Kesehatan

Mengenal Lebih Dalam SIDS, Ketika Bayi Mati Mendadak

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 02 Agustus 2019
Mengenal Lebih Dalam SIDS, Ketika Bayi Mati Mendadak

Bayi mati mendadak tanpa sebab apapun (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran:
14
Audio:

SIDS atau sudden infant death syndrome merupakan kematian mendadak pada bayi. Biasanya terjadi terhadap bayi yang berusia di bawah 1 tahun. Mengerikannya, kematian mendadak ini terjadi tanpa menunjukkan gejala apapun.

Sebagian besar kematian terjadi ketika bayi sedang tertidur. Tapi enggak menutup kemungkinan bahwa kematian juga dapat terjadi saat bayi masih terjaga. Penyebab SIDS belum diketahui secara pasti.

Baca juga:

Segala Hal Mengenai Bayi Tabung yang Perlu Kamu Ketahui

Namun, beberapa faktor bisa menjadi penyebabnya semisal terjadinya mutasi atau kelainan gen, gangguan pada otak, berat badan lahir rendah, hingga infeksi paru. Demikian menurut berita pers yang diterima merahputih.com dari Alodokter.

Selain beberapa faktor di atas, potensi bayi mengalami SIDS juga dipengaruhi oleh kondisi tidurnya. Risiko SIDS bisa meningkat ketika bayi tidur menyamping atau menumpu perut (telungkup). Posisi tersebut dapat membuat bayi sulit bernapas, terutama jika permukaan kasurnya terlalu empuk.

(Foto: Pexels/Dominika Roseclay)

Selain itu, suhu ruangan yang terlalu panas saat bayi sedang tidur dipercaya dapat meningkatkan risiko SIDS. Begitu juga ketika bayi berbagi tempat tidur dengan ibu, ayah, dan orang lain. Hal ini membuat bayi mengalami kejadian enggak disengaja yang dapat menyebabkan SIDS. Seperti pernapasannya tertindih atau terhalang.

Baca juga:

Detak Jantung Ibu Beri Manfaat Luar Biasa Untuk Bayi

Risiko SIDS juga bisa dipengaruh dari gaya hidup sang ibu di masa kehamilan. Misalnya jika si ibu mengandung saat masih berusia di bawah 20 tahun, merokok, mengonsumsi alkohol, hingga enggak melakukan kontrol rutin selama kehamilan.

Jangan tidurkan bayi di kasur yang terlalu empuk (Foto: Pexels/Daniel Reche)

Sayangnya, belum ada metode khusus yang bisa dilakujan untuk mencegah SIDS. Meskipun begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risikonya. Pertama, hindari posisi tidur bayi yang miring dan telungkup, tidurkan bayi dalam posisi telentang.

Bunda juga bisa menjaga tempat tidur bayi dengan baik. Hindari menggunakan tempat tidur yang tebal dan terlalu empuk. Perlu diingat, jangan sampai juga meninggalkan bantal atau mainan empuk di boks bayi.

Kenakan bayi dengan pakaian hangat dan nyaman agar suhu tubuh bayi tetap hangat. Tanpa harus dibalut lagi dengan kain atau selimut tambahan. Hindari juga menyelimuti kepala bayi dengan apapun.

Penting juga untuk selalu memberikan ASI kepada si kecil selama enam bulan dan berikan imunisasi. (ikh)

Baca juga:

Jangan Panik! Ini Alasan Kenapa Kepala Bayi Sering Berkeringat

#Bayi #Risiko Kematian
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
89 nakes yang diperiksa terdiri dari 27 orang yang bertugas di Puskesmas Bolo, 24 dari RS. Sondosia dan 38 dari RSUD Bima.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
Indonesia
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Menurut Prof. Allen, asap tembakau mengandung berbagai karsinogen berbahaya, seperti arsenik, benzena, kadmium, asetaldehida, formaldehida, hidrazin, timbal, dan nikel
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Indonesia
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Anak-anak adalah masa depan bangsa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Lifestyle
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Penting untuk digarisbawahi, penanganan breastfeeding jaundice bukanlah dengan menghentikan pemberian ASI
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Lifestyle
Dokter Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Program Bayi Tabung
Dengan teknologi yang lebih canggih dalam pengolahan embrio, tingkat keberhasilan yang sebelumnya sekitar 20 persen kini meningkat menjadi 40 persen.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 08 April 2025
Dokter Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Program Bayi Tabung
Indonesia
Dinkes Usut Dugaan Kelalaian Tenaga Medis RS Islam Cempaka Putih di Kasus Bayi Tertukar
Tim Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat sudah melakukan Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian (BINWASDAL) terhadap RS Islam Jakarta Cempaka Putih
Wisnu Cipto - Jumat, 13 Desember 2024
Dinkes Usut Dugaan Kelalaian Tenaga Medis RS Islam Cempaka Putih di Kasus Bayi Tertukar
Mengenal Kanker Ovarium: Viral Usai Diidap Bayi 19 Bulan
Kanker ovarium merupakan pertumbuhan sel abnormal yang berasal dari indung telur, yang viral usai bayi berusia 19 bulan di Sabah, Malaysia, bernama Daneen Auni Riksi, telah didiagnosis menderita penyakit ini.
ImanK - Minggu, 13 Oktober 2024
Mengenal Kanker Ovarium: Viral Usai Diidap Bayi 19 Bulan
Indonesia
Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Kloset Apartemen Pluit
Bermula dari saluran air kloset yang tersumbat.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Oktober 2024
Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Kloset Apartemen Pluit
Indonesia
Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah Warga Sragen, Polisi Buru Pelaku
Penemuan bayi tersebut membuat geger warga Kampung Krapyak RT 32 /RW 10 Kelurahan Sragen
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 19 September 2024
Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah Warga Sragen, Polisi Buru Pelaku
Bagikan