat sebagai Presiden Direktur sekaligus CEO XL Axiata sejak 2015 dan mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada Rabu 3 Desember tahun lalu. Dian saat ini aktif sebagai Co-Chair of W20 Indonesia 2022.
Baca juga:
Kejati DKI Tetapkan 9 Tersangka Pengadaan Fiktif Telkom yang Rugikan Negara Rp 431 Miliar
RUPST Telkom juga menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp 21,05 triliun. Angka pembagian dividen itu setara dengan 89 persen laba bersih Telkom tahun buku 2024.
Dividen perseroan setara Rp 212,46 per lembar saham itu akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam recording date 22 Juni 2025.
"RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 21,05 triliun atau setara 89 persen laba bersih tahun buku 2024," kata SVP Group Sustainability & Corporate Communication Telkom Indonesia Ahmad Reza, saat jumpa pers setelah RUPST di Jakarta, Selasa (27/4).
Baca juga:
KPK 'Garap' Eks Bos Anak Usaha Telkom Group di LP Sukamiskin
Untuk sisa laba bersih, para pemegang saham menyepakati 11 persen atau Rp 2,6 triliun dari laba bersih tahun buku 2024 yang sebesar Rp23,64 triliun akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
Telkom Indonesia juga mendapatkan restu untuk melaksanakan rencana pembelian kembali saham atau buyback saham dengan nilai maksimal Rp 3 triliun. Dilansir dari Antara, saham TLKM ditutup menguat 30 poin atau 1,07 persen ke posisi Rp 2.830 per lembar saham saat penutupan perdagangan hari ini. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten