Menhan Sebut Sukhoi SU-35 Paling Canggih yang Dimiliki Indonesia


Mendag Enggartiasto Lukita (kanan) bersama Menhan Ryamizard Ryacudu saat keterangan pers pengadaan peralatan pertahanan keamanan di Jakarta, Selasa (22/8). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
MerahPutih.com - Indonesia baru saja menyepakati proses pembelian pesawat tempur teranyar buatan Rusia Sukhoi SU-35. Berdasarkan teknologi yang dimiliki, pesawat ini disebut tercanggih yang pernah dipesan Indonesia.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan SU-35 memiliki teknologi terbaru dan paling canggih jika dibandingkan dengan kepunyaan negara lain.
"Terbaru pasti paling canggih, paling tinggi ini, teknologinya terbaru," kata Menhan di kantornya, Selasa (22/8).
Menurutnya, kecanggihan SU-35 melebihi pendahulunya, seperti SU 30 yang dimiliki sejumlah negara.
"Bisa lihat musuh dari jarak ratusan kilo meter, jalan dia sudah tahu, sudah siap nembak, kira-kira begitu, lebih canggih lah," ungkap dia.
Diakuinya, kecanggihan SU-35 merupakan yang paling lengkap dan canggih. Ada tiga macam jenisnya dan Indonesia membeli yang paling mutakhir.
"Ada tiga macam, satu harganya ada USD 70 juta itu gak lengkap, kedua setengah bisa nembak gak bisa ngebom, bisa ngebom ga bisa nembak, (ketiga) kita beli yang USD 90 juta bisa dua-duanya. Lengkap semua," kata dia.
Lebih beruntung lagi, tambah Menhan, kita dapat 11 unit dari Rusia. "Yang lain baru SU-30, kita sudah paling canggih dapat 11 lagi," tandasnya. (Fdi)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Menhan: Baru Rusia Dan Indonesia Yang Punya Sukhoi SU-35
Bagikan
Berita Terkait
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks

Legislator Bongkar Habis Strategi Prabowo Subianto untuk Pertahanan Negara, dari Siber hingga Laut Cina Selatan

Bikin Penasaran! Prabowo Tambah Dua Badan Baru Dalam Struktur Kementerian Pertahanan

Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan

Sukhoi Su-27/30 Hingga F-16 TNI-AU Hujani Langit Kalsel dengan Bom Berdaya Ledak Besar, Ada Apa?

Kemenhan Ungkap Peluang Wajib Militer di Masa Depan, Tekankan Aspek Biaya

Kemhan Bantah Rumor soal Rusia Ingin Bangun Pangkalan Militer di Papua

Kemhan Pastikan Mobil Fortuner Terduga Pelaku Transaksi PSK Bukan Milik Pegawai Aktif

Angkat Deddy Corbuzier Jadi Stafsus di Tengah Efisiensi Anggaran, Kemhan: Alokasi untuk Pegawai Tak Terdampak

KPK Ingatkan Deddy Corbuzier Wajib Setor LHKPN
