Mengungkap Faktor Penyebab Konflik Antara Ibu dan Anak Perempuan

P Suryo RP Suryo R - Senin, 28 November 2022
Mengungkap Faktor Penyebab Konflik Antara Ibu dan Anak Perempuan

Hormon sering kali disalahkan sebagai penyebab masalah hubungan antara keduanya. (freepik/jcomp)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

HUBUNGAN antara ibu dan anak, nyatanya tidak selalu berjalan dengan baik. Hal-hal sederhana seperti menaruh handuk sembarangan dapat menjadi konflik diantara keduanya. Bahkan tidak lengkap rasanya hari-hari tanpa ocehan seorang ibu.

Menurut kosoling konflik antara ibu dan anak perempuannya tidaklah sesederhana itu. Ada beberapa hal yang menjadikan konflik antara keduanya sering terjadi, salah satunya adalah hormon. Hormon sering kali disalahkan sebagai penyebab masalah hubungan antara keduanya, entah itu hormon remaja, hormon hamil, atau hormon menopause.

Baca Juga:

Agar Anak tak Jadi Korban Pelecehan atau Perundungan

anak
Budaya sosial seperti patriarki menjadi akar penyebab sebagian konflik hubungan ibu dan anak perempuan. (freepik/tirachardz)


Alasan umum lainnya adalah adanya sifat kepribadian yang berbeda atau mirip. Namun hal itu belum bersifat pasti karena ternyata pandangan masyarakatlah yang membuat ibu dan anak perempuan sering mengalami konflik. Budaya sosial seperti patriarki menjadi akar penyebab sebagian konflik hubungan ibu dan anak perempuan dalam berbagai budaya di seluruh dunia.

Itu terjadi karena peran gender yang sangat besar dalam menentukan hidup dan kekuasaan. Dimana seorang perempuan hidupnya cenderung lebih dibatasi dan sulit untuk melakukan segala hal yang diinginkannya.

Selain itu, sistem kepercayaan patriarki juga memandang perempuan sebagai pengasuh, bukan penerima perawatan. Keluarga yang menganut budaya patriarki cenderung mengharapkan ibu dan anak perempuan menjadi pengasuh yang tidak mementingkan diri sendiri, berkorban, dan mengabaikan diri sendiri.

Baca Juga:

Anak Memberontak karena Ortu Terlalu Keras

anak
Sumber konflik bisa saja berasal dari dalam keluarga. (freepik/tonodiaz)

Budaya patriarki yang terus terjadi dengan cara turun-menurun, menjadikan mereka tidak akan pernah hilang. Maka tak heran banyak perempuan yang kini memberontak dan menginginkan kebebasan yang juga dimiliki oleh laki-laki, menuntut adanya kesetaraan gender.

Kini, seiring berjalannya waktu budaya patriarki pun mulai berkurang, kewajiban untuk menjaga dan merawat rumah serta anak bukanlah menjadi tanggung jawab seorang ibu, melainkan keduanya. Bukan hanya itu, pada saat ini sudah banyak perempuan karier yang juga menjadi seorang ibu rumah tangga. Membuktikan kalau seorang perempuan juga dapat melakukan hal-hal yang biasanya dilakukan oleh seorang laki-laki.

Walaupun demikian, hingga saat ini masih ada beberapa orang yang menganggap kalau seorang perempuan hanya bertanggung jawab di dapur dan tidak penting untuk mendapatkan pendidikan. (nbl)

Baca Juga:

Jinakkan Tantrum Pada Anak Lewat 3 Tahapan Ini

#Lipsus November Anak-anak #Parenting #Relasi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Fun
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Love scamming merupakan jenis kejahatan digital yang ramai terjadi sejak 2017.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan