Mengenal Vaksin COVID-19 Merah Putih dengan Pendekatan DNA

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Februari 2021
Mengenal Vaksin COVID-19 Merah Putih dengan Pendekatan DNA

Vaksinasi di Istana Negara. (Foto: Sekretariat Presiden)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Vaksin Merah Putih terus dikembangkan para ilmuwan Universitas Indonesia. Penelitian vaksin ini dilakukan dengan beberapa platform atau pendekatan, antara lain, melalui DNA (Asam deoksiribonukleat).

Para ilmuwan UI telah menetapkan target atau cara kerja vaksin Merah Putih. Sebagaimana efek vaksin umumnya, vaksin Merah Putih ditargetkan menimbulkan kekebalan spesifik ketika terjadi serangan virus Corona.

"Ada sejumlah sel dalam tubuh yang mampu menghasilkan antibodi. Sel-sel tersebut yaitu Sel B, sel T sitotoksik atau CD 8 dan sel T CD 4," ujar Ketua Tim Pengembang Vaksin Merah Putih UI, Dr. dr. Budiman Bela, SpMK dalam sebuah webinar tentang vaksin Merah Putih.

Baca Juga:

Bibit Vaksin COVID-19 Merah Putih Segera Diolah Bio Farma

Sel B dan Sel T CD 8 berfungsi membunuh virus yang masuk ke dalam tubuh, sedangkan sel T CD 4 berperan penting dalam melakukan koordinasi dengan Sel B atau Sel T CD 8. Hasil koordinasi ini berupa tindakan Sel B dan Sel T CD 8 untuk membunuh virus.

Setelah koordinasi, Sel B dan Sel T CD 8 akan melakukan respons dengan menghasilkan imun spesifik (antibodi netralisasi) dan respon imun innate (Interferin). Respons imun spesifik adalah respons yang menindak jenis virus tertentu, dalam hal ini, virus SARS CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.

Namun untuk membangkitkan sistem imun spesifik dari masing-masing sel antibodi, dibutuhkan stimulasi melalui vaksin. Stimulasi melalui vaksin akan mempercepat sel antibodi menghasilkan respons.

Lalu, bagaimana vaksin dirancang agar mampu mempercepat stimulasi sel antibodi? Menurut Budiman Bela, ilmuwan harus memerhatikan struktur virus corona. Lewat penelitian struktur virus, akan diketahui karakteristik virus.

“Dalam meneliti vaksin Merah Putih, ilmuwan UI telah meneliti bagian dari virus corona yang disebut struktur protein Spike,” terang Budiman Bela, dalam sebuah webinar tentang vaksin Merah Putih.

Ia menjelaskan, di bagian protein Spike virus Corona terdapat struktur yang mirip mahkota corona. Struktur inilah yang membuat virus ini disebut virus corona.

Lab Vaksin Bio Farma. (Foto: Antara)
Lab Vaksin Bio Farma. (Foto: Antara)

Protein Spike merupakan struktur virus Corona yang menjadi pintu masuk virus ke reseptor sel tubuh. Sehingga ilmuwan menilai, protein Spike perlu diblokir.

Keberadaan vaksin akan sanggup melakukan pemblokiran terhadap virus. Ada banyak model penelitian pembuatan vaksin Covid, di antaranya, pendekatan DNA.

Budiman Bela mengatakan, penelitian vaksin dengan pendekatan DNA punya kelebihan penting terutama dalam situasi pandemi saat ini.

“Vaksin DNA adalah vaksin yang bisa sangat cepat dikembangkan dan mudah sekali pengembangannya, inilah yang dikembangkan UI,” katanya. (Iman Ha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Vaksin Merah Putih Belum Terdaftar di WHO, Pemerintah Berdalih Masih Pengembangan

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Bagikan