Nias-Mentawai, Fahombo & Bumi Sikerei

Mengukur Cogok Uma, Rumah Adat Suku Mentawai

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Senin, 22 Oktober 2018
Mengukur Cogok Uma, Rumah Adat Suku Mentawai

Rumah Panjang Uma suku Mentawai. (Foto/kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MUSIM hujan Tiba. Masyarakat Mentawai tampak beramai-ramai keluar rumah. Sebagian mereka pergi ke pantai dan sebagiannya menuju rawa-rawa. Tujuannya satu. Mencari daun rumbia guna mengganti atap rumah adat mereka yang dikenal dengan Uma. Kegiatan itu rutin mereka lakukan.

Uma sendiri memiliki fungsi besar dalam keberlanjutan tradisi Suku Mentawai. Semua cerita tentang kepercayaan dan peradaban Suku Mentawai tersimpan di sana. Makanya, dalam artikel kali ini merahputih.com akan membahas tentang 'Rumah Panjang Uma' fungsi dan makna yang terkandung di dalamnya.

Rumah Panjang Uma suku Mentawai. (Foto/gohardorgohomesurfadventures.com)
Rumah Panjang Uma suku Mentawai. (Foto/gohardorgohomesurfadventures.com)

Suku Mentawai sejatinya memiliki 3 jenis rumah adat di antaranya, Uma, Lalep, dan Rusuk. Dari ketiga rumah adat ini Rumah Panjang Uma lah yang paling populer dan masih bertahan hingga kini. Bangunan dengan luas 20 m x 15 m persegi ini memiliki banyak fungsi bagi Suku Mentawai.

Dalam pembangunan Uma masyarakat Mentawai mengerjakan dengan bergontongroyong. Awalnya, pondasi Umah ditanamkan ke dalam tanah sekitar 2 meter. Setelah itu mereka baru membentuk bangunannya. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu Uma lebih kurang satu bulan.

Saat uma selesai dibangun, maka uma akan dipestakan. Pesta tersebut bermakna sebagai ungkapan rasa syukur, kegembiraan, keselamatan, dan kesejahteraan keluarga anggota uma. Dan ketika pesta selesai, barulah uma diisi dengan barang-barang seperti gendang, tombak, lambang uma, tengkorak hasil buruan, dan lain sebagainya.

"Selain tempat menginap sehari-hari, Uma juga berfungsi sebagai tempat upacara, tari-tarian, dan pertemuan umum. Orang Mentawai juga memiliki kebiasaan menyimpan benda-benda keramatdibagian depan Uma," tulis M. Junus Melalatoa dalam Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Jilid L-Z.

Rumah Panjang Uma suku Mentawai. (Foto/eksotikamentawai2017.wordpress.com)
Rumah Panjang Uma suku Mentawai. (Foto/eksotikamentawai2017.wordpress.com)

Bentuk uma mirip dengan bentuk rumah panggung, yang kolongnya kerap kali digunakan untuk tempat beternak hewan. Uma bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni bagian depan dan bagian dalam. Bagian depan mencangkup tempat untuk mencuci kaki dan serambi yang terbuka.

Bagian ini juga berfungsi untuk berkumpul dan bercengkrama bagi anggota keluarga, musyawarah saat terjadi konflik, dan para tamu untuk bersinggah. Pada malam hari, tempat ini merupakan tempat tidur bagi pria dari anggota keluarga.

Bagian dalam mencangkup tempat tidur untuk wanita dari anggota keluarga dan tempat memasak. Tempat memasak berupa tungku perapian. Di bagian dalam jugalah tempat diadakannya ritual tari-tarian adat khas suku Mentawai.

Pangan di Sekitar Uma

Uma memiliki keunikan sendiri dalam desainnya. Bagian bawah rumah biasanya digunakan untuk berternak dan yang sering diternakkan masyarakat Mentawai adalah kepiting merah. Makanan ini juga menjadi khas bagi daerah tersebut.

Selain di bawah bangunan terdapat mangkanan, di belakang rumah orang Mentawai juga menanam batang sagu. Sagu juga merupakan makanan pokok suku mentawai. (*)

Baca Juga:Sikerei, Dukun Mentawai yang Kini Sulit Ditemui

#Nias-Mentawai, Fahombo & Bumi Sikerei #Suku Mentawai #Kepulauan Mentawai #Tradisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi Murok Jerami digelar setelah panen padi.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Fun
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Pastikan April Mop untuk bersenang-senang dan membuat orang lain tertawa, bukan untuk menyakiti atau membuat mereka marah.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 April 2025
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Tradisi
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi sungkeman eksis sebagai bagian kultur budaya lokal Indonesia yaitu 'tata krama'.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi Bau Nyale menjadi terkenal dan berkembang pesat karena legenda di baliknya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Februari 2025
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Masyarakat NTB melakukan Begawe Nyiwak sebagai ekspresi dukungan moral kepada keluarga seseorang yang meninggal dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Tradisi
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Belis dijadikan sebagai penghargaan buat perempuan dari pihak lelaki sebelum melakukan pernikahan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Tradisi
Gotong Toapekong, Tradisi Cap Gomeh khas Banten
Tradisi Gotong Toapekong dilakukan setiap 12 tahun sekali.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 Februari 2025
Gotong Toapekong, Tradisi Cap Gomeh khas Banten
Bagikan