Mengenal Lebih Dalam SIDS, Ketika Bayi Mati Mendadak


Bayi mati mendadak tanpa sebab apapun (Foto: Pexels/Pixabay)
SIDS atau sudden infant death syndrome merupakan kematian mendadak pada bayi. Biasanya terjadi terhadap bayi yang berusia di bawah 1 tahun. Mengerikannya, kematian mendadak ini terjadi tanpa menunjukkan gejala apapun.
Sebagian besar kematian terjadi ketika bayi sedang tertidur. Tapi enggak menutup kemungkinan bahwa kematian juga dapat terjadi saat bayi masih terjaga. Penyebab SIDS belum diketahui secara pasti.
Baca juga:
Segala Hal Mengenai Bayi Tabung yang Perlu Kamu Ketahui
Namun, beberapa faktor bisa menjadi penyebabnya semisal terjadinya mutasi atau kelainan gen, gangguan pada otak, berat badan lahir rendah, hingga infeksi paru. Demikian menurut berita pers yang diterima merahputih.com dari Alodokter.
Selain beberapa faktor di atas, potensi bayi mengalami SIDS juga dipengaruhi oleh kondisi tidurnya. Risiko SIDS bisa meningkat ketika bayi tidur menyamping atau menumpu perut (telungkup). Posisi tersebut dapat membuat bayi sulit bernapas, terutama jika permukaan kasurnya terlalu empuk.

Selain itu, suhu ruangan yang terlalu panas saat bayi sedang tidur dipercaya dapat meningkatkan risiko SIDS. Begitu juga ketika bayi berbagi tempat tidur dengan ibu, ayah, dan orang lain. Hal ini membuat bayi mengalami kejadian enggak disengaja yang dapat menyebabkan SIDS. Seperti pernapasannya tertindih atau terhalang.
Baca juga:
Detak Jantung Ibu Beri Manfaat Luar Biasa Untuk Bayi
Risiko SIDS juga bisa dipengaruh dari gaya hidup sang ibu di masa kehamilan. Misalnya jika si ibu mengandung saat masih berusia di bawah 20 tahun, merokok, mengonsumsi alkohol, hingga enggak melakukan kontrol rutin selama kehamilan.

Sayangnya, belum ada metode khusus yang bisa dilakujan untuk mencegah SIDS. Meskipun begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risikonya. Pertama, hindari posisi tidur bayi yang miring dan telungkup, tidurkan bayi dalam posisi telentang.
Bunda juga bisa menjaga tempat tidur bayi dengan baik. Hindari menggunakan tempat tidur yang tebal dan terlalu empuk. Perlu diingat, jangan sampai juga meninggalkan bantal atau mainan empuk di boks bayi.
Kenakan bayi dengan pakaian hangat dan nyaman agar suhu tubuh bayi tetap hangat. Tanpa harus dibalut lagi dengan kain atau selimut tambahan. Hindari juga menyelimuti kepala bayi dengan apapun.
Penting juga untuk selalu memberikan ASI kepada si kecil selama enam bulan dan berikan imunisasi. (ikh)
Baca juga:
Jangan Panik! Ini Alasan Kenapa Kepala Bayi Sering Berkeringat
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima

Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya

Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara

Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI

Dokter Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Program Bayi Tabung

Dinkes Usut Dugaan Kelalaian Tenaga Medis RS Islam Cempaka Putih di Kasus Bayi Tertukar

Mengenal Kanker Ovarium: Viral Usai Diidap Bayi 19 Bulan

Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Kloset Apartemen Pluit

Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah Warga Sragen, Polisi Buru Pelaku
