Co-Living Jadi Tren Hunian Milenial


Memberikan desain yang menarik. (Foto: Istimewa)
PERUSAHAAN co-living asal Singapur Cove, telah menunjukkan performa bisnis yang positif di tengah pandemi sejak ekspansi ke Indonesia pada Juni 2020.
Cove yang berdiri pada 2018 sebagai solusi hunian modern melalui penyediaan layanan yang lebih mudah, lebih cepat, dan stylish dengan harga yang terjangkau bagi para profesional muda, pelajar, serta mahasiswa.
“Kami melihat tren work from home membuat profesional muda khususnya generasi millennial menginginkan hunian yang aman, nyaman, dan juga modern seperti yang mereka dapatkan di properti-properti Cove untuk mendukung produktivitas mereka,” kata Rizky Kusumo, Director of Investment Cove.
“Selain itu dengan memilih hunian co-living dengan Cove, penghuni tidak perlu pusing lagi dengan biaya tambahan listrik, air, wifi, ataupun housekeeping. Kami telah menyediakan layanan full service dalam satu harga,” jelasnya.
Baca juga:

Di September 2021, Cove juga memperkenalkan campaign terbaru mereka yaitu #PindahkeCove. Melalui campaign ini, Cove memperkenalkan seberapa mudahnya mencari co-living atau kamar sewa dengan proses booking online, pindah di hari yang sama, dan kamar yang tersedia pun sudah lengkap dengan perabotan serta fasilitas common area di setiap properti.
Untuk lebih memanjakan calon penghuni, pada 8-12 Oktober Cove menyediakan promosi dalam rangka #PindakeCove 10.10 Salebration. Calon penghuni bisa menikmati diskon 200 ribu di bulan pertama untuk setiap booking dan mendapatkan catering selama satu minggu gratis dari Yellow Fit Kitchen.
Baca juga:

“Cove juga hadir sebagai opsi bagi para investor real estate dan pemilik rumah yang menghadapi permasalahan dengan lambatnya pertumbuhan harga serta imbal hasil yang rendah dari sistem sewa tradisional. Dengan memanfaatkan desain yang inovatif, Cove mampu meningkatkan efisiensi ruang dan menciptakan produk yang sesuai dengan minat pasar milenial dan gen z,” kata Rizky.
Salah satu landlord yang telah bekerja sama dengan Cove, Adriana mengatakan bahwa ada beberapa opsi lain dalam berinvestasi yang juga menguntungkan selain memiliki properti.
Namun, ia meyakini bahwa investasi properti merupakan investasi jangka panjang yang memiliki prospek baik, terutama apabila didukung dengan keterlibatan teknologi.
“Cove meningkatkan penetrasi pasar lebih agresif dibandingkan kami yang mengelola sendiri. Selain itu, investasi terhadap bangunan dengan fasilitas dan teknologi seperti Cove juga dapat menjadi nilai jual serta nilai tambah sehingga memaksimalkan imbal hasil kami pemilik properti, terutama ketika situasi pasar berangsur membaik setelah pandemi,” tutup Adriana. (and)
Baca juga:
Rekomendasi Tempat untuk dikunjungi di Selandia Baru Berdasarkan Musim
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Sediakan Hunian Layak, Pramono Serahkan Kunci Rusunawa PIK Pulogadung

Awas! Jika Punya Lebih dari Satu Rumah, Siap-Siap Kena Dampak Aturan Baru Ini

Program Perumahan Murah Singapura Jadi Contoh Indonesia, Prabowo: Pembangunan Dikebut

Pramono Gratiskan PBB-P2 dan NJOP, PSI Sebut Pernah Suarakan Hal ini

Ikuti Langkah Anies, Pramono Bebaskan Pajak Rumah di Bawah Rp 2 Miliar

Legislator tegaskan Penghuni Apartemen Tak Pantas Dapat Subsidi Air Bersih

Pimpinan DPRD DKI Desak Penertiban Oknum P3SRS yang Gunakan Air Tanah

Legislator Minta Program Rumah Murah Jangan Sampai Picu Kerusakan Lingkungan dan Sosial

Daftar Barang Mewah yang Kena PPN 12 Persen, Salah Satunya Rumah di Atas Rp 30 Miliar
