Kesehatan

Jaga Kesehatan Mata di Masa Belajar Daring

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 26 Oktober 2020
Jaga Kesehatan Mata di Masa Belajar Daring

Kesehatan mata jangan luput dijaga saat pandemi. (foto: pixabay/nicolagiordano)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SAAT ini, hampir semua kegiatan dilakukan secara daring. Salah satunya ialah kegiatan belajar-mengajar. Kondisi tersebut membuat anak lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer, laptop ataupun gadget. Padahal, menatap layar terlalu lama menyebabkan mata cepat lelah, kering, bahkan terasa nyeri.

Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan mata di tengah pembelajaran daring? Dokter spesialis mata Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM dr Tri Winarti, SpM membagikan sejumlah tips yang dapat dilakukan agar kesehatan mata tetap bisa terjaga selama melakukan pembelajaran secara daring.

BACA JUGA:

Pilih yang Sehat, ini Panduan Menu Sarapan Bergizi

1. Menerapkan Metode 20-20-20

work
Beristirahatlah tiap 20 menit. (foto: pixabay/ciao-triana)

Pada dasarnya, menatap layar komputer atau gadget terlalu lama tak baik untuk kesehatan mata. Jadi beri waktu bagi mata untuk beristirahat. Tri Winarti menjelaskan metode ini berarti mengalihkan pandangan dari layar komputer setiap 20 menit lalu memandang benda berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. Cara itu diharapkan dapat mengurangi ketegangan pada mata karena menatap layar.

“Jadi setiap 20 menit melihat layar, pandangan mata dialihkan melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik untuk relaksasi mata. Buat remainder seperti catatan yang ditempel di komputer atau alarm agar tidak lupa mengimplementasikannya,” terangnya dalam webinar Kesehatan Mata Selama Kelas Online, Selasa (20/10).

2. Mengatur tingkat kecerahan pada layar

ponsel pintar
Atur tingkat kecerahan layar di angka 50%. (foto: pixabay/freestockphotos)


Kecerahan pada layar diatur secara tepat. Tidak terlalu terang maupun terlalu gelap. Kecerahan ideal ialah di tingkat 50%. “Pencahayaan sebaiknya jangan teralu terang atau terlalu redup. Atur kecerahan layar agar nyaman saat digunakan, misalnya pada tingkat 50%,” terangnya.

Selain mengatur tingkat kecerahan pada layar, upayakan pula untuk melakukan pengaturan pada ruangan. Pastikan ruangan yang digunakan memiliki pencahayaan yang baik. Lalu, mengatur fan speed pada AC atau kipas angin tidak terlalu kencang dan hindari posisi hembusan angin ke arah wajah supaya mata tidak kering.

3. Pakai pelindung pengurang radiasi

kacamata
Pakai kacamata pelindung dari radiasi. (foto: unsplash/cookie the pom)

Pelindung pengurang radiasi bisa membantu mengurangi efek radiasi yang dikeluarkan layar ponsel. Efek radiasi itu kerap membuat mata terasa lelah, pegal, dan lelah. Bentuk pelindung radiasi ada beragam mulai dari yang ditempelkan di ponsel hingga kacamata. Bagi yang memakai kacamata, pelindung radiasi bisa ditambahkan dalam kacamata.

Selain ketiga langkah itu, Kunci utama menjaga kesehatan mata ialah selalu ingat untuk membatasi intensitas menatap layar ponsel dan tidak memforsir mata menatap layar terlalu lama.(Ika)

#Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan