Telusur Luak Limopuluah

Mengenal Pacu Itiak, Olahraga Unik dari Luak Limopuluah

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 29 November 2018
Mengenal Pacu Itiak, Olahraga Unik dari Luak Limopuluah

Itik terbang di gelanggang pacu itiak. (Instagram/@minangtourism)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MEMBICARAKAN Minangkabau dalam hal budaya selalu menarik. Tak ada habisnya. Warga Minang di Provinsi Sumatra Barat sangat kukuh mempertahankan tradisi nenek moyang. Mulai dari masakan, kesenian, hukum adat, hingga kebiasaan unik pun terus mereka jaga. Pacu itiak misalkan.

Olahraga tradisional asli Kabupaten Limapuluh Kota ini konon sudah ada sejak 1028. Kisah awalnya terjadi di Kanagarian Aur Kuning, Sicincin, dan Padang Panjang. Kebiasaan petani dalam mengembala itik dengan menghalaunya hingga terbang menjadi ide awal olahraga ini.

Dari sanalah muncul ide untuk mengadakan pacu itik. Mereka mulai melatih para itik untuk dapat terbang tinggi, kemudian diikutsertakan dalam ajang lomba pacu itiak. Uniiknya, lomba ini diselenggarakan guna menghilangkan kejemuan dan kepenatan para petani.

Kebiasaan ini terus terjadi turun temurun, hingga hari ini. Pacu itiak sekarang tidak lagi digelar di sawah, tapi beralih ke gelanggang.

1. Pacu Itiak sebagai pelepas penat di kala senja tiba

Start Pacu Itiak. (Instagram/@sumbar.viral)
Start Pacu Itiak. (Instagram/@sumbar.viral)

Untuk mengikutkan itik dalam suatu perlombaan, tak semudah membalikkan telapak tangan. Pemilik harus melatih itik kepunyaannya terbang hingga berbulan-bulan lamanya. Biasanya, mereka melakukannya pada sore hari setelah lepas dari tanggungan kerja.

Para pemilik itik biasanya berkumpul di satu gelanggang yang sama untuk melatih itik. Dampak positifnya ialah mereka berbincang satu sama lainnya, bercanda, tertawa menghabiskan senja bersama. Meski zaman telah berubah, tujuan pacu itik tak lepas dari sejarahnya.

2. Melatih itik terbang jauh dengan beberapa tips

Masyarakat sedang menerbangkan itik di gelanggang pacu itiak. (Instagram/@erisonjkambari)
Masyarakat sedang menerbangkan itik di gelanggang pacu itiak. (Instagram/@erisonjkambari)

Biasanya, si pemilik pertama kali melatih itiknya untuk mendarat sempurna. Wajar, meski hewan ini jenis unggas, namun itik tak terlalu lihai untuk terbang dan mendarat seperti hewan sejenisnya. Setelah bisa mendarat, barulah dilatih untuk terbang dari jarak pendek ke jarak panjang.

Selain melatih terbang dan mendarat, pola makan itik untuk ikut pacu juga di atur. Masyarakat mempercayai, jika itik diberi makan jangkrik yang dibakar maka badannya akan ringan dan bisa terbang jauh. Sangat berbahaya jika itik diberi makan nasi, karena itu mengakibatkan berat badannya bertambah.

3. Sistem pacu itiak yang sangat unik

Orang setelah melepas itik terbang. (Instagram/@west.sumatra.tourism)
Orang setelah melepas itik terbang. (Instagram/@west.sumatra.tourism)

Setelah itik siap dilatih berbulan-bulan, warga akan mengadakan baralek atau pesta pacu itiak. Di sanalah ajang menunjukkan kehebatan itik masing-masing. Berbagai kategori lomba diadakan di sini, mulai jarak terbang 800 meter, 1000 meter, 1200, meter, 1400 meter, hingga 1600 meter yang mereka sebut boko.

Penentuan pemenang pun ada dua kategori lomba. Jika lomba kategori batas garis, itik yang melewati garis yang ditentukan akan terkualifikasi sekalipun terbangnya jauh. Ada juga lomba terbang bebas, di sini peraturannya baru normal dimana itik yang paling jauh terbangnya yang jadi juara. (*)

Baca Juga: Pangek Cubadak, Olahan Nangka Muda Paling Nikmat dari Payakumbuh

#Tradisi #Telusur Luak Limopuluah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi Murok Jerami digelar setelah panen padi.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Fun
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Pastikan April Mop untuk bersenang-senang dan membuat orang lain tertawa, bukan untuk menyakiti atau membuat mereka marah.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 April 2025
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Tradisi
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi sungkeman eksis sebagai bagian kultur budaya lokal Indonesia yaitu 'tata krama'.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi Bau Nyale menjadi terkenal dan berkembang pesat karena legenda di baliknya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Februari 2025
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Masyarakat NTB melakukan Begawe Nyiwak sebagai ekspresi dukungan moral kepada keluarga seseorang yang meninggal dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Tradisi
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Belis dijadikan sebagai penghargaan buat perempuan dari pihak lelaki sebelum melakukan pernikahan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Tradisi
Gotong Toapekong, Tradisi Cap Gomeh khas Banten
Tradisi Gotong Toapekong dilakukan setiap 12 tahun sekali.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 Februari 2025
Gotong Toapekong, Tradisi Cap Gomeh khas Banten
Bagikan