Kesehatan

Mengenal Manoreksia, Gangguan Makan pada Laki-Laki

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 12 Januari 2022
Mengenal Manoreksia, Gangguan Makan pada Laki-Laki

Waspadai gangguan makan pada pria. (Foto: Pixabay)

Ukuran:
14
Audio:

SETIAP kali mendengar seseorang menderita karena gangguan makan, biasanya itu terjadi pada seorang perempuan. Padahal, penelitian yang dilakukan oleh The Power of Positivity membuktikan bahwa laki-laki memiliki kemungkinan yang sama untuk memiliki masalah gangguan makan. Hanya saja mereka cenderung menyembunyikannya lebih baik, karena di masyarakat muncul tuntutan bahwa laki-laki harus kuat.

Pada perempuan gangguan makan biasanya adalah bulimia atau anoreksia. Sementara pada laki-laki bisa kombinasi keduanya atau disebut manoreksia.

Sebuah artikel yang diunggah di The Recovery Village menyebutkan contoh pesohor laki-laki yang juga menderita manoreksia yakni Elton John dan Russell Brand. Mereka hanyalah dua dari banyak pria yang mengalami gangguan makanan. Berapa banyak orang biasa yang menderita dalam diam? Mengapa laki-laki merasa mereka tidak bisa mendapatkan bantuan dengan masalah ini?

Baca juga:

Pengakuan Idola Korea saat Diet: Tubuh Idaman Didapatkan, Kewarasan Hilang

Sebagian besar perempuan mungkin berharap untuk memiliki badan langsing agar bisa tampil lebih menarik. Hal serupa juga dialami laki-laki yang menginginkan berat badan ideal. Untuk bisa dilirik, seolah laki-laki diharuskan memiliki massa lemak rendah dengan perut six-pack dan fisik berotot.

Banyak orang berjuang untuk menyesuaikan diri dengan citra ideal itu. Ketika pria mengalami kelebihan berat badan mereka akan memiliki lemak berlebih di area dada dan perut. Mereka bisa menjadi bahan ejekan dan pelecehan, sama seperti perempuan. Bodyshaming yang bisa terjadi pada laki-laki membuat tren manoreksia meningkat. Berikut adalah beberapa tanda laki-laki terindikasi manoreksia.

1. Penurunan berat badan ekstrim

Mengenal Manoreksia, Gangguan Makan pada Laki-Laki
Penurunan berat badan ekstrem. (Foto: Pexels/Ketut Subiyanto)

Laki-laki yang diet secara wajar hanya kehilangan bobotnya beberapa geam dalam waktu seminggu. Apalagi dengan adanya massa otot. Jika menemukan laki-laki yang turun berat badan secara ekstrem patut diwaspadai.

Siapa pun yang kehilangan lebih dari dua pon per minggu, masuk kategori penurunan berat badan yang ekstrem. Namun, orang dengan manoreksia bisa kehilangan lebih dari jumlah ini.

2. Kulit Kekuningan

Mengenal Manoreksia, Gangguan Makan pada Laki-Laki
Perubahan warna kulit jadi menguning. (Foto: MDEdge Dermatology)

Organ bisa menjadi rusak setelah berurusan dengan kondisi seperti anoreksia dan bulimia. Organ pertama yang akan mengalami kerusakan adalah hati. Salah satu tanda hati yang terganggu adalah kulit kuning. Adanya bercak kulit kering yang parah menandakan tubuh tidak menerima hidrasi dan nutrisi.

Baca juga:

Tahun 2022 Resolusi Turun Berat Badan, Kenali Diri Sendiri Dahulu

3. Makan berlebihan lalu muntah

Mengenal Manoreksia, Gangguan Makan pada Laki-Laki
Sengaja muntah jika makan berlebihan. (Foto: Pexels/Artem Podrez)

Perhatikan tanda-tanda makan berlebihan lalu muntah. Meskipun mereka tidak akan melakukannya tepat di depanmu, mereka mungkin lari ke kamar mandi atau izin keluar setelah makan.

Patut diwaspadai, bisa jadi mereka melakukan itu untuk memuntahkan makanan. Juga tidak jarang makanan dalam jumlah besar hilang dari rumah dalam sekejap. Ini mengindikasi seseorang alami gangguan makan.

4. Intoleransi Dingin

Mengenal Manoreksia, Gangguan Makan pada Laki-Laki
Mudah kedinginan. (Foto: Pixabay/Katrina S)

Otot membantu menjaga tubuh tetap hangat, dan ketika kehilangan terlalu banyak berat badan, kamu juga bisa kehilangan otot. Ketika kehilangan banyak berat badan, tubuh akan mengembangkan intoleransi terhadap dingin. Selain itu, tubuh juga dapat mengembangkan masalah tiroid atau tekanan darah yang membuat pilek tak tertahankan.

5. Ketakutan intens untuk menambah berat badan

Mengenal Manoreksia, Gangguan Makan pada Laki-Laki
Sangat takut berat badan bertambah. (Foto: Pexels/Mart Production)

Seseorang dengan manoreksia takut bertambah berat badannya walaupun hanya satu ons. Mereka mungkin melewatkan sesi makan atau makan makanan rendah kalori seperti salad.

Perhatikan setiap perubahan dalam kebiasaan makan, minum pil diet, atau terobsesi dengan olahraga. Ini semua adalah tanda bahwa seseorang membutuhkan bantuan. (avia)

Baca juga:

Mengenal Lebih Jauh 3-Day Military Diet

#Kesehatan #Penurunan Berat Badan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan