Menhan: Baru Rusia dan Indonesia yang Punya Sukhoi SU-35
Pesawat Sukhoi SU-35S. (Facebook/Rusia)
MerahPutih.com - Indonesia mencapai kesepakatan dengan pihak Rusia terkait pembelian pesawat tempur Sukhoi SU-35. Melalui Kementerian Pertahanan, Indonesia telah memesan 11 unit pesawat tempur super canggih tersebut.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, baru Indonesia dan Rusia yang mempunyai pesawat tempur tersebut.
"Indonesia negara kedua yang memiliki SU-35, baru 11 unit, idealnya 1 skuadron atau 16 unit, tapi bertahap lah," kata Ryamizard kepada awak media saat konferensi pers di Gedung Kemenhan, Jakarta, Selasa (22/8).
Dia menjelaskan, pesawat yang dipesan seluruhnya baru dan lengkap dari segi persenjataan. Jadi, tidak perlu khawatir.
"Semuanya baru, bukan bekas. Begini, (pembelian) itu ada tiga macam. Satu harganya ada USD 70 juta itu gak lengkap, kedua setengah bisa nembak gak bisa ngebom, bisa ngebom gak bisa nembak. (Ketiga) kita beli yang USD 90 juta bisa dua-duanya. Lengkap semua," kata dia.
Terkait hal itu, lanjutnya, dia telah melakukan penawaran sejak dua tahun lalu sehingga harga yang diperoleh cukup rendah dibandingkan yang ditawarkan.
"Saya sudah nawar dua tahun lalu. Buka harga USD 150 juta jadi USD 90 juta, bukannya hebat tuh. Rusia terima kasih dengan saya, dia bersih-bersih juga. Sama-sama bersih-bersih juga saya bilang," tandas Ryamizard. (Fdi)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Indonesia Barter 11 Unit Sukhoi SU-35 Dengan Hasil Bumi
Bagikan
Berita Terkait
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Legislator Bongkar Habis Strategi Prabowo Subianto untuk Pertahanan Negara, dari Siber hingga Laut Cina Selatan
Bikin Penasaran! Prabowo Tambah Dua Badan Baru Dalam Struktur Kementerian Pertahanan
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Sukhoi Su-27/30 Hingga F-16 TNI-AU Hujani Langit Kalsel dengan Bom Berdaya Ledak Besar, Ada Apa?
Kemenhan Ungkap Peluang Wajib Militer di Masa Depan, Tekankan Aspek Biaya
Kemhan Bantah Rumor soal Rusia Ingin Bangun Pangkalan Militer di Papua
Kemhan Pastikan Mobil Fortuner Terduga Pelaku Transaksi PSK Bukan Milik Pegawai Aktif
Angkat Deddy Corbuzier Jadi Stafsus di Tengah Efisiensi Anggaran, Kemhan: Alokasi untuk Pegawai Tak Terdampak
KPK Ingatkan Deddy Corbuzier Wajib Setor LHKPN