Mengenal Lumpuh Mata Diplopia Marc Marquez
Marc Marquez terancam pensiun dini karena lumpuh saraf mata. (Sumber: Roadracing World)
MARC Marquez digadang-gadang akan menyaingi sang legenda MotoGP, Valentino Rossi. Namun, belum sempat mengungguli Rossi ia terancam harus mengakhiri laganya di sirkuit MotoGP. Ia harus absen pada laga MotoGP Valencia 2021 karena penyakit diplopia yang dialaminya. Kondisi tersebut dikonfirmasi oleh ophthalmologist yang menanganinya, Sanchez Dalmau.
Diplopia merupakan penyakit yang jarang terjadi pada orang dewasa. Gangguan mata ini lebih sering dialami anak-anak karena otot mata mereka cenderung lebih lemah dibandingkan orang dewasa. Apa itu diplopia?
Baca Juga:
Diplopia adalah rusaknya otot atau saraf yang mengontrol gerakan mata. Akibatnya mata membuat bayangan ganda. Diplopia terdiri atas dua jenis; diplopia monokular dan diplopia binokular. Diplopia monokular adalah gangguan penglihatan ganda yang terjadi pada satu mata. Sementara diplopia binokular adalah gangguan penglihatan ganda yang terjadi pada kedua mata.
Diplopia yang dialami oleh Marquez merupakan diplopia monokular karena kelumpuhan terjadi pada saraf mata sebelah kanan. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami diplopia monokular seperti Marquez. Misalnya astigmatisma (mata silinder), katarak, dislokasi lensa, diabetes, tumor kanker otak, atau cedera pada bagian kepala.
Lalu adakah kemungkinan sang bintang sembuh dan kembali berlaga di kancah MotoGP? Apakah pengobatan yang harus ia tempuh agar kondisinya bisa membaik?
Baca Juga:
Tips Menjaga Kesehatan Mata untuk Kamu yang Belajar dan Bekerja dari Rumah
Sebelum memutuskan perawatan yang sesuai, penting bagi pasien dan dokter untuk menemukan masalah penglihatan. Dalam beberapa kasus, gangguan penglihatan dan pulih setelah memperbaiki akar permasalahannya. Menurut Healthline, ada sejumlah treatment yang bisa dilakukan oleh pasien diplopia.
Perawatan yang paling umum untuk diplopia meliputi penggunaan lensa korektif atau penutup mata. Contoh penggunaan lensa korektif misalnya membentuk prisma di lensa kacamata untuk menyesuaikan penglihatan. Sementara penutup mata adalah tindakan menutupi satu mata, sehingga dapat menghentikan penglihatan ganda. Meskipun ini mungkin bukan solusi jangka panjang, penutup mata dapat membantu mengelola penglihatan ganda sampai ada solusi yang lebih permanen.
Jika masalah penglihatan adalah akibat dari otot mata yang tegang atau melemah, dokter dapat menyarankan pasien untuk latihan mata guna membantu pasien mendapatkan kembali kekuatan otot mata. Saat otot menjadi lebih kuat, masalah penglihatan akan membaik.
Sementara itu pada beberapa kasus, pasien mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaiki masalah matanya. Juga, orang-orang dengan masalah seperti katarak atau masalah di dalam mata kemungkinan akan memerlukan pembedahan di beberapa titik. Operasi untuk memperbaiki masalah itu juga dapat memperbaiki penglihatan ganda. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Operasi Bahu Kanan Selesai, Marc Marquez 'Hidupkan' Mode Pemulihan
Marc Marquez Sukses Operasi Bahu Kanan Usai, Bakal Absen di Malaysia dan Australia
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Balapan di Bawah Terik Matahari, ini Trik Jitu Marc Marquez agar Tetap Segar dan Percaya Diri