Mengenal Salah Satu Profesi Langka Di Indonesia, Menjadi Juri Dog Agility


Endah Dwi Palupi, Salah satu Juri Dog Agility di Indonesia (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
BANYAK pilihan profesi di luar sana. Dari yang konvensional hingga yang unik dan jarang ditekuni. Salah satu profesi yang jarang dan langka ditekuni di Indonesia ialah juri dog agility.
Untuk kamu yang kerap melihat kontes anjing bertaraf internasional mungkin sudah biasa melihat juri-juri dari mancanegara. Namun, jarang sekali juri yang berasal dari Indonesia. Itu disebabkan terbatasnya jumlah juri dog agility di Indonesia.
Dari delapan orang juri dog agility di Indonesia, salah satunya ialah Endah Dwi Palupi atau yang akrab disapa Iin.
Karier Iin sebagai juri dog agility berawal dari kecintaannya terhadap anjing. Ia juga seorang breeder atau pengembang biak anjing ras Kintamani.

Pekerjaan awal Iin ialah manajer umum di sebuah apotek di Solo. Kendati telah memiliki pekerjaan yang cukup mapan, karena hobi, ia pun ingin menjadi seorang juri dog agility.
Setiap kontes dog agility digelar, Iin selalu ikut. Ia pun langsung turun tangan sendiri untuk mendampingi anjing-anjing miliknya yang akan mengikut kontes dog agility, walaupun ia memiliki dog handler sendiri.
Lantaran cukup intens mengikuti dog agility, Iin mendapat tawaran dari Perkumpulan Kinologi Indonesia (Perkin) untuk menjadi juri dog agility. Kala itu, di Indonesia hanya ada 3-4 orang dengan profesi tersebut.

Menjadi seorang juri agility tentu harus memiiliki kualifikasi yang sangat baik, khususnya untuk dog agility. Salah satunya ialah harus betul-betul mengerti tentang agility. Selain itu, ada sebuah ujian yang harus dilewati sebelumnya untuk lolos menjadi seorang juri dog agility.
"Selain harus mengerti tentang agility. Ada ujiannya juga tertulis sama lisan. Itu diuji oleh orang yang membawahkan dog agility di Perkumpulan Kinologi Indonesia (Perkin). Namun, lebih banyak praktik di lapangan," ucap Iin saat ditemui Merahputih.com pada Championship Dog Show Perkin Jaya di JSI Resort.
Ujian praktik di lapangan untuk menjadi juri agility, salah satunya ialah menyusun rintangan untuk dog agility. Tak boleh sembarangan, karena boleh saja membuat rintangan yang sulit, tapi jangan sampai melewati standar dari induk standardisasi anjing ras, yaitu Federation Cynologique Internasionale (FCI).
Kendati belum ada persyaratan yang baku, setelah lulus ujian barulah Iin mendapatkan SK dari Perkin bahwa ia diangkat sebagai seorang juri dog agility. Ia 'diwisuda' menjadi juri agility pada medio 2014 lalu.
Saat pertama kali menjadi juri yaitu sekitar 4 tahun lalu, Iin tak menampik bahwa dirinya merasakan kesulitan. Bahkan, ia mengaku grogi ketika awal-awal menjadi seorang juri.
"Sudah dari sekitar 4 tahun lalu, pertama kalinya rasanya ya takut dan grogi. Kalau agility kan peraturannya sudah jelas orang lihat sendiri, penonton lihat sendiri, jadi kalau ada rintangan kesalahannya apa-apa semua orang tahu. Kita harus benar-benar siap dan siaga saat jadi juri," jelas Iin.

Ada beberapa kriteria dalam penilaian dog agility. Yang pertama ialah kecepatan anjing untuk menyelesaikan rintangan dengan waktu standar maksimal yang telah ditentukan juri. Apabila handler dapat menyelesaikan di bawah waktu standar tersebut, berarti penilaiannya akan baik.
Yang kedua dilihat dari apakah anjing tersebut membuat kesalahan atau tidak saat menyelesaikan rintangan. Apabila membuat kesalah seperti melewati urutan rintangan, misalkan dari nomor 11 langsung ke nomor 13, anjing akan didiskualifikasi. Sementara itu, untuk rintangan zigzag jika melewati satu lubang maka harus mengulang dari lubang yang pertama.
Adapun beberapa jenis rintangan yang harus dilalui oleh anjing yang mengikuti kompetisi dog agility, seperti melompat sebuah papan, melewati terowongan, zigzag di tiang-tiang, melewati jembatan tinggi, melewati jungkat-jungkit, serta melompat di tengah-tengah ban. Itu semua dibuat berdasarkan standar dari Federation Cynologique Internasionale (FCI). (ryn)
Baca juga yuk artikel menarik yang lainnya Merasakan Keseruan Championship Dog Show Perkin Jaya 2018 di JSI Resort
Bagikan
Berita Terkait
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Pria Tewas Tertarik ke Mesin MRI karena Mengenakan Kalung Logam

Polisi India Kerja Keras Kuak Misteri Perempuan Rusia dan 2 Anaknya yang Tinggal di Gua, Baru Temukan sang Suami

Visa Kedaluwarsa Sejak 8 Tahun, Perempuan Rusia Ajak 2 Anaknya Tinggal di Gua di India

Coding Eror, Ribuan Warga Norwegia Kena Prank Pengumuman Menang Hadiah Besar Lotere

Museum Belanda Pamerkan Kondom Langka Abad ke-19, masih Utuh belum Dipakai tapi Terbukti tak Efektif

Kursus Gratis Las Bawah Laut Bagi Warga DKI, Gaji Sebulan Rp 50 Juta Menanti

Ubah Menu Restoran, Mantan Karyawan Disney Dipenjara 3 Tahun Plus Bayar Denda Rp 11,8 Miliar

Surat yang Ditulis di Atas Titanic sebelum Tenggelam Terjual Rp 6,5 Miliar

Mengenal Profesi Copywriter, Apa Tugas dan Pekerjaannya?
