Mengintip Peluang Berbisnis Hunian Co-Living Lewat Kredit


Co-living juga dapat diartikan sebagai konsep tinggal di sebuah hunian bersama orang lain sebagai satu komunitas. (Foto: Unsplash/Soroush Karimi)
PERNAHKAH kamu mendengar hunian co-living? Istilah ini memang belum lama berkembang di Indonesia. Co-living merujuk pada konsep hunian bersama seperti kos-kosan, tetapi dengan kualitas fasilitas yang lebih tinggi dan dengan tarif sewa yang jauh lebih murah daripada hotel. Para penghuninya pun membentuk komunitas tersendiri.
Co-living juga dapat diartikan sebagai konsep tinggal bersama orang lain sebagai satu komunitas. Hunian bisa berupa rumah, rumah susun, atau apartemen. Hunian bukan ditempati oleh satu keluarga, melainkan beberapa orang yang masing-masing memiliki satu kamar.
Teman-teman sehunian ini bisa orang-orang yang sudah saling mengenal dan sepakat untuk berbagi, tetapi bisa juga orang-orang asing yang kebetulan sama-sama memerlukan tempat tinggal.
Bedanya dengan kos-kosan, orang-orang ini tak hanya berbagi atap, tapi juga membentuk satu komunitas sendiri layaknya 'keluarga' yang saling membantu dan mendukung. Dengan demikian, co-living berupaya menghidupkan kembali budaya bertetangga khas Indonesia.
Tren bisnis co-living di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan sejalan dengan permintaan pasar dari Milenial yang juga meningkat bahkan pada masa pandemi.
Survei Indonesia Property Watch (IPW) tahun 2020 menunjukkan sebanyak 47,4% milenial lebih memilih tinggal di co-living, 47,1% memilih tinggal di apartemen, dan sisanya memilih tinggal di kediaman keluarga atau saudara. Ini menunjukkan bahwa prospek bisnis co-living maupun long-stay rental sangat besar dan memiliki kecenderungan untuk terus meningkat.
Baca juga:

Salah satu penyedia hunian co-living adalah Rukita. Tak hanya menyediakan hunian co-living, Rukita juga berupaya memberikan kemudahan berbisnis co-living bagi generasi muda melalui program #TinggalHitungUntung.
Program ini memberikan kemudahan bagi masyarakat, khususnya para investor muda untuk memulai berinvestasi di bisnis co-living dengan mudah, aman, dan bebas ribet.
Untuk penyaluran kredit bisnis co-living ini, Rukita bekerja sama dengan Bank OCBC NISP. Heriwan Gazali, Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP mengatakan, program #TinggalHitungUntung dari OCBC NISP dan Rukita membuka kesempatan kepada para investor muda untuk merasakan skema pembiayaan yang fleksibel dan dapat mereka kendalikan.
"Karena saldo giro nasabah akan diperhitungkan sehingga jangka waktu kredit dapat menjadi lebih pendek dari yang direncanakan di awal. Untuk itu, semakin banyak saldo giro, maka secara otomatis mengurangi beban cicilan serta bunga pinjaman mereka,” kata Heriwan dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.
Dalam kerjasama ini, Rukita akan membantu mengubah properti tersebut menjadi unit rental. Dimulai dari renovasi properti hingga mengoperasikannya sebagai bisnis co-living menjanjikan. Para nasabah akan langsung mendapatkan layanan dari Rukita dalam hal desain interior bangunan, pemasaran properti, pemeliharaan properti, dan manajemen operasional bisnis co-living.
Altona Widjaja, Business Incubation Lead Bank OCBC NISP, menambahkan bahwa pihaknya ini terus mengembangkan inovasi perbankan dengan bekerja sama dengan para startup untuk dapat mendorong masyarakat, terutama para Milenial untuk memulai investasi properti dan memperoleh passive income yang optimal.
Baca juga:

"Dari kerjasama dengan Rukita ini, kami menyediakan dana untuk penyaluran kredit sebesar Rp 724 miliar yang akan diimplementasikan dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini tentu saja merupakan salah satu langkah strategis Bank untuk mendukung generasi muda untuk memulai wujudkan bisnis mereka di bidang properti, sebagai investasi passive income,” ujar Altona.
Proses pengajuan program tersebut dirancang untuk memudahkan pengguna ataupun nasabah. Pertama, pengguna cukup mendaftar dengan mengisi formulir di website resmi Rukita pada ocbcnisp.rukita.co.
Kemudian, tim Rukita & Bank OCBC NISP akan melakukan penilaian untuk memutuskan apakah pengguna memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman. Jika dinyatakan lulus verifikasi, maka pengguna akan langsung menandatangani kontrak pinjaman dengan Bank OCBC NISP dan kontrak manajemen dengan Rukita.
Setelah itu, pengguna dapat menyelesaikan proses administrasi jual beli sampai dengan dilakukan akad kredit, dan selanjutnya Rukita akan menyiapkan gedung untuk disewakan, mengelola operasionalnya, dan pengguna dapat mengalihkan pendapatannya untuk membayar cicilan.
Sabrina Soewatdy, CEO dan Co-founder Rukita, menjembarkan bahwa Rukita, sebagai pemain di industri teknologi properti di Indonesia, berhasil menunjukkan pertumbuhan bisnis dan ekspansi yang sangat pesat hanya dalam kurun waktu tiga tahun berdiri.
Saat ini, Rukita berhasil melayani lebih dari 300 properti di 165 lokasi di Indonesia. Selain itu, tercatat lebih dari 1 juta kamar di seluruh Indonesia yang sudah bekerja sama di ekosistem Rukita dengan jutaan pengguna platform setiap bulannya.
“Kami senang sekali berkolaborasi dengan OCBC NISP, di mana kami dapat membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi masyarakat terutama Milenial yang ingin berinvestasi di bisnis co-living bersama Rukita,” jelas Sabrina.
Saat ini, Rukita sudah memperluas jangkauan yang semula di Jadetabek, kini telah hadir di Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, dan Medan. Dan akan memperluas bisnis hingga ke wilayah Indonesia bagian Timur.
Nasabah yang mengikuti program ini, dapat mempercayakan pengelolaan properti mereka ke Rukita dan tidak perlu repot untuk mengurusi manajemen propertinya. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Sediakan Hunian Layak, Pramono Serahkan Kunci Rusunawa PIK Pulogadung

Ikuti Langkah Anies, Pramono Bebaskan Pajak Rumah di Bawah Rp 2 Miliar

Rukita Tawarkan Solusi Hunian Berkualitas untuk Generasi Muda
44 Warga yang Tinggal di Kolong Tol Kini Dipindahkan ke Rusunawa Rawa Buaya

Warga Apartemen Graha Cempaka Mas Ngadu ke Pj Teguh Akibat Merugi Rp 40 Miliar

Pemprov DKI Bakal Pindahkan Warga Kolong Jembatan ke Rusun

Rumah Hunian Vertikal Kedua Dibangun di Johar Baru

Pemerintah Permudah Warga Jakarta Mendapatkan Hunian Layak

Tipe Rumah Termahal di BSD City ini Ludes Terjual dalam Waktu Singkat

Bukan Cuma Supercar, Pagani akan Ciptakan Hunian Super Mewah di Miami
